Pemkot Segera Bangun Kios Darurat

Rabu, 22 Juli 2015 - 10:14 WIB
Pemkot Segera Bangun Kios Darurat
Pemkot Segera Bangun Kios Darurat
A A A
BANDUNG - Menteri Perda gangan (Mendag) Rahmat Gobel menginstruksikan Pemkot Bandung segera membangun kios darurat guna menampung para pedagang korban kebakaran Pasar Induk Gedebage.

Pembangunan kios darurat harus secepatnya te realisasi agar aktivitas perniagaan di pasar induk bagi masyarakat di kawasan timur Ko ta Bandung itu kembali nor mal. tzApalagi kebakaran pada Senin (20/7) dini hari lalu menghanguskan los dan kios pedagang yang menjual ke butuhan sehari-hari, seperti sayur mayur, buahbua han, dan kelontong.

“Pasar darurat harus se gera disiapkan. Namun ha rus dipastikan agar tidak mengganggu aktivitas per da gangan. Kata Wali Kota (Ridwan Kamil) lahan untuk pasar darurat sudah disiapkan. Teknisnya ada di beliau,” kata Mendag Rahmat Go bel saat meninjau lokasi keba karan Pasar Induk Gedebage ber sama Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Dia berharap ke depan pasar itu dibangun dengan sistem terpadu, sehingga lebih efektif dan bi sa menampung lebih banyak pe dagang di kawasan timur Kota Bandung. Konsep Pasar Induk Gedebage saat ini sudah bagus tapi perlu perbaikan agar lebih baik lagi. “Pasar ini perlu di poles lebih baik lagi agar Pasar Gedebage menjadi andalan bagi warga Bandung timur,” tutur dia.

Diketahui, sekitar 100 kios di Pasar Induk Gedebage ludes di lumat api dalam kebakaran pa da Senin (20/7) dini hari lalu. Seluruh los dan kios yang bangunan yang terbakar semi permanen. Musibah kebakaran ini di duga terjadi akibat korsleting listrik. Wali Kota Bandung Ridwan Ka mil menyebutkan, hampir se luruh kios di los dan kios di blok sayuran dan kelontong hangus terbakar, kecuali kios pedagang beras luput dari kobaran api.

Total kerugian pedagang akibat peristiwa itu ditaksir mencapai Rp400.000. “Hanya satu yang luput dari kebakaran meski kiosnya terkurung, sedangkan sisanya hangus. Kecuali yang berada di bagian depan masih terselamatkan,” kata Emil.Wali Kota mengemukakan, pemkot akan menata dan memba ngun kembali Pasar Induk Gedebage dengan konsep lebih modern.

Desain dan sosialisasi te rus dilakukan dengan harapan proyek tersebut dapat di -mulai awal 2016 mendatang. Gambar atau desain dan maket pasar induk modern itu segera dibuat dan diharapkan selesai pada Desember 2015. “Ren cana jangka panjang, pasar seluas 14 hektare itu akan dibangun pasar modern. Di bawah ada pasar, di atas ada apartemen. Mudah-mudahan semester depan atau 2016 sudah bisa dimulai,” ujar Wali Kota.

Menurut Emil, kondisi Pasar In duk Gedebage saat ini tidak ba gus. Perputaran uang di pasar ini tak sebanding dengan potensi yang ada. “Kondisi saat ini eng gak bagus. Terus volume per dagangan di Bandung ini eng gak cukup segini. Harus di -tinkatkan 2-3 kali lipat,” tutur Emil.

Emil berjanji memberi prio - ritas kepada para pedagang kor - ban kebakaran yang kini telah me nempati kios-kios di Pasar In duk Gedebage. Pihaknya juga akan menggandeng PT Gi nan jar Saputra sebagai salah satu pi hak yang memiliki lahan di ka wasan tersebut. “Pedagang yang sama didahulukan. PT Gi nan jar dilibatkan, karena 4 hek tare dari 14 hektare ini me ru pa kan milik PT Ginanjar,” ungkap dia.

Langkah mengatasi kasus ke bakaran pada Senin (20/7) lalu, Emil mengaku telah menyiap kan sejumlah langkah, teruta ma terkait tempat relokasi. Da lam tujuh hari tempat relokasi sudah selesai dibangun. “Tujuh hari 100 pedagang su dah diakomodasi di tempat baru. Sekarang (pedagang) masih banyak yang libur. Nanti pas udah mulai jualan lokasi baru sebagai tempat relokasi sudah siap,” kata Emil.

Direktur PT Ginanjar Saputra Harry Saputra, pengembang Pa sar Induk Gedebage, menyatakan, pihaknya akan mengikuti kebijakan dari Pemkot Bandung sebagai pemegang otoritas. “Saya dengar tadi Pak Wali Kota sudah punya rencana penataan pasar ini. Kami akan ikuti konsepnya seperti apa. Namun masalahnya harus pula bisa mengakomodasi keinginan pa ra pedagang,” kata Harry Sapurta.

Fauzan/ Muhammad solehudin/ant
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4793 seconds (0.1#10.140)
pixels