Tavip: APBD Akan Lebih Aspiratif
A
A
A
SEMARANG - Tavip Supriyanto resmi dilantik menjadi Penjabat (Pj) Wali Kota Semarang oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Gedung Grahadika Bakti Praja kompleks Gubernuran, kemarin.
Pengganti Hendrar Prihadi yang mencalonkan diri kembali menjadi wali kota Semarang tersebut akan menyusun program dalam APBD Perubahan 2015 dan APBD 2016 sesuai aspirasi masyarakat. Pelantikan Tavip Supriyanto dilakukan bersama Pj kepala daerah lainnya.
Masing-masing Budi Suharto (Pj Wali Kota Surakarta), Suko Mardiono (Pj Bupati Rembang), Budi Wibowo (Pj Bupati Purbalingga), dan Arief Irwanto (Pj Bupati Kebumen). Sebelum dilantik, Tavip Supriyanto juga melakukan serah terima jabatan dengan Hendrar Prihadi di Balai Kota Semarang.
Serah terima juga untuk jabatan Ketua PKK dari Tya Hendrar Prihadi ke Citra Tavip Supriyanto. Hadir dalam acara tersebut, Forkominda, DPRD, Kepala SKPD dan seluruh jajaran PNS di lingkungan pemkot. Dari Provinsi Jateng diwakili Asisten I Setda Pemprov Jateng. Seusai serah terima jabatan, Tavip Supriyanto mengakui Kota Semarang memiliki prestasi yang luar biasa.
Jabatan yang diembannya merupakan tanggung jawab yang cukup berat karena harus meneruskan capaian di masa kepemimpinan Hendrar Prihadi. “Kemarin Kota Semarang baru saja menerima penghargaan sebagai posyandu terbaik tingkat nasional. Ini prestasi yang membanggakan,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemerintah Provinsi Jateng ini.
Selama lebih lima tahun Hendrar Prihadi memimpin, kata Tavip, Kota Semarang menunjukkan kemajuan pembangunan sangat pesat, baik di bidang fisik maupun keamanan daerah. Dia berharap semua pihak tetap menjalin komunikasi intensif dan bekerja sama secara harmonis dan bersinergi.
Tavip berjanji melanjutkan dan melaksanakan programprogram daerah yang sudah direncanakan, termasuk menyusun program yang realistis tidak hanya copy paste, dalam pembahasan APBD murni 2016 dan APBD perubahan 2015. ”Pembahasan APBD murni 2016 dan APBD perubahan 2015 adalah prioritas kami.
Program-programnya harus betul-betul dari aspirasi masyarakat,” katanya. Tavip mengakui, kehadirannya juga diharapkan mampu menjaga suasana kondusif Kota Semarang. Karena itu terkait Pilwalkot 2015, dia mengharapkan agar seluruh jajaran PNS tetap fokus pada tupoksi masingmasing. Tidak terlibat dalam salah satu kubu pasangan bakal calon wali kota-wakil wali kota.
”Fokus pada tugas sebagai penyedia layanan dan fasilitas kepada masyarakat,” ucapnya. ”Kalau perseorangan, yaitu berpartisipasi dalam pesta demokrasi pada 9 Desember mendatang diperbolehkan.” Sementara Hendrar Prihadi mengucapkan terima kasih kepada muspida dan jajaran pegawai di lingkungan Pemkot Semarang yang telah memberikan semangat dan kerja keras selama lima tahun dalam kepemimpinannya, sehingga meraih banyak prestasi.
Di akhir ucapan terima kasih itu, Hendi, nama panggilan Hendrar Prihadi, sempat terbata- bata menyampaikan perkataannya. Dia mengaku terharu dengan kerja sama yang dijalin selama lima tahun. ”Ternyata lima tahun itu sangat singkat,” ucapnya. Hendi meminta jalinan komunikasi yang terjalin selama lima tahun ini tetap terjaga.
”Termasuk kalau mau tenis, saya tetap diajak sekalian sarapan bersama. Jangan diajak main tenis, tapi tidak boleh lagi ikut sarapan, karena sarapan itu justru yang penting,” katanya bercanda. Hendi yakin sosok Tavip Supriyanto merupakan pejabat yang kompeten untuk memimpin Pemerintahan Kota Semarang.
Dia mengaku sangat kenal dan sering berkomunikasi sewaktu menjadi wali kota. Hendi berharap Tavip bisa langsung beradaptasi dengan muspida dan semua SKPD serta DPRD agar program terdekat bisa segera dilaksanakan. ”Meskipun sekarang saya di luar, saya akan tetap bersedia jika diajak komunikasi terkat peta Kota Semarang,” katanya.
Ketua DPRD Kota Semarang HA Supriyadi menjelaskan, Pj wali kota memiliki kewenangan sebagaimana wali kota definitif, termasuk melakukan mutasi pejabat di lingkungan pemkot, meski harus seizin Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Dia berharap, Pj wali kota bisa langsung mengikuti irama yang ada di pemerintahan Kota Semarang, khususnya terkait pembahasan RAPBD murni 2016 dan APBD perubahan 2015.
Pembahasan anggaran ini diharapkan menjadi prioritas karena waktu sebentar lagi dan menyangkut hajat seluruh warga masyarakat Semarang. “Dan juga kami berharap mampu menjaga netralitas PNS untuk tidak ikut-ikutan dalam Pilwalkot. Sebab sanksinya jelas sudah diatur dalam peraturan,” ucapnya.
