Budi Dilantik,Gerbang Ditutup
A
A
A
SOLO - Kegiatan serah-terima jabatan (sertijab) wali kota yang digelar di Pendapi Gedhe Pemkot Solo, Senin (10/8), dikeluhkan warga.
Mereka kebingungan mencari tempat parkir karena pintu gerbang balai kota ditutup selama acara berlangsung. Winardi, 55, salah seorang warga, mengaku harus mencari tempat parkir yang lebih jauh dari Balai Kota. Pasalnya, lokasi parkir untuk sementara waktu ditutup karena tengah berlangsung sertijab wali kota di Pendapi Gedhe. Setelah parkir di luar, dia juga harus berjalan sekitar 50 meter menuju ke balai kota.
“Semestinya pintu gerbang tidak ditutup karena acaranya di dalam ruangan,” ujarnya kemarin. Penutupan gerbang balai kota secara tidak langsung berdampak pada pelayanan masyarakat. Hal senada diungkapkan Lia, 21, warga lainnya. Dia sangat menyayangkan larangan parkir di balai kota saat ada acara karena masih banyak ruang yang tersisa sekadar memarkirkan sepeda motor. “Kalau seperti ini jelas mengganggu, tidak harus dilarang tetapi cukup diatur saja, saya rasa bisa,” tandas Lia.
Kabag Umum Pemkot Solo Heru Sunardi menegaskan larangan parkir di balai kota hanya bersifat insidentil, yakni saat Pemkot mengadakan kegiatan yang sifatnya mengundang sejumlah tamu. Seperti saat serah-terima jabatan antara Penjabat (Pj) Wali Kota Solo. Penutupan pintu gerbang dilakukan dengan pertimbangan lokasi parkir yang ada di balai kota tidak mencukupi. Jika dipaksakan, kendaraan yang masuk dikhawatirkan justru membuat lalu lintas di dalam kompleks balai kota kacau.
“Kalau diparkir di dalam tidak muat. Makanya kendaraan parkir di luar,” ujar Heru. Dari pantauan KORAN SINDO di depan balai kota, pintu gerbang memang ditutup saat acara berlangsung. Di lokasi itu ada mobil milik Pemkot Solo yang mengarahkan masyarakat yang akan masuk untuk parkir di utara balai kota atau Benteng Vastenberg.
Sekadar diketahui, pascaberakhirnya masa jabatan wali kota-wakil wali kota Solo FX Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo pada 28 Juli lalu, roda pemerintahan dikendalikan Sekda Budi Suharto selaku pelaksana tugas. Budi kemudian ditunjuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai penjabat wali kota dan akan bertugas hingga dilantiknya pasangan wali kota-wakil wali kota terpilih Januari mendatang.
Ary wahyu wibowo
Mereka kebingungan mencari tempat parkir karena pintu gerbang balai kota ditutup selama acara berlangsung. Winardi, 55, salah seorang warga, mengaku harus mencari tempat parkir yang lebih jauh dari Balai Kota. Pasalnya, lokasi parkir untuk sementara waktu ditutup karena tengah berlangsung sertijab wali kota di Pendapi Gedhe. Setelah parkir di luar, dia juga harus berjalan sekitar 50 meter menuju ke balai kota.
“Semestinya pintu gerbang tidak ditutup karena acaranya di dalam ruangan,” ujarnya kemarin. Penutupan gerbang balai kota secara tidak langsung berdampak pada pelayanan masyarakat. Hal senada diungkapkan Lia, 21, warga lainnya. Dia sangat menyayangkan larangan parkir di balai kota saat ada acara karena masih banyak ruang yang tersisa sekadar memarkirkan sepeda motor. “Kalau seperti ini jelas mengganggu, tidak harus dilarang tetapi cukup diatur saja, saya rasa bisa,” tandas Lia.
Kabag Umum Pemkot Solo Heru Sunardi menegaskan larangan parkir di balai kota hanya bersifat insidentil, yakni saat Pemkot mengadakan kegiatan yang sifatnya mengundang sejumlah tamu. Seperti saat serah-terima jabatan antara Penjabat (Pj) Wali Kota Solo. Penutupan pintu gerbang dilakukan dengan pertimbangan lokasi parkir yang ada di balai kota tidak mencukupi. Jika dipaksakan, kendaraan yang masuk dikhawatirkan justru membuat lalu lintas di dalam kompleks balai kota kacau.
“Kalau diparkir di dalam tidak muat. Makanya kendaraan parkir di luar,” ujar Heru. Dari pantauan KORAN SINDO di depan balai kota, pintu gerbang memang ditutup saat acara berlangsung. Di lokasi itu ada mobil milik Pemkot Solo yang mengarahkan masyarakat yang akan masuk untuk parkir di utara balai kota atau Benteng Vastenberg.
Sekadar diketahui, pascaberakhirnya masa jabatan wali kota-wakil wali kota Solo FX Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo pada 28 Juli lalu, roda pemerintahan dikendalikan Sekda Budi Suharto selaku pelaksana tugas. Budi kemudian ditunjuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai penjabat wali kota dan akan bertugas hingga dilantiknya pasangan wali kota-wakil wali kota terpilih Januari mendatang.
Ary wahyu wibowo
(ars)