Jalan Yos Sudarso Kian Parah
A
A
A
MEDAN - Pengerjaan proyek pipanisasi Medan Sanitation Metropolitan Health Project (MSMHP) telah lama usai. Namun, dampak dari proyek tersebut harus dirasakan warga dan pengguna jalan.
Pengerjaan pipanisasi ini dilakukan di 60 titik Kota Medan. Antara lain, Jalan Yos Sudarso, Jalan Gaharu, Jalan Sutomo Ujung, Jalan HM Said, dan lainnya, meninggalkan buruknya kondisi jalan. Kondisi parah terlihat di Jalan Yos Sudaro, Kelurahan Glugur Kota, Kecamatan Medan Barat. Kondisi fisik jalan mengalami kerusakan parah di sejumlah titik.
Pantauan KORAN SINDO MEDAN, kerusakan parah terjadi di seberang sebuah supermarket ternama dan tidak jauh dari Sekolah Dharmawangsa. Sebab, dampak pengerjaan proyek pembuangan air limbah yang dibiayai Asian Development Bank (ADB) sebesar 33 juta USD itu membuat kondisi jalan kupak-kapik , yang harus dirasakan warga dan pengguna jalan tiap harinya.
“Sudah berapa lama jalan ini rusak, tapi tidak ada perbaikan,” ujar seorang pengguna jalan, Ade Rahman, 35. Warga Jalan Aluminium Raya itu menambahkan, saat pengerjaan proyek selesai dilakukan, memang pengaspalan jalan dilakukan menutup timbunan pipa. Sayangnya, pengerjaan yang terkesan asalasalan ini membuat kondisi jalan bergelombang dan kembali rusak.
“Memang ketika proyek pipa itu selesai, jalan diaspal, tapi kondisinya parah. Jalan bergelombang, seperti asalasalan dikerjakan. Sampai kondisinya parah seperti ini, belum ada lagi perbaikan. Padahal, ini jalan utama, tapi kondisinya rusak parah tidak diperhatikan,” ujar ayah dua anak itu. Sementara warga sekitar mengaku, akibat kerusakan jalan tersebut, mengalami kondisi serba salah.
Dimana, saat musim panas, warga dihadapkan pada debu yang mengendap di lubang jalan. Selain itu, kondisi miris dialami warga jika tingginya curah hujan, dimana dihadapkan dengan air yang tertampung di lubang jalan. “Mau bagaimana lagi kami menghadapinya. Apalagi saya jualan di pinggir jalan seperti ini. Kondisi ini jadi makanan kami tiap hari,” ujarnya.
Haris dasril
Pengerjaan pipanisasi ini dilakukan di 60 titik Kota Medan. Antara lain, Jalan Yos Sudarso, Jalan Gaharu, Jalan Sutomo Ujung, Jalan HM Said, dan lainnya, meninggalkan buruknya kondisi jalan. Kondisi parah terlihat di Jalan Yos Sudaro, Kelurahan Glugur Kota, Kecamatan Medan Barat. Kondisi fisik jalan mengalami kerusakan parah di sejumlah titik.
Pantauan KORAN SINDO MEDAN, kerusakan parah terjadi di seberang sebuah supermarket ternama dan tidak jauh dari Sekolah Dharmawangsa. Sebab, dampak pengerjaan proyek pembuangan air limbah yang dibiayai Asian Development Bank (ADB) sebesar 33 juta USD itu membuat kondisi jalan kupak-kapik , yang harus dirasakan warga dan pengguna jalan tiap harinya.
“Sudah berapa lama jalan ini rusak, tapi tidak ada perbaikan,” ujar seorang pengguna jalan, Ade Rahman, 35. Warga Jalan Aluminium Raya itu menambahkan, saat pengerjaan proyek selesai dilakukan, memang pengaspalan jalan dilakukan menutup timbunan pipa. Sayangnya, pengerjaan yang terkesan asalasalan ini membuat kondisi jalan bergelombang dan kembali rusak.
“Memang ketika proyek pipa itu selesai, jalan diaspal, tapi kondisinya parah. Jalan bergelombang, seperti asalasalan dikerjakan. Sampai kondisinya parah seperti ini, belum ada lagi perbaikan. Padahal, ini jalan utama, tapi kondisinya rusak parah tidak diperhatikan,” ujar ayah dua anak itu. Sementara warga sekitar mengaku, akibat kerusakan jalan tersebut, mengalami kondisi serba salah.
Dimana, saat musim panas, warga dihadapkan pada debu yang mengendap di lubang jalan. Selain itu, kondisi miris dialami warga jika tingginya curah hujan, dimana dihadapkan dengan air yang tertampung di lubang jalan. “Mau bagaimana lagi kami menghadapinya. Apalagi saya jualan di pinggir jalan seperti ini. Kondisi ini jadi makanan kami tiap hari,” ujarnya.
Haris dasril
(ftr)