Bus Terbakar, Puluhan Penumpang Sinar Mandiri Berhamburan
A
A
A
KUDUS - Puluhan penumpang Bus Sinar Mandiri bernopol N 7729 UG, tiba-tiba menjadi panik dan berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri, saat tahu bus yang ditumpanginya terbakar, di Jalur Pantura Kudus Km 6.
Meski tidak ada korban jiwa, namun barang-barang milik penumpang yang tersimpan dalam bagasi bus jurusan Semarang-Surabaya tak bisa diselamatkan.
Salah seorang pengamen, Adrianus Wangge (20) mengatakan, saat kejadian dia sedang mengamen di dalam bus Sinar Mandiri yang terbakar. Dia kaget saat sopir Suwono menghentikan laju armadanya di tepi jalan.
Sebab biasanya bus baru berhenti di tempat yang telah ditentukan. "Tiba-tiba sopir dan kernet turun dan berteriak ada api. Ternyata di ruang bagasi belakang ban depan kiri sudah ada api disertai kepulan asap," kata Adrianus, Rabu (26/8/2015).
Kontan saja, hal itu membuat panik sekitar 30 penumpang yang ada di dalam bus Sinar Mandiri. Para penumpang, khususnya yang perempuan langsung berteriak histeris sembari berusaha berdiri dari tempat duduknya.
Adrianus pun juga sempat panik. Namun dia bisa mengendalikan diri dan bahkan ikut memandu penumpang agar turun dari pintu belakang bus.
"Tapi karena panik ada juga yang ngotot turun dari pintu depan. Untung saja seluruh penumpang bisa turun saat api terus membesar," terangnya.
Meski selamat, namun Adrianus mengaku kehilangan gitar yang bertahun-tahun dipakainya untuk mengamen. Praktis, untuk beberapa hari ke depan dia tak lagi bisa mengamen.
"Waktu evakuasi itu saya lupa kalau gitar masih di dalam bus. Saya baru sadar saat api sudah membakar badan bus," ujarnya.
Sementara itu, Sopir Bus Sinar Mandiri Suwono mengatakan, puluhan penumpang armadanya tetap akan diantar hingga tujuan dengan bus lain milik perusahaan tempatnya bekerja.
Soal ganti rugi barang penumpang yang ikut terbakar dia menyerahkan pada pihak perusahaan. "Yang penting selamat dulu. Barang saya saja, termasuk dompet beserta isinya yang tersimpan di bagasi juga ikut terbakar. Ini hanya tinggal baju yang melekat di badan," tandasnya.
Baca juga
Bus Sinar Mandiri Terbakar, Pantura Kudus Tersendat
Meski tidak ada korban jiwa, namun barang-barang milik penumpang yang tersimpan dalam bagasi bus jurusan Semarang-Surabaya tak bisa diselamatkan.
Salah seorang pengamen, Adrianus Wangge (20) mengatakan, saat kejadian dia sedang mengamen di dalam bus Sinar Mandiri yang terbakar. Dia kaget saat sopir Suwono menghentikan laju armadanya di tepi jalan.
Sebab biasanya bus baru berhenti di tempat yang telah ditentukan. "Tiba-tiba sopir dan kernet turun dan berteriak ada api. Ternyata di ruang bagasi belakang ban depan kiri sudah ada api disertai kepulan asap," kata Adrianus, Rabu (26/8/2015).
Kontan saja, hal itu membuat panik sekitar 30 penumpang yang ada di dalam bus Sinar Mandiri. Para penumpang, khususnya yang perempuan langsung berteriak histeris sembari berusaha berdiri dari tempat duduknya.
Adrianus pun juga sempat panik. Namun dia bisa mengendalikan diri dan bahkan ikut memandu penumpang agar turun dari pintu belakang bus.
"Tapi karena panik ada juga yang ngotot turun dari pintu depan. Untung saja seluruh penumpang bisa turun saat api terus membesar," terangnya.
Meski selamat, namun Adrianus mengaku kehilangan gitar yang bertahun-tahun dipakainya untuk mengamen. Praktis, untuk beberapa hari ke depan dia tak lagi bisa mengamen.
"Waktu evakuasi itu saya lupa kalau gitar masih di dalam bus. Saya baru sadar saat api sudah membakar badan bus," ujarnya.
Sementara itu, Sopir Bus Sinar Mandiri Suwono mengatakan, puluhan penumpang armadanya tetap akan diantar hingga tujuan dengan bus lain milik perusahaan tempatnya bekerja.
Soal ganti rugi barang penumpang yang ikut terbakar dia menyerahkan pada pihak perusahaan. "Yang penting selamat dulu. Barang saya saja, termasuk dompet beserta isinya yang tersimpan di bagasi juga ikut terbakar. Ini hanya tinggal baju yang melekat di badan," tandasnya.
Baca juga
Bus Sinar Mandiri Terbakar, Pantura Kudus Tersendat
(san)