Api Diduga dari Sisa Pembakaran
A
A
A
MAGELANG - Pasar Kayu Muntilan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (15/9) petang sekitar pukul 18.00 WIB terbakar. Akibatnya, sebagian bangunan yang terbuat dari kayu musnah dilalap api.
Sejumlah mobil pemadam kebakaran (damkar) dari Pemkab Magelang, Kota Magelang, dan Akmil Magelang berupaya memadamkan api. Kepala Dinas Perdagangan dan Pasar Kabupaten Magelang Asfuri Muhsis mengatakan, petugas pemadam kebakaran dibantu TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan masyarakat berupaya memadamkan dan melokalisir agar api tidak merambat ke kios-kios yang lain. Api membakar tiga blok yang dimiliki oleh 18 pedagang.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini. Berdasarkan informasi, kemungkinan api muncul dari bara kayu yang belum padam. “Ada seseorang yang mengumpulkan sisa asahan kayu kemudian dibakar. Setelah dirasa padam, orang itu pulang. Kemungkinan dia tidak menyadari kalau masih ada sisa bara yang belum padam,” katanya.
Asfuri mengatakan, pasar kayuyangterbakarmerupakanbagian dari Pasar Mekar atau pasar mebel, kayu, dan ayam ras. Luas Pasar Mekar sekitar 16.000 meter persegi atau 1,5 hektare (ha). “Bagianyangterbakarsekitar10% dari luas pasar yang ada,” katanya.
Tim Labfor Olah TKP
Kemarin, Tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi bekas kebakaran. Tim yang terdiri atas empat personel tersebut langsung menuju salah satu kios yang diperkirakan menjadi penyebab kebakaran.
Ketua Tim Labfor Kompol Totok Tri Kusuma mengatakan, pihaknya mengambil sampel abu arang, instalasi listrik, dan bekas boks lampu neon yang terbakar. Ia mengatakan, belum bisa mengambil kesimpulan penyebab kebakaran tersebut.
Ant
Sejumlah mobil pemadam kebakaran (damkar) dari Pemkab Magelang, Kota Magelang, dan Akmil Magelang berupaya memadamkan api. Kepala Dinas Perdagangan dan Pasar Kabupaten Magelang Asfuri Muhsis mengatakan, petugas pemadam kebakaran dibantu TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan masyarakat berupaya memadamkan dan melokalisir agar api tidak merambat ke kios-kios yang lain. Api membakar tiga blok yang dimiliki oleh 18 pedagang.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini. Berdasarkan informasi, kemungkinan api muncul dari bara kayu yang belum padam. “Ada seseorang yang mengumpulkan sisa asahan kayu kemudian dibakar. Setelah dirasa padam, orang itu pulang. Kemungkinan dia tidak menyadari kalau masih ada sisa bara yang belum padam,” katanya.
Asfuri mengatakan, pasar kayuyangterbakarmerupakanbagian dari Pasar Mekar atau pasar mebel, kayu, dan ayam ras. Luas Pasar Mekar sekitar 16.000 meter persegi atau 1,5 hektare (ha). “Bagianyangterbakarsekitar10% dari luas pasar yang ada,” katanya.
Tim Labfor Olah TKP
Kemarin, Tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi bekas kebakaran. Tim yang terdiri atas empat personel tersebut langsung menuju salah satu kios yang diperkirakan menjadi penyebab kebakaran.
Ketua Tim Labfor Kompol Totok Tri Kusuma mengatakan, pihaknya mengambil sampel abu arang, instalasi listrik, dan bekas boks lampu neon yang terbakar. Ia mengatakan, belum bisa mengambil kesimpulan penyebab kebakaran tersebut.
Ant
(bbg)