Tepergok Mencuri, Johanes Diikat dan Diseret Warga Hingga Sekarat
A
A
A
SAGULUNG - Seorang remaja yang diketahui bernama Johanes (25) menjadi bulan-bulanan warga Kaveling Flamboyan, Kelurahan Seipelunggut, hingga harus dilarikan ke IGD RSUD Embung Fatimah.
Menurut informasi yang dihimpun, pelaku mencoba mencuri di rumah Erlangga, Blok B, Nomor 27. Saat pelaku tengah berusaha mencongkel jendela depan rumah korban, terdengar oleh pemilik rumah yang saat itu masih tertidur.
Korban yang terbangun, lalu memergoki pelaku yang sedang membuka jendelanya depan rumahnya. Tidak hanya itu, Erlangga juga sempat menendang pelaku dari dalam rumahnya, sehingga pelaku langsung terjatuh.
Pelaku yang tepergok basah kemudian kabur. Nahas, korban juga mengejarnya sambil teriak maling. Warga yang mendengar teriakan korban langsung ke luar rumah dan warga yang sedang berkumpul di masjid ikut mengejar pelaku.
Pengejaran dilakukan warga sampai ke perumahan sebelah Kaveling Bukit Kamboja. Pelaku yang ketakutan sempat sembunyi dari kejaran warga di semak-semak. Sial, salah seorang warga melihatnya dan langsung menghajarnya.
Akibat bulan-bulanan itu, pelaku mengalami luka cukup parah. Dari mulutnya banyak mengeluarkan darah, dan giginya rontok.
"Saya terbangun waktu pelaku berusah mencongkel jendala rumah. Saya langsung lihat, diam-diam buka jendela dari dalam dan menendangnya. Pelaku sempat kabur, tapi saya kejar sambil teriak maling," kata Erlangga, Jumat (11/9/2015).
Saat menjadi bulan-bulanan warga, pelaku yang diikat sempat diseret dari Kaveling Bukit Kamboja menuju Kaveling Flamboyan. Diketahui pelaku berjumlah dua orang, namun seorang berhasil kabur menggunakan motor Yamaha Vega R.
"Warga geram langsung mengikat dan seret bawa ke Kaveling Flamboyan. Kawannya kabur bawa motor Vega," terangnya.
Terpisah, Riki Safil (20), warga Kaveling Flamboyan, Blok O, Nomor 53, mengaku sempat kehilangan belum lama setelah kejadian. Dia kehilangan handphone Iphons S4, Samsung Duos, serta dompet berisi KTP dan SIM.
Dia menduga, pelaku pencurian adalah orang yang sama. "Kalau saya kehilang dua handpone dan dompet. Pencurinya masuk lewat jendela belakang. Kayaknya masih orang yang sama pelakunya," ungkapnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sagulung Ipda Afrizal menyesalkan aksi main hakim sendiri warga. Dia berharap, warga yang berhasil menangkap pelaku pencurian langsung menyerahkan ke pihak berwajib.
"Korban sudah tak berdaya lagi, lalu dibawa ke rumah sakit. Saya harap masyarakat tidak main hakim sendiri kalau menangkap pelaku tindakan kriminal, mestinya diantat ke pihak yang berwajib," pungkas Afrizal.
Menurut informasi yang dihimpun, pelaku mencoba mencuri di rumah Erlangga, Blok B, Nomor 27. Saat pelaku tengah berusaha mencongkel jendela depan rumah korban, terdengar oleh pemilik rumah yang saat itu masih tertidur.
Korban yang terbangun, lalu memergoki pelaku yang sedang membuka jendelanya depan rumahnya. Tidak hanya itu, Erlangga juga sempat menendang pelaku dari dalam rumahnya, sehingga pelaku langsung terjatuh.
Pelaku yang tepergok basah kemudian kabur. Nahas, korban juga mengejarnya sambil teriak maling. Warga yang mendengar teriakan korban langsung ke luar rumah dan warga yang sedang berkumpul di masjid ikut mengejar pelaku.
Pengejaran dilakukan warga sampai ke perumahan sebelah Kaveling Bukit Kamboja. Pelaku yang ketakutan sempat sembunyi dari kejaran warga di semak-semak. Sial, salah seorang warga melihatnya dan langsung menghajarnya.
Akibat bulan-bulanan itu, pelaku mengalami luka cukup parah. Dari mulutnya banyak mengeluarkan darah, dan giginya rontok.
"Saya terbangun waktu pelaku berusah mencongkel jendala rumah. Saya langsung lihat, diam-diam buka jendela dari dalam dan menendangnya. Pelaku sempat kabur, tapi saya kejar sambil teriak maling," kata Erlangga, Jumat (11/9/2015).
Saat menjadi bulan-bulanan warga, pelaku yang diikat sempat diseret dari Kaveling Bukit Kamboja menuju Kaveling Flamboyan. Diketahui pelaku berjumlah dua orang, namun seorang berhasil kabur menggunakan motor Yamaha Vega R.
"Warga geram langsung mengikat dan seret bawa ke Kaveling Flamboyan. Kawannya kabur bawa motor Vega," terangnya.
Terpisah, Riki Safil (20), warga Kaveling Flamboyan, Blok O, Nomor 53, mengaku sempat kehilangan belum lama setelah kejadian. Dia kehilangan handphone Iphons S4, Samsung Duos, serta dompet berisi KTP dan SIM.
Dia menduga, pelaku pencurian adalah orang yang sama. "Kalau saya kehilang dua handpone dan dompet. Pencurinya masuk lewat jendela belakang. Kayaknya masih orang yang sama pelakunya," ungkapnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sagulung Ipda Afrizal menyesalkan aksi main hakim sendiri warga. Dia berharap, warga yang berhasil menangkap pelaku pencurian langsung menyerahkan ke pihak berwajib.
"Korban sudah tak berdaya lagi, lalu dibawa ke rumah sakit. Saya harap masyarakat tidak main hakim sendiri kalau menangkap pelaku tindakan kriminal, mestinya diantat ke pihak yang berwajib," pungkas Afrizal.
(san)