Asmara Subuh di Pinggir Danau, Dua ABG Dirampok
A
A
A
PALEMBANG - Ilham Agustory (17) dan pasangannya Riana (17) warga Desa Pegayut Kabupaten Ogan Ilir (OI) jadi korban perampokan, saat berpacaran usia sahur (asmara subuh) di tepi Danau Ogan Permata Indah (OPI), Minggu pagi (5/7/2015).
Akibat kejadian tersebut membuat Ilham dan Riana kehilangan sepeda motor Yamaha Mio Sporty BG 6693 OO, dengan dua buah ponsel milik mereka.
Dihadapan petugas, Ilham mengatakan, awal mula kejadian tersebut ketika dia menjemput pacarnya, untuk berkumpul dengan teman-temannya di Bundaran Air Mancur Parameswara.
Namun saat ditengah perjalanan, Ilham hendak ingin buang air kecil, sehingga berhenti di sebuah gubuk di kawasan Danau OPI tersebut, sementara Riana menunggu diatas sepeda motor miliknya.
Saat Riana sedang menunggu Ilham tiba-tiba dua orang pelaku yang mengaku sebagai polisi datang mendekati mereka dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat. Pelaku menuduh mereka hendak berbuat mesum di tempat tersebut
"Salah satu pelaku mendatangi Riana dan mengaku hendak menelepon ibunya, pelaku lalu meminta handphone miliknya. Saat melihat hal itu, saya lalu mendekati pelaku, dan mereka lalu meminta surat-surat kendaraan saya. Saya bilang, suratnya di dalam motor," papar Ilham saat memberikan keterangan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang.
Kemudian, dirinya diajak pelaku ke Polresta Palembang. Namun sebelum berangkat menuju Polresta Palembang, di tempat kejadaian pelaku meminta kunci untuk membawa motor milik dirinya.
Dia pun langsung memberikan kunci motornya kepada pelaku, ternyata setelah kunci diberikan, pelaku langsung kabur, dan meninggalkan dirinya dan pacarnya.
Korban juga mengaku sempat menendang pelaku, namun pelaku kabur dengan cepat. "Saya sempat melawan, tapi dia langsung tancap gas," timpalnya.
Kasatreskrim Polresta Palembang, Kompol Suryadi melalui Kepala SPKT Ipda Heriansyah mengatakan, laporan korban sudah diterima dan akan segera ditindaklanjuti.
Akibat kejadian tersebut membuat Ilham dan Riana kehilangan sepeda motor Yamaha Mio Sporty BG 6693 OO, dengan dua buah ponsel milik mereka.
Dihadapan petugas, Ilham mengatakan, awal mula kejadian tersebut ketika dia menjemput pacarnya, untuk berkumpul dengan teman-temannya di Bundaran Air Mancur Parameswara.
Namun saat ditengah perjalanan, Ilham hendak ingin buang air kecil, sehingga berhenti di sebuah gubuk di kawasan Danau OPI tersebut, sementara Riana menunggu diatas sepeda motor miliknya.
Saat Riana sedang menunggu Ilham tiba-tiba dua orang pelaku yang mengaku sebagai polisi datang mendekati mereka dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat. Pelaku menuduh mereka hendak berbuat mesum di tempat tersebut
"Salah satu pelaku mendatangi Riana dan mengaku hendak menelepon ibunya, pelaku lalu meminta handphone miliknya. Saat melihat hal itu, saya lalu mendekati pelaku, dan mereka lalu meminta surat-surat kendaraan saya. Saya bilang, suratnya di dalam motor," papar Ilham saat memberikan keterangan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang.
Kemudian, dirinya diajak pelaku ke Polresta Palembang. Namun sebelum berangkat menuju Polresta Palembang, di tempat kejadaian pelaku meminta kunci untuk membawa motor milik dirinya.
Dia pun langsung memberikan kunci motornya kepada pelaku, ternyata setelah kunci diberikan, pelaku langsung kabur, dan meninggalkan dirinya dan pacarnya.
Korban juga mengaku sempat menendang pelaku, namun pelaku kabur dengan cepat. "Saya sempat melawan, tapi dia langsung tancap gas," timpalnya.
Kasatreskrim Polresta Palembang, Kompol Suryadi melalui Kepala SPKT Ipda Heriansyah mengatakan, laporan korban sudah diterima dan akan segera ditindaklanjuti.
(sms)