Tembok Pasar Langon Kota Tegal Roboh, Satu Tewas
A
A
A
TEGAL - Tembok setinggi sekitar tiga meter di Pasar Hewan Langon, Kota Tegal, Jawa Tengah, roboh menimpa kerumunan warga. Satu orang tewas, dan sejumlah warga lainnya luka-luka.
Tembok yang roboh berada di sisi sebelah utara pasar. Panjang tembok sekitar 20 meter dan tinggi tiga meter. Saat peristiwa terjadi, kondisi pasar tengah ramai oleh para pedagang kambing dan pembeli, karena menjelang Hari Raya Idul Adha. Mereka langsung lari berhamburan untuk menyelamatkan diri.
Salah satu saksi mata Sukirno (46) mengatakan, kejadian berlangsung cepat dan tiba-tiba. "Saya lagi nungguin kambing, tiba-tiba ada suara tembok mau ambruk. Saya langsung lari," kata penjual kambing itu, kepada Sindonews, Rabu (23/9/2015).
Warga Mujungagung, Kabupaten Tegal, tersebut sempat terkena reruntuhan tembok sehingga mengalami luka lecet di bagian tangan. Selain itu, empat ekor kambing miliknya yang tengah dijual juga dipastikan mati tertimpa tembok. "Tidak sempat menyelamatkan kambing, langsung saya tinggal," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Nur kholis (33), pedagang kambing lainnya. Dia mengaku tak menyangka tembok akan roboh karena saat itu tidak ada angin kencang. "Tidak ada apa-apa. Saya lagi duduk nungguin kambing, tembok langsung roboh. Saya lari karena panik, tapi sempat kena pohon yang ikut roboh," terangnya.
Akibat kejadian ini, satu orang warga tewas setelah tertimpa tiang listrik yang ikut ambruk terdorong tembok yang roboh. Korban bernama Abu Sofyan (34) warga Slerok, Kecamatan Tegal Timur. Korban terluka parah di bagian kepala.
Selain itu, terdapat sejumlah warga yang dilarikan ke RSUD Kardinah Kota Tegal, dan RS Mitra Siaga, Kramat, Kabupaten Tegal, karena mengalami luka-luka.
Tak lama setelah tembok roboh, lokasi kejadian langsung diselimuti kepanikan karena diperkirakan masih ada warga yang tertimbun reruntuhan tembok. Puluhan warga berupaya keras mengangkat reruntuhan tembok dengan menggunakan alat pemecah batu.
Upaya tersebut baru bisa dilakukan secara maksimal setelah dua alat berat dikerahkan ke lokasi untuk menyingkirkan reruntuhan tembok. Setelah sebagian besar reruntuhan tembok disingkirkan, dipastikan tidak ada warga tertimbun. Hanya ada belasan ekor kambing yang mati tertimpa reruntuhan.
Kapolres Tegal Kota AKBP Firman Darmansyah menyebut, terdapat satu korban tewas dan empat korban luka ringan akibat kejadian tersebut. "Korban ada lima, satu meninggal dan lainnya luka ringan. Sudah dibawa ke rumah sakit," kata Firman.
Terkait penyebab robohnya tembok, Kapolres menyatakan masih melakukan pendalaman. Dugaan sementara, karena usia bangunan yang sudah lama. "Dugaan sementara masih kami dalami, karena bangunan ini sudah lama, sejak 2006," pungkasnya.
Tembok yang roboh berada di sisi sebelah utara pasar. Panjang tembok sekitar 20 meter dan tinggi tiga meter. Saat peristiwa terjadi, kondisi pasar tengah ramai oleh para pedagang kambing dan pembeli, karena menjelang Hari Raya Idul Adha. Mereka langsung lari berhamburan untuk menyelamatkan diri.
Salah satu saksi mata Sukirno (46) mengatakan, kejadian berlangsung cepat dan tiba-tiba. "Saya lagi nungguin kambing, tiba-tiba ada suara tembok mau ambruk. Saya langsung lari," kata penjual kambing itu, kepada Sindonews, Rabu (23/9/2015).
Warga Mujungagung, Kabupaten Tegal, tersebut sempat terkena reruntuhan tembok sehingga mengalami luka lecet di bagian tangan. Selain itu, empat ekor kambing miliknya yang tengah dijual juga dipastikan mati tertimpa tembok. "Tidak sempat menyelamatkan kambing, langsung saya tinggal," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Nur kholis (33), pedagang kambing lainnya. Dia mengaku tak menyangka tembok akan roboh karena saat itu tidak ada angin kencang. "Tidak ada apa-apa. Saya lagi duduk nungguin kambing, tembok langsung roboh. Saya lari karena panik, tapi sempat kena pohon yang ikut roboh," terangnya.
Akibat kejadian ini, satu orang warga tewas setelah tertimpa tiang listrik yang ikut ambruk terdorong tembok yang roboh. Korban bernama Abu Sofyan (34) warga Slerok, Kecamatan Tegal Timur. Korban terluka parah di bagian kepala.
Selain itu, terdapat sejumlah warga yang dilarikan ke RSUD Kardinah Kota Tegal, dan RS Mitra Siaga, Kramat, Kabupaten Tegal, karena mengalami luka-luka.
Tak lama setelah tembok roboh, lokasi kejadian langsung diselimuti kepanikan karena diperkirakan masih ada warga yang tertimbun reruntuhan tembok. Puluhan warga berupaya keras mengangkat reruntuhan tembok dengan menggunakan alat pemecah batu.
Upaya tersebut baru bisa dilakukan secara maksimal setelah dua alat berat dikerahkan ke lokasi untuk menyingkirkan reruntuhan tembok. Setelah sebagian besar reruntuhan tembok disingkirkan, dipastikan tidak ada warga tertimbun. Hanya ada belasan ekor kambing yang mati tertimpa reruntuhan.
Kapolres Tegal Kota AKBP Firman Darmansyah menyebut, terdapat satu korban tewas dan empat korban luka ringan akibat kejadian tersebut. "Korban ada lima, satu meninggal dan lainnya luka ringan. Sudah dibawa ke rumah sakit," kata Firman.
Terkait penyebab robohnya tembok, Kapolres menyatakan masih melakukan pendalaman. Dugaan sementara, karena usia bangunan yang sudah lama. "Dugaan sementara masih kami dalami, karena bangunan ini sudah lama, sejak 2006," pungkasnya.
(san)