Belepotan Lumpur Kibarkan Bendera

Selasa, 18 Agustus 2015 - 09:11 WIB
Belepotan Lumpur Kibarkan Bendera
Belepotan Lumpur Kibarkan Bendera
A A A
SEMARANG - Peringatan HUT Kemerdekaan RI di Kota Semarang berlangsung meriah kemarin. Hampir di seluruh pelosok penjuru Kota, masyarakat berbondong-bondong menghadiri upacara memperingati 70 tahun kemerdekaan itu.

Tak hanya itu, sejumlah kegiatan upacara unik juga banyak dilakukan di Kota Semarang. Di antaranya upacara di da lam lumpur yang dilakukan oleh Komunitas KeSEmat dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Ke lautan Fisip Undip Semarang hingga upacara di atas kursi roda yang dilakukan penghuni Panti Wreda Pelkris Semarang. Upacara di dalam lumpur dilakukan Komunitas KeSEmat Undip Semarang di kawasan Pertambakan Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk Semarang.

Di tengah tambak dengan ketinggian air sampai dada, puluhan anggota komunitas yang peduli terhadap ekosistem mangrove tersebut melaksanakan upacara bendera dengan khidmat. Tak pelak, upacara unik tersebut menjadi tontonan warga. Mereka yang berada di sekitar lokasi berbondongbondong melihat upacara di dalam lumpur tersebut.

“Ini adalah kegiatan rutin kami dalam memperingati HUT Kemerdekaan. Untuk kegiatan kali ini, kami namakan Mangrove Merdeka 2015 yang bertema ëMerah Putih Mangrovekuí,” kata Staf Menteri Komunikasi dan Publikasi KeSEmat Undip Ardyan Syahputra Haryanto.

Ardyan menambahkan, selain untuk meningkatkan rasa cinta Tanah Air atas kemerdekaan bangsa dan menghormati jasa para pahlawan, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat umum akan pentingnya konservasi ekosistem mangrove. Sebab, keberadaan mangrove di Kota Semarang saat ini terus mengalami penurunan akibat aktivitas pertambakan maupun pembangunan.

“Kami ingin mengajak masyarakat untuk sadar untuk melakukan upaya penyelamatan ekosistem mangrove, khususnya di Pantai Utara Jawa Tengah ini. Sebab, saat ini kerusakan mangrove di Kota Semarang sudah mencapai 90%. Dengan menggelar upacara di lumpur ini dan disaksikan masyarakat, kami berharap upaya penyelamatan ekosistem mangrove dapat terus digalakkan,” katanya.

Sementara itu, upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 70 juga berlangsung khidmat di Panti Wreda Pelkris Semarang. Sebanyak 61 lansia tampak antusias mengikuti upacara meskipun mereka hanya dapat duduk di atas kursi roda. Suasana semakin meriah saat dilakukan aksi teatrikal yang bercerita tentang kedatangan Belanda dan perjuangan rakyat Indonesia mengusir mereka.

Dalam aksi itu, sejumlah lansia melempari tentara Belanda dengan bola kertas. “Teatrikal ini membangkitkan semangat kita untuk kemerdekaan yang luar biasa. Para lansia juga menjadi terkenang terutama mereka yang dulu juga terlibat perjuangan,” kata pimpinan unit panti Wreda Pelkris Semarang Slamet Basuki. Pelaksanaan upacara itu berlangsung khidmat dan sangat bermakna.

Di raut wajah para lansia itu terlihat tatapan kosong seolah teringat suatu peristiwa “Saya terkenang saat detik-detik Soekarno membacakan Proklamasi. Saat itu saya berusia 10 tahun dan berada di Yogyakarta. Tahu jika Indonesia merdeka dari orang-orang,” kata salah satu penghuni panti, Liem Gien Nio, 81.

Andika prabowo
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6885 seconds (0.1#10.140)