Eldin: Tingkatkan Solidaritas Sosial
A
A
A
MEDAN - Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, mengajak seluruh warga terus meningkatkan etika, moral, dan solidaritas sosial dalam pembangunan, sehingga turut berpartisipasi mewujudkan kesejahteraan secara bersama-sama.
Wali kota juga meminta masyarakat memelihara dan meningkatkan kekondusifan kehidupan beragama dan bermasyarakat, serta selalu bersatu padu dan bergandengan tangan membangun Kota Medan. “Sebagai rumah bersama, mari kita ciptakan masyarakat kota yang terus belajar dan membaca guna mewujudkan masyarakat pintar, produktif, dan berdaya saing untuk menuju kota bermartabat,” ungkap wali kota ketika menghadiri peringatan Nuzulul Quran di lokasi Ramadhan Fair, Taman Sri Deli, Medan, Jumat (3/7) malam.
Selain pembacaan ayatayat suci Alquran, peringatan Nuzulul Quran ini juga diisi tausyiah yang disampaikan penceramah dari Jakarta, Al Ustaz Ahmad Taufik Nuh. Menurut Eldin, untuk membangun masyarakat yang sejahtera, Alquran telah mengisyaratkan agar umat Muslim selalu menunaikan tugas-tugas kemanusiaan, serta meningkatkan soli-daritas. Alquran juga mengajarkan tanggung jawab sosial kepada setiap orang yang memiliki harta dan kekayaan supaya dapat membantu kaum dhuafa agar dapat keluar dari lingkaran kemiskinan.
“Alquran juga meminta kaum Muslim selalu mengeluarkan zakat, serta anjuran memberikan infak dan sedekah untuk menyucikan harta, sekaligus menolong saudara-saudara kita yang kekurangan,” katanya. Atas dasar itulah, melalui peringatan Nuzulul Quran ini, wali kota menyampaikan sejumlah pesan pembangunan untuk seluruh warga Kota Medan.
Mantan sekda Kota Medan ini mengajak semua warga menjadikan dan menciptakan Medan sebagai kota religius, sekaligus menjadikannya simbol, karakter, dan identitas kota. Dalam kesempatan itu, Eldin juga memberikan pemahaman bahwa kerja yang terus menerus dilakukan sesungguhnya bukan hanya sekadar melaksanakan program-program pemerintah, tetapi juga sekaligus merupakan per-wujudan nyata pelaksanaan tugastugas kemanusiaan yang diperintahkan agama kepada umatnya.
“Karena itulah saya mengajak kita semua merenungkan makna peringatan Nuzulul Quran yang kita selenggarakan di bulan mulia, penuh berkah, rahmat, dan ampunan ini. Mari kita tingkatkan iman, ilmu, dan kepedulian kita kepada sesama,” pesannya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Eldin kembali mengajak umat Muslim Kota Medan mengisi bulan Ramadan ini dengan berbagai kebaikan, terutama meningkatkan ilmu pengetahuan, harkat martabat bangsa, serta berpartisipasi dan solidaritas sosial. Dengan demikian, Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan, petunjuk, dan lindungan-Nya kepada semua.
Sementara Al Ustaz Ahmad Taufik Nuh dalam tausyiahnya mengajak kepada seluruh warga yang hadir untuk mendidik dan mengajar anak-anaknya sejak kecil membaca Alquran, sehingga setelah dewasa nanti dekat dengan Alquran dan selalu mencintai Alquran. Melalui peringatan Nuzulul Quran ini, Ustaz Taufik berharap kepada para orang tua agar menjadikannya sebagai momentum mendekatkan anak-anaknya dengan Alquran.
Ustaz Taufik mengatakan, apabila ingin mendapatkan rumah tangga yang bahagia, rumah tangga itu harus dibangun berdasarkan konsep Alquran. Sebab, Alquran memuat petunjuk dalam membina rumah tangga yang baik. “Jadi, jika bapak- bapak dan ibu-ibu ingin mendapatkan rumah tangga yang bahagia, mulai sekarang harus mengacu konsep Alquran,” pesan Ustaz Taufik.
