Pekerja PT KAI Tewas Tertabrak Kereta Api
Pekerja PT KAI Tewas Tertabrak Kereta Api
A
A
A
KENDAL - Lanang Satria, seorang pekerja PT KAI Daop 4 Semarang tewas setelah tertabrak kereta api (KA) Argo Muria saat memperbaiki rel di Desa Sumberejo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Selasa (4/7/2015).
Peristiwa nahas itu diduga lantaran korban tidak mengetahui ada KA yang melintas. Dari informasi yang dihimpun, korban merupakan pekerja lepas PT KAI Daop 4 Semarang.
Saat kejadian, korban sedang memperbaiki rel bersama tiga rekannya, yang berhasil menyelamatkan diri. Diduga pekerja ini tidak mengetahui kereta api yang melaju dari arah timur melintas dengan kecepatan tinggi.
Keempat pekerja ini sempat menghentikan pekerjaannya, saat melihat ada kereta api barang melaju dari arah barat ke timur. Keempatnya kemudian menepi di rel sebelah utara, sambil menunggu kereta api barang lewat untuk melanjutkan pekerjaannya.
Belum selesai kereta api barang melintas, tanpa diketahui keempat pekerja ini, melaju kencang KA Argo Muria dari arah timur. Keempatnya kaget dan berusaha menghindar, namun nahas warga Pedurungan Kota Semarang ini tidak bisa menghindar dan akhirnya tertabrak kereta api.
Korban terpental dan terseret sejauh 100 meter dan tewas seketika, sementara tiga temannya berhasil menyelamatkan diri dengan meloncat ke pinggir rel. Menurut rekan korban, dirinya tidak melihat ada kereta api dari arah timur karena ada tikungan.
“Kalau KA dari arah barat kita tahu dan menghentikan pekerjaan sambil menunggu KA lewat. Tapi kalau KA dari arah timur kita tidak tahu. Tiba-tiba sudah dekat dan korban tidak bisa menghindar,” kata Kusriyanto, rekan korban.
Kapolsek Kaliwungu AKP Satya Adi Nugraha mengatakan, korban merupakan warga Jalan Gayamsari 5 Dalam RT 03 Rw 11 Desa Gemah, Kecamatan Pedurungan, Semarang.
“Korban tidak melihat ada kereta api melintas dari arah timur yang bersamaan dengan kereta api dari arah barat. Teman korban berhasil menyelamatkan diri namun korban tertabrak dan terpental hingga seratus meter dari jembatan,” tandasnya.
Peristiwa nahas itu diduga lantaran korban tidak mengetahui ada KA yang melintas. Dari informasi yang dihimpun, korban merupakan pekerja lepas PT KAI Daop 4 Semarang.
Saat kejadian, korban sedang memperbaiki rel bersama tiga rekannya, yang berhasil menyelamatkan diri. Diduga pekerja ini tidak mengetahui kereta api yang melaju dari arah timur melintas dengan kecepatan tinggi.
Keempat pekerja ini sempat menghentikan pekerjaannya, saat melihat ada kereta api barang melaju dari arah barat ke timur. Keempatnya kemudian menepi di rel sebelah utara, sambil menunggu kereta api barang lewat untuk melanjutkan pekerjaannya.
Belum selesai kereta api barang melintas, tanpa diketahui keempat pekerja ini, melaju kencang KA Argo Muria dari arah timur. Keempatnya kaget dan berusaha menghindar, namun nahas warga Pedurungan Kota Semarang ini tidak bisa menghindar dan akhirnya tertabrak kereta api.
Korban terpental dan terseret sejauh 100 meter dan tewas seketika, sementara tiga temannya berhasil menyelamatkan diri dengan meloncat ke pinggir rel. Menurut rekan korban, dirinya tidak melihat ada kereta api dari arah timur karena ada tikungan.
“Kalau KA dari arah barat kita tahu dan menghentikan pekerjaan sambil menunggu KA lewat. Tapi kalau KA dari arah timur kita tidak tahu. Tiba-tiba sudah dekat dan korban tidak bisa menghindar,” kata Kusriyanto, rekan korban.
Kapolsek Kaliwungu AKP Satya Adi Nugraha mengatakan, korban merupakan warga Jalan Gayamsari 5 Dalam RT 03 Rw 11 Desa Gemah, Kecamatan Pedurungan, Semarang.
“Korban tidak melihat ada kereta api melintas dari arah timur yang bersamaan dengan kereta api dari arah barat. Teman korban berhasil menyelamatkan diri namun korban tertabrak dan terpental hingga seratus meter dari jembatan,” tandasnya.
(lis)
Explore More