Jelang Idul Fitri, Tim Gabungan Razia Makanan Kedaluwarsa
Jelang Idul Fitri, Tim Gabungan Razia Makanan Kedaluwarsa
A
A
A
BIMA - Menjelang Idul Fitri, tim gabungan dari Dinas Kesehatan, Dinas Koperindag, dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, menggelar razia makanan, minuman, serta kosmetik kedaluwarsa, Selasa (7/7/2015) siang.
Tim gabungan yang dikawal oleh TNI ini berhasil menyita sejumlah barang yang sudah kedaluwarsa di 20 toko dan supermarket. Satu demi satu anggota tim memeriksa makanan dan minuman serta rokok dari berbagai merek.
Kabid Diskoperindag Kota Bima Ratnaningsih mengatakan, barang-barang yang disita oleh petugas kebanyakan makanan dan rokok yang sudah kedaluwarsa tiga bulan hingga setahun. Tim gabungan juga menyita rokok ilegal dari 20 toko dan supermarket yang didatangi di wilayah Kota Bima.
Dia menjelaskan, razia yang digelar ini guna melindungi konsumen dari barang-barang yang berbahaya terlebih menjelang Idul Fitri.
"Sekarang konsumen semakin ramai mengunjungi pasar, toko dan supermarket. Untuk mengantisipasi masyarakat membeli barang-barang kedaluwarsa yang bisa membahayakan mereka ke depannya, maka kami terus menggelar razia berkelanjutan hingga Idul Fitri tiba," kata Ratnaningsih.
Selanjutnya, kata Ratna, barang kedaluwarsa yang disita akan dipajang di Dinas Koperindag dan akan disosialisasikan kepada masyarakat agar mereka mengetahui jenis makanan, minuman, kosmetik, dan rokok berbahaya.
Bagi toko yang ditemukan menjual makanan, minuman, kosmetik, serta rokok yang kedaluwarsa, maka pemiliknya akan dipanggil untuk diberikan peringatan agar mereka tidak lagi menjual barang-barang yang dapat membahayakan konsumen. Setelah diberikan peringatan namun masih menjual barang kedaluwarsa, Dinas Koperindag akan memberikan sanksi tegas.
Tim gabungan yang dikawal oleh TNI ini berhasil menyita sejumlah barang yang sudah kedaluwarsa di 20 toko dan supermarket. Satu demi satu anggota tim memeriksa makanan dan minuman serta rokok dari berbagai merek.
Kabid Diskoperindag Kota Bima Ratnaningsih mengatakan, barang-barang yang disita oleh petugas kebanyakan makanan dan rokok yang sudah kedaluwarsa tiga bulan hingga setahun. Tim gabungan juga menyita rokok ilegal dari 20 toko dan supermarket yang didatangi di wilayah Kota Bima.
Dia menjelaskan, razia yang digelar ini guna melindungi konsumen dari barang-barang yang berbahaya terlebih menjelang Idul Fitri.
"Sekarang konsumen semakin ramai mengunjungi pasar, toko dan supermarket. Untuk mengantisipasi masyarakat membeli barang-barang kedaluwarsa yang bisa membahayakan mereka ke depannya, maka kami terus menggelar razia berkelanjutan hingga Idul Fitri tiba," kata Ratnaningsih.
Selanjutnya, kata Ratna, barang kedaluwarsa yang disita akan dipajang di Dinas Koperindag dan akan disosialisasikan kepada masyarakat agar mereka mengetahui jenis makanan, minuman, kosmetik, dan rokok berbahaya.
Bagi toko yang ditemukan menjual makanan, minuman, kosmetik, serta rokok yang kedaluwarsa, maka pemiliknya akan dipanggil untuk diberikan peringatan agar mereka tidak lagi menjual barang-barang yang dapat membahayakan konsumen. Setelah diberikan peringatan namun masih menjual barang kedaluwarsa, Dinas Koperindag akan memberikan sanksi tegas.
(zik)
Explore More