Jemaah Haji asal Subang Dipulangkan karena Gangguan Kejiwaan

Jum'at, 04 September 2015 - 15:30 WIB
Jemaah Haji asal Subang...
Jemaah Haji asal Subang Dipulangkan karena Gangguan Kejiwaan
A A A
SUBANG - Sejumlah calon jemaah haji (calhaj) asal Kabupaten Subang terpaksa dipulangkan dari Tanah Suci Mekkah, karena mengalami gangguan kejiwaan.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Subang Ahmad Sukandar mengatakan, 445 lebih calhaj yang telah diberangkatkan pada gelombang pertama, saat ini sudah memasuki Mekkah.

"Ada empat orang yang mengalami kendala, sehingga tak bisa melanjutkan ibadah haji. Dari keempat calhaj ini, satu orang mendadak mengalami gangguan kejiwaan, satu sakit keras, dan dua mengalami emergensi," ujar Sukandar, Jumat (4/9/2105).

Pada gelombang kedua Kloter 37, sebanyak 440 calhaj plus enam pembimbing yang dibagi ke dalam 11 bus, diberangkatkan menuju Mekkah. Seperti keberangkatan sebelumnya, pada gelombang kedua terdapat empat calhaj yang gagal berangkat.

"Dari 444 calhaj yang seharusnya diberangkatkan, hanya 440 orang saja yang jadi berangkat. Sisanya empat calhaj, batal berangkat. Pembatalan keberangkatan mereka bukan karena masalah visa, melainkan karena sakit," paparnya.

Selaku Ketua Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji (PPIH), pihaknya berpesan, kepada seluruh calhaj agar memperbanyak istigfar dan tawakal, serta mendoakan Subang ke depan agar lebih baik.

"Karena Pemkab Subang telah banyak memberikan kontribusi dalam penyelenggaraan ibadah haji, yakni menyediakan armada transportasi untuk pemberangkatan dan pemulangan jemaah," terangnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Subang Imas Aryumningsih yang memimpin pelepasan calhaj berharap, pelaksanaan ibadah haji tahun ini berjalan lancar, dan seluruh jemaah bisa kembali ke tanah air dengan selamat.

"Kami ingin semua jemaah bisa kembali utuh, selamat, sehat, dan tidak kurang sesuatu apapun," katanya.

Dia juga menyarankan, para jemaah senantiasa menjaga kesehatan selama berada di Tanah Suci, dengan memperbanyak minum air mineral dan memakan makanan sehat.

"Ibadah haji merupakan ibadah batin sekaligus fisik. Sehingga memerlukan fisik yang kuat. Karena itu, semua jemaah harus bisa menjaga kesehatan. Jika selama beribadah tiba-tiba ada kendala atau sakit, beritahu petugas," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1344 seconds (0.1#10.140)