Bus Rombongan Jemaat Gereja Masuk Jurang, Empat Tewas
A
A
A
DOLOKSANGGUL - Diduga mengalami rem blong, bus pengangkut rombongan Jemaat Gereja Masehi Adven Hari Ketuju (MAHK) masuk ke jurang.
Akibat peristiwa nahas yang terjadi di Desa Siunongunong Julu, Kecamatan Baktiraja, Humbang Hasundutan (Humbahas) Sumatera Utara (Sumut) itu, empat penumpang tewas seketika dan belasan lainnya luka-luka.
Parningotan yang juga merupakan jemaat Gereja MHAK tersebut mengatakan, kecelakaan disebabkan karena bus dengan nopol BB 1334 EA yang dikemudikan Marthin Purba (43) mengalami pecah ban depan di bagian kiri.
Akibatnya bus oleng dan hilang kendali kemudian menghantam median jalan dan terjun bebas ke jurang sedalam delapan meter.
Saat kejadian tersebut hujan turun dengan curah yang sangat besar. Salah satu penumpang di dalam bus sempat meminta sopir untuk menghentikan laju kendaraan.
Namun kendaraan tersebut tidak dapat berhenti. "Kemudian bus masuk ke jurang dan empat dari belasan penumpang meninggal di tempat," terangnya.
Data sementara yang dihimpun dilapangan korban meninggal yakni Roseline Br Nababan (50), Rida Nurhayati Br Lumban Gaol (40) Marojahan Simanjuntak (70), Dewi Br Nababan (52).
Untuk Korban yang menderita luka berat ada dua penumpang yakni Marianti Br Siahaan (72), Sartika Br Silalahi (7).
Sementara korban luka ringan Netti Br Simanjuntak (30), Panica Br Simatupang (13), Lediana Br Simatupang (52), Berliana Br Butarbutar (46), Maria Rosanti Br Saragih (47), Sauduran Br Silalahi (84), Asben Siahaan (53) dan Marsaulina Br Silalahi,13.
Kasat Lantas Polres Humbahas AKP Adi Swignomengatakan bahwa penumpang di dalam bus tersebut berjumlah 15 orang termasuk pengemudi. Pada saat kejadian, pengemudi sempat melarikan diri. Kemudian pihak kepolisian melakukan pengejaran.
Setelah mengetahui informasi pihak kepolisian menghubung sejumlah Polres di kabupaten tetangga. "Kemudian kita berhasil mengangkap pengemudi di perbatasan Samosir-Dairi," paparnya.
Pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi. Sejauh ini dari hasil pemeriksaan sementara pengemudi mengaku mengalami pecah ban yang disertai rem blong sehingga tidak dapat menghentikan laju kendaraan.
"Dia mengakui demikian, namun kita masih terus melakukan pemeriksaan. Serta sopir kita tahan di Polsek Dolok Sanggul guna pemeriksaan lanjutan," pungkasnya.
Akibat peristiwa nahas yang terjadi di Desa Siunongunong Julu, Kecamatan Baktiraja, Humbang Hasundutan (Humbahas) Sumatera Utara (Sumut) itu, empat penumpang tewas seketika dan belasan lainnya luka-luka.
Parningotan yang juga merupakan jemaat Gereja MHAK tersebut mengatakan, kecelakaan disebabkan karena bus dengan nopol BB 1334 EA yang dikemudikan Marthin Purba (43) mengalami pecah ban depan di bagian kiri.
Akibatnya bus oleng dan hilang kendali kemudian menghantam median jalan dan terjun bebas ke jurang sedalam delapan meter.
Saat kejadian tersebut hujan turun dengan curah yang sangat besar. Salah satu penumpang di dalam bus sempat meminta sopir untuk menghentikan laju kendaraan.
Namun kendaraan tersebut tidak dapat berhenti. "Kemudian bus masuk ke jurang dan empat dari belasan penumpang meninggal di tempat," terangnya.
Data sementara yang dihimpun dilapangan korban meninggal yakni Roseline Br Nababan (50), Rida Nurhayati Br Lumban Gaol (40) Marojahan Simanjuntak (70), Dewi Br Nababan (52).
Untuk Korban yang menderita luka berat ada dua penumpang yakni Marianti Br Siahaan (72), Sartika Br Silalahi (7).
Sementara korban luka ringan Netti Br Simanjuntak (30), Panica Br Simatupang (13), Lediana Br Simatupang (52), Berliana Br Butarbutar (46), Maria Rosanti Br Saragih (47), Sauduran Br Silalahi (84), Asben Siahaan (53) dan Marsaulina Br Silalahi,13.
Kasat Lantas Polres Humbahas AKP Adi Swignomengatakan bahwa penumpang di dalam bus tersebut berjumlah 15 orang termasuk pengemudi. Pada saat kejadian, pengemudi sempat melarikan diri. Kemudian pihak kepolisian melakukan pengejaran.
Setelah mengetahui informasi pihak kepolisian menghubung sejumlah Polres di kabupaten tetangga. "Kemudian kita berhasil mengangkap pengemudi di perbatasan Samosir-Dairi," paparnya.
Pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi. Sejauh ini dari hasil pemeriksaan sementara pengemudi mengaku mengalami pecah ban yang disertai rem blong sehingga tidak dapat menghentikan laju kendaraan.
"Dia mengakui demikian, namun kita masih terus melakukan pemeriksaan. Serta sopir kita tahan di Polsek Dolok Sanggul guna pemeriksaan lanjutan," pungkasnya.
(nag)