Pengangguran di Kota Cirebon Capai 10 Ribu Orang

Selasa, 22 September 2015 - 21:37 WIB
Pengangguran di Kota Cirebon Capai 10 Ribu Orang
Pengangguran di Kota Cirebon Capai 10 Ribu Orang
A A A
CIREBON - Angka pengangguran di Kota Cirebon yang tercatat Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) mencapai 10 ribu orang.

Persemester pertama atau Juni lalu, tercatat 10.300 orang yang membuat kartu kuning pada Dinsosnakertrans. Di luar itu, diprediksi masih ada 4.000 pengangguran lain yang tak membuat kartu kuning atau terdaftar pada Dinsosnakertrans.

Sayang, penempatan kerja di Kota Cirebon masih minim. Situasi itu setidaknya dapat diukur dari bursa lowongan kerja yang hanya dilaksanakan 3-4 kali dalam setahun.

Dalam sekali pelaksanaan bursa lowongan kerja pun tak banyak yang bisa diharapkan, mengingat hanya menghasilkan beberapa ratus orang saja. Kondisi tahun ini tak jauh berbeda dengan 2014, di mana terdapat 9.831 pengangguran.

Pada tahun ini, penempatan kerja tercatat 1.584. Sedangkan pencari kerja mencapai 3.330 orang. Hal ini berdasarkan beberapa kali bursa lowongan kerja yang dilaksanakan sepanjang 2014.

Sementara itu, dalam bursa lowongan kerja yang khusus dilaksanakan Dinsosnakertrans pada 2014, hanya terdapat 122 orang warga Kota Cirebon yang diterima. Padahal, saat itu terdapat 2.100 penempatan kerja dari 30 perusahaan yang mendaftar.

"Dalam beberapa kali bursa lowongan kerja, khusus penempatan kerja untuk warga Kota Cirebon masih minim," ungkap Kepala Dinsosnkertrans Kota Cirebon Ferdinan Wiyoto, Selasa (22/9/2015).

Dia menyebutkan, berdasarkan data Dinsonakertrans dalam bursa lowongan kerja yang digelar Mei lalu, hanya 300 orang saja yang berhasil ditempatkan. Sementara tercatat 20 perusahaan yang mendaftarkan diri dengan 1.160 lowongan.

Padahal, beberapa kali Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis menegaskan, penempatan kerja untuk warga Kota Cirebon harus mendapat porsi besar, yakni 60%. Namun, dia mengaku, tak bisa berbuat banyak.

"Mungkin disebabkan beberapa faktor, salah satunya tak lolos seleksi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Bambang Sujatmiko mengaku, sulit merealisasikan porsi 60% bagi pekerja asal Kota Cirebon.

Selain banyaknya warga Kota Cirebon yang tak lolos seleksi, menurutnya hal itu tak lepas pula akibat penempatan kerja yang tak sesuai dengan pencari kerja.

"Biasanya, setelah sesi wawancara memang ada juga pencari kerja yang justru tak sesuai dengan penempatan kerjanya. Sebaliknya, harus diakui banyak warga luar Kota Cirebon yang banyak mendapat penempatan kerja," terangnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5925 seconds (0.1#10.140)
pixels