Lia anggia nasution
Wali kota juga meminta masyarakat memelihara dan meningkatkan kekondusifan kehidupan beragama dan bermasyarakat, serta selalu bersatu padu dan bergandengan tangan membangun Kota Medan. “Sebagai rumah bersama, mari kita ciptakan masyarakat kota yang terus belajar dan membaca guna mewujudkan masyarakat pintar, produktif, dan berdaya saing untuk menuju kota bermartabat,” ungkap wali kota ketika menghadiri peringatan Nuzulul Quran di lokasi Ramadhan Fair, Taman Sri Deli, Medan, Jumat (3/7) malam.
Selain pembacaan ayatayat suci Alquran, peringatan Nuzulul Quran ini juga diisi tausyiah yang disampaikan penceramah dari Jakarta, Al Ustaz Ahmad Taufik Nuh. Menurut Eldin, untuk membangun masyarakat yang sejahtera, Alquran telah mengisyaratkan agar umat Muslim selalu menunaikan tugas-tugas kemanusiaan, serta meningkatkan soli-daritas. Alquran juga mengajarkan tanggung jawab sosial kepada setiap orang yang memiliki harta dan kekayaan supaya dapat membantu kaum dhuafa agar dapat keluar dari lingkaran kemiskinan.
“Alquran juga meminta kaum Muslim selalu mengeluarkan zakat, serta anjuran memberikan infak dan sedekah untuk menyucikan harta, sekaligus menolong saudara-saudara kita yang kekurangan,” katanya. Atas dasar itulah, melalui peringatan Nuzulul Quran ini, wali kota menyampaikan sejumlah pesan pembangunan untuk seluruh warga Kota Medan.
Mantan sekda Kota Medan ini mengajak semua warga menjadikan dan menciptakan Medan sebagai kota religius, sekaligus menjadikannya simbol, karakter, dan identitas kota. Dalam kesempatan itu, Eldin juga memberikan pemahaman bahwa kerja yang terus menerus dilakukan sesungguhnya bukan hanya sekadar melaksanakan program-program pemerintah, tetapi juga sekaligus merupakan per-wujudan nyata pelaksanaan tugastugas kemanusiaan yang diperintahkan agama kepada umatnya.
“Karena itulah saya mengajak kita semua merenungkan makna peringatan Nuzulul Quran yang kita selenggarakan di bulan mulia, penuh berkah, rahmat, dan ampunan ini. Mari kita tingkatkan iman, ilmu, dan kepedulian kita kepada sesama,” pesannya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Eldin kembali mengajak umat Muslim Kota Medan mengisi bulan Ramadan ini dengan berbagai kebaikan, terutama meningkatkan ilmu pengetahuan, harkat martabat bangsa, serta berpartisipasi dan solidaritas sosial. Dengan demikian, Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan, petunjuk, dan lindungan-Nya kepada semua.
Sementara Al Ustaz Ahmad Taufik Nuh dalam tausyiahnya mengajak kepada seluruh warga yang hadir untuk mendidik dan mengajar anak-anaknya sejak kecil membaca Alquran, sehingga setelah dewasa nanti dekat dengan Alquran dan selalu mencintai Alquran. Melalui peringatan Nuzulul Quran ini, Ustaz Taufik berharap kepada para orang tua agar menjadikannya sebagai momentum mendekatkan anak-anaknya dengan Alquran.
Ustaz Taufik mengatakan, apabila ingin mendapatkan rumah tangga yang bahagia, rumah tangga itu harus dibangun berdasarkan konsep Alquran. Sebab, Alquran memuat petunjuk dalam membina rumah tangga yang baik. “Jadi, jika bapak- bapak dan ibu-ibu ingin mendapatkan rumah tangga yang bahagia, mulai sekarang harus mengacu konsep Alquran,” pesan Ustaz Taufik.
Lia anggia nasution
(ftr)