Kuras Air Sumur Musala, Warga Temukan Mayat Bayi
A
A
A
PADANG - Warga Kelurahan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Sumatera Barat digegerkan penemuan mayat bayi perempuan dalam kantong plastik di dalam sumur Musala Al Jadid.
Penemuan mayat bayi malang ini bermula dari adanya keluhan warga setempat yang mencium aroma tak sedap dan merasakan perubahan pada air sumur Musala tersebut.
"Pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB kita mau menguras isinya, namun pada saat pengurasan dilakukan, dari dalam sumur tersebut ternyata ada kantong plastik warna biru, setelah diperhatikan ada kaki manusia yang menyembul dari kantong tersebut," ungkap Jamaluddin, penjaga Musala, Kamis (10/9/2015)
Melihat kejadian itu, Jamal pun melaporkannya kepada Ketua RT 01/RW 03, termasuk Lurah dan kepolisian.
"Kita menduga bayi ini dibuang pada malam hari dalam sumur tersebut, sebab memang lampu dekat sumur sudah lama mati, jadi kalau malam kondisinya gelap," ujar Jamal.
Sementara mayat bayi yang sudah mengeluarkan bau itu dibungkus dalam kantong plastik oleh polisi.
"Kondisi bayi itu sudah mengeluarkan bau dan masih ada tali pusarnya. Kita menduga bayi ini dibuang dalam sumur ini setelah melahirkan," kata Kapolsek Koto Tangah, Kompol Jon Hendri.
Polisi belum mengetahu pasti berapa umur bayi yang dibuang oleh orang tuanya dalam sumur itu.
"Kita belum tahu berapa usianya, nanti akan kita serahkan kepada tim forensik di Rumah Sakit Bhayangkara, dan kita juga memeriksan saksi-saksi, sampai saat ini belum ada warga yang dicurigai sebagai orang tua bayi tersebut," pungkasnya.
Penemuan mayat bayi malang ini bermula dari adanya keluhan warga setempat yang mencium aroma tak sedap dan merasakan perubahan pada air sumur Musala tersebut.
"Pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB kita mau menguras isinya, namun pada saat pengurasan dilakukan, dari dalam sumur tersebut ternyata ada kantong plastik warna biru, setelah diperhatikan ada kaki manusia yang menyembul dari kantong tersebut," ungkap Jamaluddin, penjaga Musala, Kamis (10/9/2015)
Melihat kejadian itu, Jamal pun melaporkannya kepada Ketua RT 01/RW 03, termasuk Lurah dan kepolisian.
"Kita menduga bayi ini dibuang pada malam hari dalam sumur tersebut, sebab memang lampu dekat sumur sudah lama mati, jadi kalau malam kondisinya gelap," ujar Jamal.
Sementara mayat bayi yang sudah mengeluarkan bau itu dibungkus dalam kantong plastik oleh polisi.
"Kondisi bayi itu sudah mengeluarkan bau dan masih ada tali pusarnya. Kita menduga bayi ini dibuang dalam sumur ini setelah melahirkan," kata Kapolsek Koto Tangah, Kompol Jon Hendri.
Polisi belum mengetahu pasti berapa umur bayi yang dibuang oleh orang tuanya dalam sumur itu.
"Kita belum tahu berapa usianya, nanti akan kita serahkan kepada tim forensik di Rumah Sakit Bhayangkara, dan kita juga memeriksan saksi-saksi, sampai saat ini belum ada warga yang dicurigai sebagai orang tua bayi tersebut," pungkasnya.
(nag)