Hutan Rejenu di Pegunungan Muria Terbakar
A
A
A
KUDUS - Kawasan hutan Rejenu, yang ada di lereng Pegunungan Muria, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terbakar.
Belum diketahui penyebab pasti penyebab munculnya api di kawasan yang ketinggiannya sekitar 1.150 di atas permukaan laut (dpl) tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Bergas C Penanggungan mengatakan api diperkirakan muncul sekitar pukul 08.00 WIB. Dan hingga pukul 11.30 WIB, luasan hutan yang terbakar sudah mencapai 200 meter lebih.
"Kalau penyebabnya apa belum tahu. Apakah dari peziarah, pendaki atau apa belum bisa dipastikan. Ini kita fokus upaya pemadaman," kata Bergas, Senin (28/9/2015).
Saat ini, kata Bergas sudah sekitar 20 personil gabungan yang diterjunkan untuk memadamkan api. Hanya saja, menurut Bergas upaya pemadaman butuh kerja ekstra.
Sebab lokasi hutan yang terbakar sulit dijangkau karena berada di lereng gunung. "Pohon di kawasan itu ukurannya besar-besar. Jenis pohon seperti pinus dan lainnya," jelasnya.
Fire Chief Pemadam Kebakaran PT Djarum Kudus, Hardi Cahyana mengatakan akses jalan menuju lokasi hutan yang terbakar tak bisa dilalui oleh mobil damkar. Praktis, upaya pemadaman hanya mengandalkan cara manual.
Kendala lainnya yakni tak adanya sumber mata air di kawasan tersebut yang bisa digunakan untuk suplai ke mobil damkar. "Jadi pelurunya (air) susah juga," pungkasnya.
Belum diketahui penyebab pasti penyebab munculnya api di kawasan yang ketinggiannya sekitar 1.150 di atas permukaan laut (dpl) tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Bergas C Penanggungan mengatakan api diperkirakan muncul sekitar pukul 08.00 WIB. Dan hingga pukul 11.30 WIB, luasan hutan yang terbakar sudah mencapai 200 meter lebih.
"Kalau penyebabnya apa belum tahu. Apakah dari peziarah, pendaki atau apa belum bisa dipastikan. Ini kita fokus upaya pemadaman," kata Bergas, Senin (28/9/2015).
Saat ini, kata Bergas sudah sekitar 20 personil gabungan yang diterjunkan untuk memadamkan api. Hanya saja, menurut Bergas upaya pemadaman butuh kerja ekstra.
Sebab lokasi hutan yang terbakar sulit dijangkau karena berada di lereng gunung. "Pohon di kawasan itu ukurannya besar-besar. Jenis pohon seperti pinus dan lainnya," jelasnya.
Fire Chief Pemadam Kebakaran PT Djarum Kudus, Hardi Cahyana mengatakan akses jalan menuju lokasi hutan yang terbakar tak bisa dilalui oleh mobil damkar. Praktis, upaya pemadaman hanya mengandalkan cara manual.
Kendala lainnya yakni tak adanya sumber mata air di kawasan tersebut yang bisa digunakan untuk suplai ke mobil damkar. "Jadi pelurunya (air) susah juga," pungkasnya.
(nag)