Tugas Tiga Generasi Emas
Tugas Tiga Generasi Emas
A
A
A
PALEMBANG - Tiga mantan pemain Sriwijaya FC (SFC), Ichsan Kurniawan, Hafit Ibrahim dan Teja Paku Alam, dihadapkan pada kondisi yang membingungkan. Lebih memilih Turnamen Piala Indonesia Satu, atau tetap ikut persiapan tim PON 2016.
Setelah manajemen SFC memutuskan kontrak pada semua penggawa Laskar Wong Kitobeberapa waktu lalu, sebagian pemain muda terutama yang berasal dari Sumsel, ada yang bergabung dengan tim pra PON Sumsel yang dibesut Rudi Keeltjes.
Seperti trio Ichsan Kurniawan, Hafit Ibrahim dan Teja Paku Alam, serta mantan pemain Persela Lamongan, Yogi. Ketika tim pra PON Sumsel ini sudah menjalani persiapan latihan, manajemen SFC berencana ikut pada turnamen Piala Indonesia Satu. Karena sudah tidak ada pemain lagi, kemungkinan manajemen bakal mengambil pemain produk Sumsel. Termasuklah diantara trio generasi emas SFC U-21 Ichsan Kurniawan, Hafit Ibrahim dan Teja Paku Alam.
“Sebenarnya bingung mau memperkuat SFC atau tim Pra PON. Karena saya juga dapat kabar kita mau ikut turnamen Piala Indonesia,” ungkap Ichsan Kurniawan. Menurut pemain asal Ogan Komering Ulu (OKU) Timur itu, secara pribadi dia sangat ingin memperkuat SFC, bila jadi berpartisipasi pada Piala Indonesia Satu. Kendati demikian, semua keputusan tentang nasibnya, tetap diserahkan Ichsan kepada manajemen SFC dan pelatih pra PON. “Biarlah manajemen SFC dan pelatih yang menentukan seperti apa,” ujarnya.
Apa yang diungkapkan Ichsan, juga di turuti Teja Paku Alam, yang mengaku bingung. Mantan palang pintu SFC U-21 ini padahal telah di proyeksikan memperkuat tim pra PON dalam laga kualifikasi PON 2016. Namun dia juga menyerahkan semua keputusan kepada manajemen SFC. Bila ada perintah untuk segera kembali ke tim SFC, maka dia akan segera memperkuat Laskar Wong Kito. “Kalau manajemen meminta saya tetap memperkuat tim pra PON Sumsel, saya juga siap,” tegasnya.
Namun, jika melihat jadwal turnamen Piala Indonesia Satu dengan agenda kualifikasi PON 2016, bisa saja trio generasi emas SFC junior itu mengikuti keduanya. Karena Piala Indonesia Satu sudah bergulir pada tanggal 15 Agustus. Sedangkan kualifikasi PON 2016 digelar November.
“Semoga saja bisa, kami ikut. Walapun tim pra PON juga sudah mulai intens menggelar persiapan dan bebera pa kali melakukan laga uji coba,” harapnya.
Muhammad moeslim
Setelah manajemen SFC memutuskan kontrak pada semua penggawa Laskar Wong Kitobeberapa waktu lalu, sebagian pemain muda terutama yang berasal dari Sumsel, ada yang bergabung dengan tim pra PON Sumsel yang dibesut Rudi Keeltjes.
Seperti trio Ichsan Kurniawan, Hafit Ibrahim dan Teja Paku Alam, serta mantan pemain Persela Lamongan, Yogi. Ketika tim pra PON Sumsel ini sudah menjalani persiapan latihan, manajemen SFC berencana ikut pada turnamen Piala Indonesia Satu. Karena sudah tidak ada pemain lagi, kemungkinan manajemen bakal mengambil pemain produk Sumsel. Termasuklah diantara trio generasi emas SFC U-21 Ichsan Kurniawan, Hafit Ibrahim dan Teja Paku Alam.
“Sebenarnya bingung mau memperkuat SFC atau tim Pra PON. Karena saya juga dapat kabar kita mau ikut turnamen Piala Indonesia,” ungkap Ichsan Kurniawan. Menurut pemain asal Ogan Komering Ulu (OKU) Timur itu, secara pribadi dia sangat ingin memperkuat SFC, bila jadi berpartisipasi pada Piala Indonesia Satu. Kendati demikian, semua keputusan tentang nasibnya, tetap diserahkan Ichsan kepada manajemen SFC dan pelatih pra PON. “Biarlah manajemen SFC dan pelatih yang menentukan seperti apa,” ujarnya.
Apa yang diungkapkan Ichsan, juga di turuti Teja Paku Alam, yang mengaku bingung. Mantan palang pintu SFC U-21 ini padahal telah di proyeksikan memperkuat tim pra PON dalam laga kualifikasi PON 2016. Namun dia juga menyerahkan semua keputusan kepada manajemen SFC. Bila ada perintah untuk segera kembali ke tim SFC, maka dia akan segera memperkuat Laskar Wong Kito. “Kalau manajemen meminta saya tetap memperkuat tim pra PON Sumsel, saya juga siap,” tegasnya.
Namun, jika melihat jadwal turnamen Piala Indonesia Satu dengan agenda kualifikasi PON 2016, bisa saja trio generasi emas SFC junior itu mengikuti keduanya. Karena Piala Indonesia Satu sudah bergulir pada tanggal 15 Agustus. Sedangkan kualifikasi PON 2016 digelar November.
“Semoga saja bisa, kami ikut. Walapun tim pra PON juga sudah mulai intens menggelar persiapan dan bebera pa kali melakukan laga uji coba,” harapnya.
Muhammad moeslim
(ars)
Explore More