Korban Tragedi Mina Asal Pontianak Menjadi Lima Orang
A
A
A
PONTIANAK - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat merilis bahwa jamaah asal Kota Pontianak yang dinyatakan meninggal dunia dalam Tragedi Mina bertambah tiga orang. Total, ada lima jamaah haji asal Pontianak yang meninggal.
Ketiga jamaah haji asal Pontianak yang meninggal itu adalah Reni Arfiani dengan alamat Jalan Martadinata, Gang Pala 3, Nomor 25, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak; Ponpon Saja'ah dengan alamat Jalan Mujahiddin Nomor 12, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak; dan Nabaha Matseh dengan alamat Jalan Daya Nasional, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak.
Sebelumnya, dua jamaah haji asal Pontianak yang dinyatakan meninggal dunia dalam Tragedi Mina adalah Busyaiyah Binti Syahrel dan Adriansyah.
"Sementara delapan jamaah lainnya masih dinyatakan hilang kontak," ungkap Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalbar Syahrul Yadi saat dihubungi, Minggu (27/9/2015) malam.
Menurut Syahrul, pihaknya masuk terus bekerja melakukan pencarian terhadap delapan orang jamaah asal Kota Pontianak, yang tergabung dalam Kloter 14.
Sementara, di kediaman almarhumah Nabaha Matseh, terlihat pihak keluarga melakukan doa bersama. "Kami ikhlas akan kepergian ibu kami," tutur Robi, anak dari Nabaha Matseh.
Robi mengatakan, pihak keluarga akan melakukan salat gaib keesokan harinya, sambil menunggu kepastian dari Kementerian Agama, terkait pemakaman almarhumah.
Sebelumnya, di rumah duka almarhum Adriansyah di Jalan Tebu Nomor 27, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, dipenuhi kerabat dan sanak famili dari keluarga korban Tragedi Mina tersebut. Mereka mendoakan agar almarhum Adriansyah diterima di sisi Allah SWT.
Ayah Adriansyah, Idris Usman mengaku tabah dan ikhlas atas kepergian anaknya yang meninggal dunia pada saat Tragedi Mina. "Semua saya serahkan kepada Allah SWT," kata Idris Usman.
Adik kandung Adriansyah, Arninda Idris Usman saat ini masih dirawat di Rumah Sakit King Abdul Aziz di Arab Saudi. Arninda juga menjadi korban Tragedi Mina. Dia diduga diinjak oleh jamaah lainnya di lorong 204.
Ketiga jamaah haji asal Pontianak yang meninggal itu adalah Reni Arfiani dengan alamat Jalan Martadinata, Gang Pala 3, Nomor 25, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak; Ponpon Saja'ah dengan alamat Jalan Mujahiddin Nomor 12, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak; dan Nabaha Matseh dengan alamat Jalan Daya Nasional, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak.
Sebelumnya, dua jamaah haji asal Pontianak yang dinyatakan meninggal dunia dalam Tragedi Mina adalah Busyaiyah Binti Syahrel dan Adriansyah.
"Sementara delapan jamaah lainnya masih dinyatakan hilang kontak," ungkap Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalbar Syahrul Yadi saat dihubungi, Minggu (27/9/2015) malam.
Menurut Syahrul, pihaknya masuk terus bekerja melakukan pencarian terhadap delapan orang jamaah asal Kota Pontianak, yang tergabung dalam Kloter 14.
Sementara, di kediaman almarhumah Nabaha Matseh, terlihat pihak keluarga melakukan doa bersama. "Kami ikhlas akan kepergian ibu kami," tutur Robi, anak dari Nabaha Matseh.
Robi mengatakan, pihak keluarga akan melakukan salat gaib keesokan harinya, sambil menunggu kepastian dari Kementerian Agama, terkait pemakaman almarhumah.
Sebelumnya, di rumah duka almarhum Adriansyah di Jalan Tebu Nomor 27, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, dipenuhi kerabat dan sanak famili dari keluarga korban Tragedi Mina tersebut. Mereka mendoakan agar almarhum Adriansyah diterima di sisi Allah SWT.
Ayah Adriansyah, Idris Usman mengaku tabah dan ikhlas atas kepergian anaknya yang meninggal dunia pada saat Tragedi Mina. "Semua saya serahkan kepada Allah SWT," kata Idris Usman.
Adik kandung Adriansyah, Arninda Idris Usman saat ini masih dirawat di Rumah Sakit King Abdul Aziz di Arab Saudi. Arninda juga menjadi korban Tragedi Mina. Dia diduga diinjak oleh jamaah lainnya di lorong 204.
(zik)