Ditinggal di Sawah, Tiga Mesin Traktor Petani Hilang
A
A
A
KULONPROGO - Dua orang petani yang tinggal di Bumirejo, Lendah, Kulonprogo, Sutono dan Sukarmi, menjadi korban pencurian.
Dimana mesin traktor yang ditinggal di lahan persawahan di desa mereka hilang digondol pencuri.
Aksi pencurian ini diketahui kedua korban pada Kamis 27 Agustus 2015 pagi. Saat itu Sutono bermaksud mengatarkan anaknya ke sekolah.
Ketika melintas di sawah yang sore harinya dibajak, mesin tranktornya tinggal kerangka. Sedangkan mesin penggerak seharga Rp5 juta sudah tidak ada. "Karena sore saya istirahat dan traktor ditinggal di sawah," jelas korban kepada polisi.
Kondisi yang sama juga menimpa petani lainnya ,Sukarmi. Dia kehilangan dua mesin traktor yang ditinggal di persawahan. Akibatnya dia mengalami kerugian sekitar Rp30 juta.
Aksi pencurian ini diketahui oleh saksi Maryono yang menjalankan traktor. Pada rabu sore dirinya selesai membajak sawah dan meninggalkan traktor di sawah untuk istirahat.
Pagi harinya dia datang ke sawah, tetapi mesin traktor sudah tidak ada. "Saat pagi datang, mesinnya sudah tidak ada," jelasnya.
Kapolres Kulonprogo AKBP Yulianto mengatakan hampir setiap tahun selalu ada kasus pencurian mesin traktor. Ini tidak lepas dari kebiasaan para petani yang suka meninggalkan traktor mereka di sawah ketika membajak.
"Setiap musim tanam, petani kita terbiasa meninggalkan traktor di sawah. Padahal untuk mencopot mesin kan mudah," jelasnya.
Polisi sebenarnya telah mengimbau para petani agar membawa pulang traktor usai membajak. Daripada ditinggal di sawah dan berbahaya, lebih baik dibawa pulang. Toh di mesin traktor juga dilengkapi dengan roda yang mudah dibongkar pasang.
"Tahun lalu juga ada kejadian, sepertinya pelaku paham dengan pola tanam dan kebiasaan petani," jelasnya.
Polisi sampai saat ini masih melakukan pemeriksaan, dalam kasus ini. Petugas di Polsek juga diminta untuk mengintensifkan patrol di malam hari. "Lebih aman dibawa pulang, jangan meninggalkan di sawah," pungkasnya.
Dimana mesin traktor yang ditinggal di lahan persawahan di desa mereka hilang digondol pencuri.
Aksi pencurian ini diketahui kedua korban pada Kamis 27 Agustus 2015 pagi. Saat itu Sutono bermaksud mengatarkan anaknya ke sekolah.
Ketika melintas di sawah yang sore harinya dibajak, mesin tranktornya tinggal kerangka. Sedangkan mesin penggerak seharga Rp5 juta sudah tidak ada. "Karena sore saya istirahat dan traktor ditinggal di sawah," jelas korban kepada polisi.
Kondisi yang sama juga menimpa petani lainnya ,Sukarmi. Dia kehilangan dua mesin traktor yang ditinggal di persawahan. Akibatnya dia mengalami kerugian sekitar Rp30 juta.
Aksi pencurian ini diketahui oleh saksi Maryono yang menjalankan traktor. Pada rabu sore dirinya selesai membajak sawah dan meninggalkan traktor di sawah untuk istirahat.
Pagi harinya dia datang ke sawah, tetapi mesin traktor sudah tidak ada. "Saat pagi datang, mesinnya sudah tidak ada," jelasnya.
Kapolres Kulonprogo AKBP Yulianto mengatakan hampir setiap tahun selalu ada kasus pencurian mesin traktor. Ini tidak lepas dari kebiasaan para petani yang suka meninggalkan traktor mereka di sawah ketika membajak.
"Setiap musim tanam, petani kita terbiasa meninggalkan traktor di sawah. Padahal untuk mencopot mesin kan mudah," jelasnya.
Polisi sebenarnya telah mengimbau para petani agar membawa pulang traktor usai membajak. Daripada ditinggal di sawah dan berbahaya, lebih baik dibawa pulang. Toh di mesin traktor juga dilengkapi dengan roda yang mudah dibongkar pasang.
"Tahun lalu juga ada kejadian, sepertinya pelaku paham dengan pola tanam dan kebiasaan petani," jelasnya.
Polisi sampai saat ini masih melakukan pemeriksaan, dalam kasus ini. Petugas di Polsek juga diminta untuk mengintensifkan patrol di malam hari. "Lebih aman dibawa pulang, jangan meninggalkan di sawah," pungkasnya.
(nag)