M abduh
Pengganti Hendrar Prihadi yang mencalonkan diri kembali menjadi wali kota Semarang tersebut akan menyusun program dalam APBD Perubahan 2015 dan APBD 2016 sesuai aspirasi masyarakat. Pelantikan Tavip Supriyanto dilakukan bersama Pj kepala daerah lainnya.
Masing-masing Budi Suharto (Pj Wali Kota Surakarta), Suko Mardiono (Pj Bupati Rembang), Budi Wibowo (Pj Bupati Purbalingga), dan Arief Irwanto (Pj Bupati Kebumen). Sebelum dilantik, Tavip Supriyanto juga melakukan serah terima jabatan dengan Hendrar Prihadi di Balai Kota Semarang.
Serah terima juga untuk jabatan Ketua PKK dari Tya Hendrar Prihadi ke Citra Tavip Supriyanto. Hadir dalam acara tersebut, Forkominda, DPRD, Kepala SKPD dan seluruh jajaran PNS di lingkungan pemkot. Dari Provinsi Jateng diwakili Asisten I Setda Pemprov Jateng. Seusai serah terima jabatan, Tavip Supriyanto mengakui Kota Semarang memiliki prestasi yang luar biasa.
Jabatan yang diembannya merupakan tanggung jawab yang cukup berat karena harus meneruskan capaian di masa kepemimpinan Hendrar Prihadi. “Kemarin Kota Semarang baru saja menerima penghargaan sebagai posyandu terbaik tingkat nasional. Ini prestasi yang membanggakan,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemerintah Provinsi Jateng ini.
Selama lebih lima tahun Hendrar Prihadi memimpin, kata Tavip, Kota Semarang menunjukkan kemajuan pembangunan sangat pesat, baik di bidang fisik maupun keamanan daerah. Dia berharap semua pihak tetap menjalin komunikasi intensif dan bekerja sama secara harmonis dan bersinergi.
Tavip berjanji melanjutkan dan melaksanakan programprogram daerah yang sudah direncanakan, termasuk menyusun program yang realistis tidak hanya copy paste, dalam pembahasan APBD murni 2016 dan APBD perubahan 2015. ”Pembahasan APBD murni 2016 dan APBD perubahan 2015 adalah prioritas kami.
Program-programnya harus betul-betul dari aspirasi masyarakat,” katanya. Tavip mengakui, kehadirannya juga diharapkan mampu menjaga suasana kondusif Kota Semarang. Karena itu terkait Pilwalkot 2015, dia mengharapkan agar seluruh jajaran PNS tetap fokus pada tupoksi masingmasing. Tidak terlibat dalam salah satu kubu pasangan bakal calon wali kota-wakil wali kota.
”Fokus pada tugas sebagai penyedia layanan dan fasilitas kepada masyarakat,” ucapnya. ”Kalau perseorangan, yaitu berpartisipasi dalam pesta demokrasi pada 9 Desember mendatang diperbolehkan.” Sementara Hendrar Prihadi mengucapkan terima kasih kepada muspida dan jajaran pegawai di lingkungan Pemkot Semarang yang telah memberikan semangat dan kerja keras selama lima tahun dalam kepemimpinannya, sehingga meraih banyak prestasi.
Di akhir ucapan terima kasih itu, Hendi, nama panggilan Hendrar Prihadi, sempat terbata- bata menyampaikan perkataannya. Dia mengaku terharu dengan kerja sama yang dijalin selama lima tahun. ”Ternyata lima tahun itu sangat singkat,” ucapnya. Hendi meminta jalinan komunikasi yang terjalin selama lima tahun ini tetap terjaga.
”Termasuk kalau mau tenis, saya tetap diajak sekalian sarapan bersama. Jangan diajak main tenis, tapi tidak boleh lagi ikut sarapan, karena sarapan itu justru yang penting,” katanya bercanda. Hendi yakin sosok Tavip Supriyanto merupakan pejabat yang kompeten untuk memimpin Pemerintahan Kota Semarang.
Dia mengaku sangat kenal dan sering berkomunikasi sewaktu menjadi wali kota. Hendi berharap Tavip bisa langsung beradaptasi dengan muspida dan semua SKPD serta DPRD agar program terdekat bisa segera dilaksanakan. ”Meskipun sekarang saya di luar, saya akan tetap bersedia jika diajak komunikasi terkat peta Kota Semarang,” katanya.
Ketua DPRD Kota Semarang HA Supriyadi menjelaskan, Pj wali kota memiliki kewenangan sebagaimana wali kota definitif, termasuk melakukan mutasi pejabat di lingkungan pemkot, meski harus seizin Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Dia berharap, Pj wali kota bisa langsung mengikuti irama yang ada di pemerintahan Kota Semarang, khususnya terkait pembahasan RAPBD murni 2016 dan APBD perubahan 2015.
Pembahasan anggaran ini diharapkan menjadi prioritas karena waktu sebentar lagi dan menyangkut hajat seluruh warga masyarakat Semarang. “Dan juga kami berharap mampu menjaga netralitas PNS untuk tidak ikut-ikutan dalam Pilwalkot. Sebab sanksinya jelas sudah diatur dalam peraturan,” ucapnya.
M abduh
(bbg)