Citarik Kering, Wisata Arus Liar Dibatasi

Rabu, 09 September 2015 - 09:43 WIB
Citarik Kering, Wisata...
Citarik Kering, Wisata Arus Liar Dibatasi
A A A
SUKABUMI - Jumlah wisatawan arus liar di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi dibatasi, menyusul berkurangnya debit air Sungai Citarik.

Di mu - sim kemarau seperti saat ini, wi - sa tawan hanya dibatasi mak si - mal 200 orang. Manager wisata arus liar Dani Hardiani menjelaskan ter - kait mulai surutnya Sungai Ci - ta rik yang membawa dampak di batasinya wisatawan yang ing in bermain arus liar. Me nu - rut nya, sejauh ini, wisatawan yang bermain di caldera setiap akhir pekannya bisa mencapai 400-500 orang, namun karena surutnya sungai dibatasi men - ja di 200 orang saja.

“Karena paketnya kami ku - rangi, biasanya per perahu nor - malnya tujuh orang, satu orang komando dan enam orang wisatawan. Tapi kini hanya dua orang wisatawan dan satu orang komando,” ujarnua ke pa - da KORAN SINDO kemarin. Meskipun, wisatawan selalu ba nyak yang ingin merasakan sen sasi arus liar di Citarik, na - mun tetap akan tetap mem ba - ta sinya karena kondisi sungai yang tidak memungkinkan.

Ba - gai mana tidak, setiap musim ke marau kedalaman air bisa sekitar 300 cm. Tapi sekarang me nyusut cukup drastis, ke da - laman sungai hanya 200 cm. Tak hanya itu, wisatawan yang biasa bermain arus liar se - jauh 9 km pun, menurutnya, ha - nya bisa mengarungi sejauh 5 km saja. “Normalnya, kami me - mu lai arus liar dari Parakan Telu ke Ciawitali sepanjang 9 km, na - mun kini hanya 5 km akibat kon disi air tadi,” terangnya.

Akan tetapi, dia yakin, pada bu lan ini kondisi air akan ber - ang sur pulih. Karena me ma su - ki September – Oktober, bia sa - nya sudah masuk musim pe ng - hu jan. “Biasanya akhir Se pt em - ber ke Oktber sudah hujan dan air kembali ke kondisi normal. Saya harap wisatawan kembali bisa menikmati kepuasan ber - wi sata arus liar tanpa dibatasi ja rak dan jumlah,” bebernya.

Sementara itu, salah satu peminat wisata arus liar, Desy Pujiastuti mengatakan, dengan pembatasan tersebut, secara langsung telah mengurangi kenikmatan berwisata arus liar. Namun karena kondisi alam, sehingga dirinya tak bisa berbuat apa-apa. “Karena se - perti ini, ya nikmatin yang ada saja,” pungkasnya

Fajar sidik supriadi
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0824 seconds (0.1#10.140)