Kebakaran Sudirman Grand Ballroom Berasal dari Percikan Api
A
A
A
BANDUNG - Kebakaran hebat di Sudirman Grand Ballroom 8, di Jalan Sudirman, Kelurahan Muncariang, Kecamatan Andir, hingga kini masih terus dilakukan, diduga berasal dari percikan api pengelasan atap pondasi bangunan.
Kepala Pemadam Kebakaran Kota Bandung Ferdi Ligaswara mengatakan, kebakaran diduga dari percikan api pengelasan atap bangunan yang mengalami penurunan struktur.
"Percikan api las itu mengenai gulungan karpet dan menjalar," katanya, yang ditemui di lokasi kejadian, Kamis (10/9/2015).
Pihaknya mengaku, setelah mendapatkan laporan kebakaran meluncurkan seluruh unit kendaraan pemadam kebakaran. "Ada 20 unit kendaraan yang diturunkan, 15 unit dari Kota Bandung, lima unit bantuan dari Bandung Raya," terangnya.
Kepulan asap hitam mengepul keluar dari lantai tiga gedung tersebut, cuaca panas dan tiupan angin menyebabkan api semakin besar. Tampak sebagian bangunan tersebut hitam gosong, bahkan beberapa dinding bangunan mengalami retak akibat panas api.
Pemadaman dilakukan petugas damkar dengan melakukan penyekatan di beberapa titik. "Yang kami takutkan adalah wilayah basement, karena ada gas. Dapur di sini cukup besar, namun tabung-tabung gas dipisah dan disimpan di basement," ujarnya.
Selang satu jam petugas berjibaku melakukan pemadaman, api berhasil dipadamkan. "Api berhasil dijinakkan dalam waktu satu jam. Kini kami sedang melakukan pendinginan," terangnya.
Sementara itu, ketua RW 04 Mulyadi (39) mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatkan dari saksi, api disebabkan oleh percikan api pengelasan atap bangunan yang mengalami penurunan struktur.
"Percikan api turun mengenai gulungan karpet, selain itu dibawahnya juga ada yang gathering, ada gas mengakibatkan terbakar. Bangunan ini sudah beroperasi beberapa bulan lalu. Peresmiannya tanggal 28 Oktober 2014," pungkasnya.
Kepala Pemadam Kebakaran Kota Bandung Ferdi Ligaswara mengatakan, kebakaran diduga dari percikan api pengelasan atap bangunan yang mengalami penurunan struktur.
"Percikan api las itu mengenai gulungan karpet dan menjalar," katanya, yang ditemui di lokasi kejadian, Kamis (10/9/2015).
Pihaknya mengaku, setelah mendapatkan laporan kebakaran meluncurkan seluruh unit kendaraan pemadam kebakaran. "Ada 20 unit kendaraan yang diturunkan, 15 unit dari Kota Bandung, lima unit bantuan dari Bandung Raya," terangnya.
Kepulan asap hitam mengepul keluar dari lantai tiga gedung tersebut, cuaca panas dan tiupan angin menyebabkan api semakin besar. Tampak sebagian bangunan tersebut hitam gosong, bahkan beberapa dinding bangunan mengalami retak akibat panas api.
Pemadaman dilakukan petugas damkar dengan melakukan penyekatan di beberapa titik. "Yang kami takutkan adalah wilayah basement, karena ada gas. Dapur di sini cukup besar, namun tabung-tabung gas dipisah dan disimpan di basement," ujarnya.
Selang satu jam petugas berjibaku melakukan pemadaman, api berhasil dipadamkan. "Api berhasil dijinakkan dalam waktu satu jam. Kini kami sedang melakukan pendinginan," terangnya.
Sementara itu, ketua RW 04 Mulyadi (39) mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatkan dari saksi, api disebabkan oleh percikan api pengelasan atap bangunan yang mengalami penurunan struktur.
"Percikan api turun mengenai gulungan karpet, selain itu dibawahnya juga ada yang gathering, ada gas mengakibatkan terbakar. Bangunan ini sudah beroperasi beberapa bulan lalu. Peresmiannya tanggal 28 Oktober 2014," pungkasnya.
(san)