Tujuh Rumah Warga Ludes Terbakar

Minggu, 05 Juli 2015 - 10:05 WIB
Tujuh Rumah Warga Ludes...
Tujuh Rumah Warga Ludes Terbakar
A A A
SUKABUMI - Kebakaran menghanguskan tujuh rumah milik warga di Kampung Cimanggung Jayanegara RT03/02, Desa Kabandungan, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu dini hari (4/7).

Keterangan yang dihimpun KORAN SINDO, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, bertepatan para peng huni rumah maupun wa rga lainnya yang baru terbangun da ri tidur untuk menjalankan sa hur. Dugaan sementara api ber asal dari korsleting arus pendek listrik. Sejumlah saksi menuturkan ke pulan asap disertai api pertama kali terlihat dari dalam ru mah kosong yang ditinggal per gi pemiliknya. Hembusan angin diduga menjadi pemicu api deng an mudah menjalar ke ba ngun an rumah warga lain nya.

Selain itu material ba ngun an rumahrumah warga yang umum nya didominasi kayu, se makin menyulut api kian mem besar. Para penghuni yang tempat ting galnya terbakar berusaha me nyelamatkan harta bendanya. Bersamaan dengan itu upaya pemadaman yang dilakukan warga tidak memadamkan api yang meluluh lantakan tujuh bangun an rumah. Mobil pe ma dam kebakaran tiba di lokasi se telah gelombang api mulai mengecil.

Kondisi ini lantaran lo ka si kejadian berada di daerah pe gunungan tepatnya di bawah kaki Gunung Salak. “Saya baru mengetahuinya se telah api membumbung ting - gi di atap rumah. Saat itu saya ti dak bisa berpikir cepat sebab yang terlintas hanya berusaha me nyelamatkan diri dan keluarga dengan cara keluar rumah,” ujar Engkos, salah se - orang korban. Sementara itu Kapolsek Kala panunggal AKP Sumijo menjelaskan tidak ada korban jiwa da lam bencana kebakaran ini.

Dari hasil penyelidikan, ke ba - kar an dipicu akibat korsleting listrik yang berada di dalam r u - mah yang tengah ditinggal pergi pemiliknya. Untuk sementara para korban kebakaran yang ter diri dari enam kepala ke luar - ga, terpaksa diungsikan. “Ketujuh rumah itu tidak bisa dihuni lagi, sebab kobaran api hanya menyisakan puing-puing bangunan saja,” kata Sumijo.

Sementara itu di Kabupaten Ban jar, sebuah parbik kayu lapis PT Albasi Parahiyang Lestari ber lokasi di Jalan Raya Banjar – Pangandaran, Tanjungsukur, di lalap sijago merah pada Jum - at (3/7) malam. Kebakaran tersebut berawal dari mesin pengering kayu men tah yang sudah terlalu panas kemudian tertiup blower dan merambat ke kayu-kayu yang berada di salah satu gedung tempat penyimpanan kayu. Akibatnya dengan mudah kayu terbakar dan membuat seluruh kayu yang berada di gedung tersebut terbakar. Saksi mata karyawan perusa haan, Tatang, menuturkan jika awalnya ada percikan api dari mesin pengering tersebut dan langsung mengenai kayu yang sudah kering.

Melihat kondisi ter sebut karyawan yang ber tu gas di gedung tersebut panik bah kan sempat memdamkan api dengan alat seadanya. “Ketika mencoba mem da m - kan api dengan alat yang ada, bu kanya mengencil tetapi api ma lah membesar dan kami lang sung berhamburan keluar gedung,” kata Tatang.

Karena api semakin membesar karyawan lain juga sempat menyemprotkan air dengan hi dran akan tetapi api terus membesar karena angin bertiup ke cang. Tak lama kemudian empat mo bil pemadam kebakaran da tang untuk mengendalikan api. “Empat mobil damkar tersebut tidak berhasil untuk mengen dalikan api, karena memang angin yang bertiup kencang membuat api semakin besar,” ujarnya.

Dua jam berlangsung empat unit mobil damkar Kota Banjar masih belum bisa menjinakan api. Alhasil pihak damkar meminta bantuan ke Damkar Ci mis dan kota Tasikmlaya untuk memadamkan api. Kepala UPTD Pemdadam Ke bakaran Kota Banjar Dedi me ngatakan, tujuh damkar masih belum berhasil memadamkan api pasalnya satu gedung ter sebut diisi penuh oleh kayu kering yang memang mudah terbakar.

“Ada sekitar empat jam untuk menjinakan api, ke sulitannya karena yang terbakar ini ke - banyakan kayu, jadi kayu yang su dah sepeti padam namun masih ada baranya dan menyulut api lagi,” tutur Dedi.

Toni kamajaya/ anthika asmara
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1525 seconds (0.1#10.140)