Pengendara Motor Tewas Setelah Tercebur ke Sungai
Pengendara Motor Tewas Setelah Tercebur ke Sungai
A
A
A
BANTUL - Tak bisa mengendalikan laju motor, seorang pengendara tercebur ke sungai di Dusun Pakel Dukuh, Desa Argodadi, Kecamatan Sedayu, Bantul, DIY, Sabtu (12/9/2015) malam. Korban pun tewas.
Menurut keterangan PJs Kepala Seksi Humas Polsek Sedayu Aiptu Suroyo, selepas magrib warga melihat ada seorang laki-laki kira-kira berumur 40 tahun melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Sedayu.
Mereka heran, meski masuk ke jalan buntu tetapi laki-laki tersebut tak berusaha mengurangi kecepatan. Akibatnya, pengendara tersebut menabrak tanggul dan terjun bebas bersama dengan sepeda motornya ke sungai berkedalaman 12 meter tersebut. "Kejadiannya Sabtu malam sekitar pukul 18.30 WIB," ujarnya, Minggu (13/9/2015)
Warga berusaha mencari keberadaan korban dan mereka masih melihat ada sepeda motor yang lampu seinnya masih menyala. Namun karena kondisi medan yang cukup gelap dan kedalaman air masih tinggi, warga takut terjun ke sungai. Mereka lantas menghubungi aparat kepolisian setempat. Aparat kepolisian langsung mencoba mengecek laki-laki yangterjun bebas itu dan menghubungi petugas SAR.
Proses pencarian melibatkan belasan personel Basarnas, Sarda, dan Rescue Polda DIY. Pada pencarian pukul 20.00 WIB hingga pukul 22.30 WIB, petugas baru bisa mendeteksi keberadaan sepeda motor milik korban.
Karena masih kesulitan mencari tubuh korban, petugas terpaksa kembali menambah tujuh personel dari SAR Pantai Parangtritis. Akhirnya, tubuh korban berhasil ditemukan. "Korbannya kita temukan 10 meter dari posisi motor, langsung kita angkat pada pukul 22.48 WIB," kata Kapolsek Sedayu Kompol Muhammad Nawawi.
Setelah melakukan pemeriksaan, diketahui korban adalah Samilin (40), warga Dusun Sukoharjo, Argodadi, Sedayu, Bantul. Diduga korban menabrak tanggul dan tercebur ke sungai karena penyakit yang dideritannya kambuh.
"Dari hasil olah tempat kejadian perkara, korban mengendarai sepeda motor dari arah barat dengan kecepatan tinggi dan langsung menabrak tanggul kemudian terjun ke sungai. Jadi korban ini mempunyai penyakit epilepsi sehingga tidak bisa mengendalikan laju motor sampai terjatuh ke sungai," jelas Nawawi.
Jenazah korban lalu dibawa ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta untuk dilakukan visum.
Menurut keterangan PJs Kepala Seksi Humas Polsek Sedayu Aiptu Suroyo, selepas magrib warga melihat ada seorang laki-laki kira-kira berumur 40 tahun melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Sedayu.
Mereka heran, meski masuk ke jalan buntu tetapi laki-laki tersebut tak berusaha mengurangi kecepatan. Akibatnya, pengendara tersebut menabrak tanggul dan terjun bebas bersama dengan sepeda motornya ke sungai berkedalaman 12 meter tersebut. "Kejadiannya Sabtu malam sekitar pukul 18.30 WIB," ujarnya, Minggu (13/9/2015)
Warga berusaha mencari keberadaan korban dan mereka masih melihat ada sepeda motor yang lampu seinnya masih menyala. Namun karena kondisi medan yang cukup gelap dan kedalaman air masih tinggi, warga takut terjun ke sungai. Mereka lantas menghubungi aparat kepolisian setempat. Aparat kepolisian langsung mencoba mengecek laki-laki yangterjun bebas itu dan menghubungi petugas SAR.
Proses pencarian melibatkan belasan personel Basarnas, Sarda, dan Rescue Polda DIY. Pada pencarian pukul 20.00 WIB hingga pukul 22.30 WIB, petugas baru bisa mendeteksi keberadaan sepeda motor milik korban.
Karena masih kesulitan mencari tubuh korban, petugas terpaksa kembali menambah tujuh personel dari SAR Pantai Parangtritis. Akhirnya, tubuh korban berhasil ditemukan. "Korbannya kita temukan 10 meter dari posisi motor, langsung kita angkat pada pukul 22.48 WIB," kata Kapolsek Sedayu Kompol Muhammad Nawawi.
Setelah melakukan pemeriksaan, diketahui korban adalah Samilin (40), warga Dusun Sukoharjo, Argodadi, Sedayu, Bantul. Diduga korban menabrak tanggul dan tercebur ke sungai karena penyakit yang dideritannya kambuh.
"Dari hasil olah tempat kejadian perkara, korban mengendarai sepeda motor dari arah barat dengan kecepatan tinggi dan langsung menabrak tanggul kemudian terjun ke sungai. Jadi korban ini mempunyai penyakit epilepsi sehingga tidak bisa mengendalikan laju motor sampai terjatuh ke sungai," jelas Nawawi.
Jenazah korban lalu dibawa ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta untuk dilakukan visum.
(zik)
Explore More