Lahan Kosong Jadi Tempat Sampah

Sabtu, 29 Agustus 2015 - 11:06 WIB
Lahan Kosong Jadi Tempat...
Lahan Kosong Jadi Tempat Sampah
A A A
MEDAN - Lahan kosong yang ada maupun mulut gang, masih saja menjadi lokasi bagi warga untuk membuang sampah. Kondisi ini mengakibatkan sampah terlihat berserakan di tepi jalan, semrawut, dan Sony Alson menimbulkan bau tidak sedap.

Salah satunya terlihat di lahan kosong, Jalan Ring Road, tepatnya di samping Restoran Pizza HUT. Warga Perumahan Setia Budi, Bima, 39, mengaku heran karena banyak orang membuang sampah di kawasan tersebut.

Seharusnya pemilik lahan menutup lahan kosong dengan seng atau lainnya, sehingga warga tidak memanfaatkannya sebagai tempat pembuangan sampah. “Kawasan ini jadinya semrawut sekali. Sampah berserakan dan terkadang kalau kita melintas tercium bau tak sedap,” ujar Bima di Medan, Jumat (28/8).

Menurut Bima, seharusnya Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui camat ataupun lurah dan kepala lingkungan (kepling) bisa memperingati warga yang membuang sampah di lokasi itu. Apalagi, lahan kosong tersebut berada di pinggir jalan. Sementara pengamat lingkungan di Medan, Jaya Arjuna, mengatakan, selama ini memang warga masih membuang sampah sembarangan di ruang publik, seperti jalan, taman, dan lainnya.

Budaya untuk membuang sampah di tempatnya belum dilakukan. Karena itu, pemko juga seharusnya mengajak warga untuk membuang sampah pada tempatnya dengan menyediakan fasilitas tong sampah. Masalahnya selama ini Pemko Medan juga tidak menyediakan tong sampah di jalan-jalan.

“Kalau fasilitasnya tidak ada, tentu warga tetap membuang sampah sembarangan,” kata Jaya. Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kebersihan Pemko Medan, Endar Sutan Lubis, mengakui kalau warga masih membuang sampah di lahan kosong dan di mulut gang. Terkadang warga membuang sampah pada siang hari di saat petugas kebersihan sudah selesai mengangkut sampah di wilayah itu.

Akibatnya, sampah yang tidak terpungut berserakan dan menimbulkan aroma tidak sedap. “Itulah sulitnya kami karena masih banyak warga yang membuang sampah di lahan-lahan kosong, yang terkadang tidak diketahui petugas kami,” ujar Endar. Endar berharap aparatur kecamatan juga turut memantau lingkungan di wilayahnya dan memberikan teguran kepada warga yang melakukan kebiasaan buruk itu.

Terkait tidak tersedianya tong-tong sampah di ruang publik, Endar mengakui Dinas Kebersihan tidak mengalokasikan anggaran untuk itu. Sebab, dari pengalaman sebelumnya, setiap ada tong sampah selalu saja dicuri oknum yang tidak bertanggung jawab. Karena itu, pihaknya saat ini lebih mengutamakan alokasi anggaran untuk tong sampah bagi penyapu jalan.

“Memang tidak kami anggarkan, karena setiap kami buat tong sampah selalu dicuri. Kami jadi serba salah karena kalau kami anggarkan tapi materinya tidak ada di lapangan, kami juga nanti yang diperiksa. Makanya kami lebih mengalokasikan tambahan anggaran untuk tong sampah petugas penyapu kebersihan,” kata Endar.

Lia Anggia Nasution
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8978 seconds (0.1#10.140)