Isak Tangis Warnai Pemakaman Bocah 8 Tahun yang Tewas di Sawah
A
A
A
WATANSOPPENG - Andi Agista Praselia, bocah 8 tahun yang diduga dibunuh oleh kerabatnya sendiri, dimakamkan hari ini. Ibu korban pingsan saat jenazah Agista disalatkan.
Jenazah Agista tiba di Masjid Pao Salokaraja, Soppeng, Sulawesi Selatan, dari RSU Soppeng menggunakan mobil ambulans, Jumat (31/7/2015). Orangtua serta puluhan kerabat korban menangis histeris di dalam masjid. Bahkan, ibu Agista, Acira, pingsan.
Setelah disalatkan, jenazah korban kemudian diusung menuju mobil ambulans guna dimakamkan di pemakaman tak jauh dari kediaman korban di Kelurahan Salokaraja, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan
Di tengah perjalanan, sejumlah wanita yang merupakan kerabat korban menarik mobil ambulans, seolah tak rela melepaskan kepergian Agista. Saat jenazah hendak dimasukkan liang lahat, lagi-lagi ibu korban menangis histeris.
Prosesi pemakaman memakan waktu sekitar 30 menit. Said Aziz, paman korban, berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di daerah mereka.
Diberitakan sebelumnya, setelah menghilang 10 hari dari rumah, Andi Agista Praselia ditemukan tewas mengenaskan di area persawahan, Kamis (30/7/2015). Bocah tersebut diduga dibunuh oleh kerabatnya sendiri.
Dari hasil autopsi, bocah malang tersebut diduga diduga dianiaya serta diperkosa seorang lelaki berinisial M (25) yang merupakan kerabat dekat korban.
Tersangka ditangkap oleh polisi di rumahnya di Makassar. Tersangka sekarang berada di sel tahanan Polres Soppeng untuk menjalani pemeriksaan.
PILIHAN:
Menghilang 10 Hari, Bocah 8 Tahun Ditemukan Tewas di Sawah
Jenazah Agista tiba di Masjid Pao Salokaraja, Soppeng, Sulawesi Selatan, dari RSU Soppeng menggunakan mobil ambulans, Jumat (31/7/2015). Orangtua serta puluhan kerabat korban menangis histeris di dalam masjid. Bahkan, ibu Agista, Acira, pingsan.
Setelah disalatkan, jenazah korban kemudian diusung menuju mobil ambulans guna dimakamkan di pemakaman tak jauh dari kediaman korban di Kelurahan Salokaraja, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan
Di tengah perjalanan, sejumlah wanita yang merupakan kerabat korban menarik mobil ambulans, seolah tak rela melepaskan kepergian Agista. Saat jenazah hendak dimasukkan liang lahat, lagi-lagi ibu korban menangis histeris.
Prosesi pemakaman memakan waktu sekitar 30 menit. Said Aziz, paman korban, berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di daerah mereka.
Diberitakan sebelumnya, setelah menghilang 10 hari dari rumah, Andi Agista Praselia ditemukan tewas mengenaskan di area persawahan, Kamis (30/7/2015). Bocah tersebut diduga dibunuh oleh kerabatnya sendiri.
Dari hasil autopsi, bocah malang tersebut diduga diduga dianiaya serta diperkosa seorang lelaki berinisial M (25) yang merupakan kerabat dekat korban.
Tersangka ditangkap oleh polisi di rumahnya di Makassar. Tersangka sekarang berada di sel tahanan Polres Soppeng untuk menjalani pemeriksaan.
PILIHAN:
Menghilang 10 Hari, Bocah 8 Tahun Ditemukan Tewas di Sawah
(zik)