Pilot dan 2 Penumpang Pesawat Komala Air Dievakuasi
A
A
A
JAYAPURA - Jenazah Eka Wijaya Sumanta crew Pesawat Komala Air yang jatuh di Distrik Ninia Kabupaten Yahukimo hari ini diterbangkan ke Jakarta untuk dimakamkan.
Jenazahnya dibawa menggunakan Pesawat Trigana Air PK-YSG ke Jayapura dan dilanjutkan terbang ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Sriwijaya Air sekitar pukul 13.00 WIT dan tiba di Bandara Soekarno Hatta Tangerang sekitar 17.00 WIB.
Manager operasional Komala Air wilayah Papua Kapten Pnb I Made Topan mengatakan, sebelum dimakamkan jenazah Eka akan disemayamkan di rumah duka di Grand View Karawaci Cluster Fontana-Vista Blok C9 Nomor 45, Tangerang, Banten.
Sedangkan tiga korban yang sempat dirawat di RS Wamena yaitu Pilot Komala Air, Herman Iyuno dan dua penumpang Pahabol dan Adam Mulyono akhirnya dirujuk ke RS Dian Harapan Jayapura untuk mendapatkan perawatan yang maksimal.
“Ketiganya dievakuasi dengan menggunakan Pesawat Twin Grand Caravan PK-DLA dari Wamena ke Jayapura, “ kata Made, Rabu (13/8/2015).
I Made Topan menjelaskan, Pesawat Komala Air yang dikemudikan Kapten Pnb Herman dan jatuh ini memang baru pertama kali terbang di wilayah pegunungan Papua.
Jenazahnya dibawa menggunakan Pesawat Trigana Air PK-YSG ke Jayapura dan dilanjutkan terbang ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Sriwijaya Air sekitar pukul 13.00 WIT dan tiba di Bandara Soekarno Hatta Tangerang sekitar 17.00 WIB.
Manager operasional Komala Air wilayah Papua Kapten Pnb I Made Topan mengatakan, sebelum dimakamkan jenazah Eka akan disemayamkan di rumah duka di Grand View Karawaci Cluster Fontana-Vista Blok C9 Nomor 45, Tangerang, Banten.
Sedangkan tiga korban yang sempat dirawat di RS Wamena yaitu Pilot Komala Air, Herman Iyuno dan dua penumpang Pahabol dan Adam Mulyono akhirnya dirujuk ke RS Dian Harapan Jayapura untuk mendapatkan perawatan yang maksimal.
“Ketiganya dievakuasi dengan menggunakan Pesawat Twin Grand Caravan PK-DLA dari Wamena ke Jayapura, “ kata Made, Rabu (13/8/2015).
I Made Topan menjelaskan, Pesawat Komala Air yang dikemudikan Kapten Pnb Herman dan jatuh ini memang baru pertama kali terbang di wilayah pegunungan Papua.
(sms)