Anggotanya Dikabarkan Tewas di Poso, Ini Komentar Kapolri
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti belum bisa memastikan mengenai kabar seorang anggotanya tewas dalam baku tembak dengan kelompok Santoso di Pegunungan Langka, Kecamatan Poso Pesisir, Sulawesi Tengah. Perwira polisi yang dikabarkan tewas itu bernama Iptu Bryan Tatontos.
Badrodin mengaku mendapat informasi sementara bahwa ada seorang prajuritnya yang tertembak di bagian perut. Jika memang benar tewas, menurut dia, anggotanya itu mengalami kehabisan darah.
"Tapi kan kepastiannya nanti sampai di bawah, karena itu memerlukan waktu lima jam dari bukit ke bawah," kata Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/8/2015).
Lanjut Kapolri, satu orang terduga teroris anggota kelompok Santoso tewas dalam baku tembak tersebut.
Hingga saat ini, kata dia, kepolisian masih memburu kelompok Santoso tersebut. "Tadi malam kita tambah pasukan," katanya.
Sebelumnya, salah seorang anggota polisi bernama Iptu Bryan Tatontos dikabarkan tewas dalam baku tembak antara pasukan gabungan Densus 88 dan Brimob Polda Sulteng dengan kelompok terduga teroris kelompok Santoso di Pegunungan Auma, Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
"Telah gugur, salah satu bhayangkara terbaik Polri Iptu Brian Tatontos, setelah kontak senjata dengan Teroris di Poso. Seluruh keluarga besar Polri menyampaikan duka yang mendalam kepada segenap keluarga yang ditinggalkan," demikian dituliskan akun Twitter Divisi Humas Polri @DivHumasPolri, Kamis (20/8/2015).
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Agus Rianto juga menyebut ada anggota Polri yang meninggal dalam kejadian itu.
"(Namanya) Iptu Bryan," kata dia melalui pesan singkat.
PILIHAN:
Buru Kelompok Santoso, 146 Brimob Menuju Poso
Korban Kontak Senjata di Poso Dievakuasi
Badrodin mengaku mendapat informasi sementara bahwa ada seorang prajuritnya yang tertembak di bagian perut. Jika memang benar tewas, menurut dia, anggotanya itu mengalami kehabisan darah.
"Tapi kan kepastiannya nanti sampai di bawah, karena itu memerlukan waktu lima jam dari bukit ke bawah," kata Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/8/2015).
Lanjut Kapolri, satu orang terduga teroris anggota kelompok Santoso tewas dalam baku tembak tersebut.
Hingga saat ini, kata dia, kepolisian masih memburu kelompok Santoso tersebut. "Tadi malam kita tambah pasukan," katanya.
Sebelumnya, salah seorang anggota polisi bernama Iptu Bryan Tatontos dikabarkan tewas dalam baku tembak antara pasukan gabungan Densus 88 dan Brimob Polda Sulteng dengan kelompok terduga teroris kelompok Santoso di Pegunungan Auma, Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
"Telah gugur, salah satu bhayangkara terbaik Polri Iptu Brian Tatontos, setelah kontak senjata dengan Teroris di Poso. Seluruh keluarga besar Polri menyampaikan duka yang mendalam kepada segenap keluarga yang ditinggalkan," demikian dituliskan akun Twitter Divisi Humas Polri @DivHumasPolri, Kamis (20/8/2015).
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Agus Rianto juga menyebut ada anggota Polri yang meninggal dalam kejadian itu.
"(Namanya) Iptu Bryan," kata dia melalui pesan singkat.
PILIHAN:
Buru Kelompok Santoso, 146 Brimob Menuju Poso
Korban Kontak Senjata di Poso Dievakuasi
(zik)