Tragedi Mina Jadikan Reyhan dan Dua Adiknya Yatim Piatu
A
A
A
CIMAHI - Kesedihan masih terpancar jelas pada wajah Reyhan Ikhsan Suryaman (13), Fikri Taufiqurrahman Suryaman (10) dan Rafi Rizqilah Suryaman (6).
Ketiga anak laki-laki itu kini menjadi yatim piatu. Orangtua mereka Erik Suryaman (42) dan Neneng Nurjuwita (37) meninggal dunia dalam tragedi Mina, Arab Saudi, Kamis 24 September 2015.
Keluarga Erik-Nenang tinggal di warga Jalan Kerkoff 168 A RT 6 RW 9 Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Pasangan tersebut termasuk dalam enam warga Cimahi yang dinyatakan meninggal dalam tragedi Mina.
Putra sulung almarhum, Reyhan mengaku mengetahui kedua orangtuanya telah meninggal dunia pada Minggu 27 September 2015 malam.
Saat itu Reyhan sedang bermain Play Station di lantai dua rumahnya. Pada saat bersamaan, beberapa anggota keluarganya menonton televisi di lantai satu yang menayangkan identitas korban tragedi Mina.
Keasyikan Reyhan tiba-tiba buyar saat mendengar jeritan histeris keluarganya yang sedang menonton televisi. "Saya bingung waktu melihat keluarga menangis," kata Reyhan.
Saat itu dia mengaku langsung mengetahui penyebab keluarganya menangis hiteris.
Dari informasi televisi, diketahui kedua orangtuanya telah meninggal dunia. Kemudian Reyhan pun tidak mampu membendung air matanya. "Setelah tahu bapak sama mamah meninggal, baru saya menangis," ucapnya.
Dia mengaku sama sekali tidak menyangka kedua orangtuanya akan meninggalkannya selamanya.
Reyhan langsung teringat dengan pesan ayahnya sebelum berangkat ke Tanah Suci. Pesan itu menjadi pesan terakhir bagi dirinya. "Bapak kasih pesan agar saya menjaga diri dan jaga adik-adik juga," tuturnya.
Sementara kepada keluarga besarnya, almarhum Erik sempat mengirim pesan singkat kepada salah seorang kakaknya.
"Mereka minta didoakan oleh keluarga besar agar diberikan kelancaran saat menjalankan ibadah haji," ujar Aceng Kartika (76), orangtua Erik.
Saat itu, pesan singkat tersebut dibalas. Pihak keluarga mengamini serta memberi pesan agar Erik dan Neneng tenang selama mengikuti beragam rangkaian prosesi ibadah haji.
Aceng merasa berat melepas kepergian anak dan menantunya. Tapi ia dan pihak keluarga sudah mengikhlaskannya.
Lalu bagaimana kehidupan ketiga anak Erik dan Neneng? "Sekarang kami yang mengasuh mereka," ucap Aceng.
PILIHAN:
DPR Sebut Putusan MK Soal Calon Tunggal Kontroversial
Ketiga anak laki-laki itu kini menjadi yatim piatu. Orangtua mereka Erik Suryaman (42) dan Neneng Nurjuwita (37) meninggal dunia dalam tragedi Mina, Arab Saudi, Kamis 24 September 2015.
Keluarga Erik-Nenang tinggal di warga Jalan Kerkoff 168 A RT 6 RW 9 Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Pasangan tersebut termasuk dalam enam warga Cimahi yang dinyatakan meninggal dalam tragedi Mina.
Putra sulung almarhum, Reyhan mengaku mengetahui kedua orangtuanya telah meninggal dunia pada Minggu 27 September 2015 malam.
Saat itu Reyhan sedang bermain Play Station di lantai dua rumahnya. Pada saat bersamaan, beberapa anggota keluarganya menonton televisi di lantai satu yang menayangkan identitas korban tragedi Mina.
Keasyikan Reyhan tiba-tiba buyar saat mendengar jeritan histeris keluarganya yang sedang menonton televisi. "Saya bingung waktu melihat keluarga menangis," kata Reyhan.
Saat itu dia mengaku langsung mengetahui penyebab keluarganya menangis hiteris.
Dari informasi televisi, diketahui kedua orangtuanya telah meninggal dunia. Kemudian Reyhan pun tidak mampu membendung air matanya. "Setelah tahu bapak sama mamah meninggal, baru saya menangis," ucapnya.
Dia mengaku sama sekali tidak menyangka kedua orangtuanya akan meninggalkannya selamanya.
Reyhan langsung teringat dengan pesan ayahnya sebelum berangkat ke Tanah Suci. Pesan itu menjadi pesan terakhir bagi dirinya. "Bapak kasih pesan agar saya menjaga diri dan jaga adik-adik juga," tuturnya.
Sementara kepada keluarga besarnya, almarhum Erik sempat mengirim pesan singkat kepada salah seorang kakaknya.
"Mereka minta didoakan oleh keluarga besar agar diberikan kelancaran saat menjalankan ibadah haji," ujar Aceng Kartika (76), orangtua Erik.
Saat itu, pesan singkat tersebut dibalas. Pihak keluarga mengamini serta memberi pesan agar Erik dan Neneng tenang selama mengikuti beragam rangkaian prosesi ibadah haji.
Aceng merasa berat melepas kepergian anak dan menantunya. Tapi ia dan pihak keluarga sudah mengikhlaskannya.
Lalu bagaimana kehidupan ketiga anak Erik dan Neneng? "Sekarang kami yang mengasuh mereka," ucap Aceng.
PILIHAN:
DPR Sebut Putusan MK Soal Calon Tunggal Kontroversial
(dam)