Pecah Ban, Kijang Inova Ringsek Terguling di Km 166 Tol Cipali
A
A
A
MAJALENGKA - Kecelakaan lalu-lintas kembali terjadi di ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan di Km 166 atau tepatnya di Kecamatan Jatiwang Kabupaten Majalengka, Minggu (26/7/2015).
Sebuah Kijang Inova terguling, kecelakaan tunggal ini terjadi akibat ban belakang pecah hingga mobil tersebut terguling sampai tiga kali.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, hanya mengakibatkan mobil rusak, kaca depan dan belakang pecah, dan pengemudi serta empat penumpang lainnya hanya mengalami luka ringan.
Mobil Kijang Inova B 8835 XO itu dikemudikan Yudi dengan empat penumpang. Mereka merupakan warga Semarang yang tinggal di Bekasi.
Kasat Lantas Polres Majalengka, AKP Rezy melalui anggota Satlantas Polres Majalengka Brigadir Kasim Suganda mengatakan, kronologis kejadian itu diduga akibat ban pecah dan terjadi di KM 166-167.
"Lakalantas (kecelakaan lalu lintas) itu terjadi ketika kendaraan yang melaju cepat dari arah Palimanan menuju Cikopo tiba-tiba oleng karena ban belakangnya pecah. Akibatnya, kendaraan itu berguling-guling ke jalur kanan menyebrang parit dan berada di jalur B, lalu menabrak pembatas jalan," ujarnya.
Menurut dia, beruntung dari arah berlawanan tidak ada kendaraan yang melintas dengan kecepatan tinggi sehingga tidak terjadi tabrakan beruntun seperti yang terjadi pada kecelakaan maut Jumat 24 Juli sekitar pukul 23.15 WIB yang dihantam Bus Setia Negara hingga menewaskan tujuh orang dan satu orang luka berat.
"Saat itu kami dari petugas langsung melakukan pertolongan dan mengevakuasi korban," tuturnya.
Akibat adanya lakalantas itu, arus lalu lintas di Tol Cipali mengalami kemacetan panjang. "Antrean kendaraan panjang terjadi saat petugas mengevakuasi kendaraan terguling, setelah itu kembali normal," tuturnya.
Yudi pengemudi Kijang Inova menuturkan, dirinya tidak menduga ban kendaraannya akan pecah, karena sebelumnya dia mengaku kondisi ban mobilnya dalam keadaan layak pakai.
"Kecelakaan yang menimpa saya akibat ban mobil belakang pecah, hingga saya hilang kendali dan oleng menyeberang parit dan berada di lajur B, kemudian saya berupaya membanting stir terus melaju ke lajur B, lalu akhirnya menabrak pembatas jalan hingga akhirnya terguling sebanyak tiga kali," paparnya.
Sebuah Kijang Inova terguling, kecelakaan tunggal ini terjadi akibat ban belakang pecah hingga mobil tersebut terguling sampai tiga kali.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, hanya mengakibatkan mobil rusak, kaca depan dan belakang pecah, dan pengemudi serta empat penumpang lainnya hanya mengalami luka ringan.
Mobil Kijang Inova B 8835 XO itu dikemudikan Yudi dengan empat penumpang. Mereka merupakan warga Semarang yang tinggal di Bekasi.
Kasat Lantas Polres Majalengka, AKP Rezy melalui anggota Satlantas Polres Majalengka Brigadir Kasim Suganda mengatakan, kronologis kejadian itu diduga akibat ban pecah dan terjadi di KM 166-167.
"Lakalantas (kecelakaan lalu lintas) itu terjadi ketika kendaraan yang melaju cepat dari arah Palimanan menuju Cikopo tiba-tiba oleng karena ban belakangnya pecah. Akibatnya, kendaraan itu berguling-guling ke jalur kanan menyebrang parit dan berada di jalur B, lalu menabrak pembatas jalan," ujarnya.
Menurut dia, beruntung dari arah berlawanan tidak ada kendaraan yang melintas dengan kecepatan tinggi sehingga tidak terjadi tabrakan beruntun seperti yang terjadi pada kecelakaan maut Jumat 24 Juli sekitar pukul 23.15 WIB yang dihantam Bus Setia Negara hingga menewaskan tujuh orang dan satu orang luka berat.
"Saat itu kami dari petugas langsung melakukan pertolongan dan mengevakuasi korban," tuturnya.
Akibat adanya lakalantas itu, arus lalu lintas di Tol Cipali mengalami kemacetan panjang. "Antrean kendaraan panjang terjadi saat petugas mengevakuasi kendaraan terguling, setelah itu kembali normal," tuturnya.
Yudi pengemudi Kijang Inova menuturkan, dirinya tidak menduga ban kendaraannya akan pecah, karena sebelumnya dia mengaku kondisi ban mobilnya dalam keadaan layak pakai.
"Kecelakaan yang menimpa saya akibat ban mobil belakang pecah, hingga saya hilang kendali dan oleng menyeberang parit dan berada di lajur B, kemudian saya berupaya membanting stir terus melaju ke lajur B, lalu akhirnya menabrak pembatas jalan hingga akhirnya terguling sebanyak tiga kali," paparnya.
(sms)