Progres Pembangunan Kuala Tanjung Capai 15%
A
A
A
BATUBARA - Progres pembangunan Pelabuhan Multi Purpose Kuala Tanjung, Batubara sudah mencapai 15% sejak ground breaking pada Mei 2015 lalu.
Saat ini, Pelindo I sebagai pengelola bersinergi dengan BUMN lainnya sedang melakukan pemancangan tiang, trestle pileslab berukuran 18.5m x 1.359. Saat ini Pelindo I melalui PT Prima Multi Terminal masih fokus mengerjakan proyek pembangunan di sisi darat dan di sisi laut pelabuhan itu secara sekaligus.
Di sisi darat, areal tempat penyimpanan peti kemas atau container yard sudah mulai dikerjakan. Untuk memadatkan container yard itu, tanah rawa sedalam 20 meter dibor, dikeluarkan airnya, lalu ditimbun. "Kapasitas container yard ini bisa menampung 637.553 teus per tahun.
Saat ini, pengerjaan sisi darat terus dikebut, agar cepat selesai. Ditargetkan siap akhir Desember 2016," papar Direktur Operasi PT Prima Multi Terminal Eko Widianto. ACS Humas Pelindo I, M Eriansyah mengungkapkan pihaknya optimis proyek pengerjaan tahap awal pelabuhan Kuala Tanjung selesai tepat waktu. "Di akhir tahun ditargetkan siap 54%," paparnya.
Dicky irawan
Saat ini, Pelindo I sebagai pengelola bersinergi dengan BUMN lainnya sedang melakukan pemancangan tiang, trestle pileslab berukuran 18.5m x 1.359. Saat ini Pelindo I melalui PT Prima Multi Terminal masih fokus mengerjakan proyek pembangunan di sisi darat dan di sisi laut pelabuhan itu secara sekaligus.
Di sisi darat, areal tempat penyimpanan peti kemas atau container yard sudah mulai dikerjakan. Untuk memadatkan container yard itu, tanah rawa sedalam 20 meter dibor, dikeluarkan airnya, lalu ditimbun. "Kapasitas container yard ini bisa menampung 637.553 teus per tahun.
Saat ini, pengerjaan sisi darat terus dikebut, agar cepat selesai. Ditargetkan siap akhir Desember 2016," papar Direktur Operasi PT Prima Multi Terminal Eko Widianto. ACS Humas Pelindo I, M Eriansyah mengungkapkan pihaknya optimis proyek pengerjaan tahap awal pelabuhan Kuala Tanjung selesai tepat waktu. "Di akhir tahun ditargetkan siap 54%," paparnya.
Dicky irawan
(ftr)