Rusunawa Giripeni Segera Dibangun
Rusunawa Giripeni Segera Dibangun
A
A
A
KULONPROGO - Pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Giripeni segera dibangun. Sejumlah alat be rat mulai didatangkan di lokasi rusunawa di Gunung Gempal, Wates.
Pemerintah akan me nambah alokasi anggaran se ni lai Rp198 juta untuk pembangunan talud tambahan. “Pembangunan segera dilakukan, tahap awla ini pembangunan tiang pancang. Alatalat sudah ada,” jelas Kabid Cipta Karya DPU Kulonprogo, Zahram Asurawan.
Sebelum pembangunan dimulai, tim dari dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan kunjungan ke lapangan. Termasuk untuk melihat kondisi lahan yang akan dipakai untuk lokasi rusunawa dan menilai kontur tanah serta pertimbangan teknis lainnya.
Rusunawa ini akan dibangun lima lantai dengan jumlah 96 kamar. Sasarannya bagi masya rakat berpenghasilan rendah. Sewa setiap kamarnya, nanti Rp200.000 perbulannya. “Kapasitas kamar memang lebih sedikit disbanding rusuawa Triharjo,” katanya. Pemkab Kulonprogo juga akan mendukung program rusunawa ini dengan membangun talud sisi timur.
Melalui APBD perubahan 2015, dialokasikan anggaran sneilai Rp198 juta untuk pembangunan talud. Sejumlah alat berat ini sudah mulai didatangkan dari Boyolali, sejak beberapa hari lalu. Alat berat ini akan membuat tiang pancang sedalam 18 meter.
Kepala Desa Giripeni Priyanti mengaku sempat kha watir dengan rencana pembangunan rusunawa akan batal. Sempat muncul isu di ma syarakat lahan labil, dan rawan longsor. “Kami yakin lahan di sini cocok untuk lokasi rusunawa,” tuturnya.
Kuntadi
Pemerintah akan me nambah alokasi anggaran se ni lai Rp198 juta untuk pembangunan talud tambahan. “Pembangunan segera dilakukan, tahap awla ini pembangunan tiang pancang. Alatalat sudah ada,” jelas Kabid Cipta Karya DPU Kulonprogo, Zahram Asurawan.
Sebelum pembangunan dimulai, tim dari dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan kunjungan ke lapangan. Termasuk untuk melihat kondisi lahan yang akan dipakai untuk lokasi rusunawa dan menilai kontur tanah serta pertimbangan teknis lainnya.
Rusunawa ini akan dibangun lima lantai dengan jumlah 96 kamar. Sasarannya bagi masya rakat berpenghasilan rendah. Sewa setiap kamarnya, nanti Rp200.000 perbulannya. “Kapasitas kamar memang lebih sedikit disbanding rusuawa Triharjo,” katanya. Pemkab Kulonprogo juga akan mendukung program rusunawa ini dengan membangun talud sisi timur.
Melalui APBD perubahan 2015, dialokasikan anggaran sneilai Rp198 juta untuk pembangunan talud. Sejumlah alat berat ini sudah mulai didatangkan dari Boyolali, sejak beberapa hari lalu. Alat berat ini akan membuat tiang pancang sedalam 18 meter.
Kepala Desa Giripeni Priyanti mengaku sempat kha watir dengan rencana pembangunan rusunawa akan batal. Sempat muncul isu di ma syarakat lahan labil, dan rawan longsor. “Kami yakin lahan di sini cocok untuk lokasi rusunawa,” tuturnya.
Kuntadi
(bbg)
Explore More