Main Petasan, Wajah Ramaja di Padang Terbakar
A
A
A
PADANG - Sudah berulang kali dilarang agar tidak bermain petasan, remaja berusia 14 tahun berinisial P tetap saja membandel. Saat tengah asik bermain petasan, wajahnya terkena ledakan petasan yang dipasangnya.
Akibat ledakan itu, wajah P mengalami luka bakar hingga 30%. Saat ini, remaja malang asal Ombilin, Kabupaten Tanah Datar, itu sedang menjalani perawatan di RSUD M Djamil Padang.
Menurut Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUP M Djamil Gustavianof, korban P masuk pada pukul 21.00 WIB dengan kondisi luka bakar di wajahnya 30%.
“Kondisinya cukup parah, karena terkena ledakan petasan di bagian wajah. Tim medis sedang memberikan perawatan intensif di ruang bedah,” katanya, kepada wartawan, Sabtu (4/7/2014).
Sementara Maidel, kakak korban mengatakan, peristiwa nahas yang menimpa adiknya itu terjadi pada Kamis 2 Juli 2015, di halaman rumahnya, pukul 18.45 Wib. Setelah berbuka, korban bergegas keluar rumah bermain petasan.
“Setelah petasan meletus, adik saya ini langsung berteriak, orangtua yang ada dalam rumah langsung keluar. Mereka terkejut ketika melihat adik saya kepalanya berdarah,” terangnya.
Melihat kondisi ini, orangtua korban langsung menghubungi Maidel yang berada di Kabupaten Dhamasraya. “Saya langsung dihubungi orangtua yang memberi kabar bahwa adik saya luka bakar di wajah dan dirujuk ke M Djamil Padang," jelasnya.
Usai mendengar kabar itu, dirinya langsung pergi ke rumah sakit. "Sebelumnya adik ini memang dibawa ke Puskemas di situ, tapi karena cukup parah akhirnya dibawa ke Padang,” tuturnya.
Orangtua korban sendiri juga bingung dari mana anaknya mendapat petasan tersebut, padahal sudah berulang kali mereka memperingati korban. “Orangtua sudah berulang kali mengingatkan, tapi adiknya tidak mau mendengar," pungkasnya.
Akibat ledakan itu, wajah P mengalami luka bakar hingga 30%. Saat ini, remaja malang asal Ombilin, Kabupaten Tanah Datar, itu sedang menjalani perawatan di RSUD M Djamil Padang.
Menurut Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUP M Djamil Gustavianof, korban P masuk pada pukul 21.00 WIB dengan kondisi luka bakar di wajahnya 30%.
“Kondisinya cukup parah, karena terkena ledakan petasan di bagian wajah. Tim medis sedang memberikan perawatan intensif di ruang bedah,” katanya, kepada wartawan, Sabtu (4/7/2014).
Sementara Maidel, kakak korban mengatakan, peristiwa nahas yang menimpa adiknya itu terjadi pada Kamis 2 Juli 2015, di halaman rumahnya, pukul 18.45 Wib. Setelah berbuka, korban bergegas keluar rumah bermain petasan.
“Setelah petasan meletus, adik saya ini langsung berteriak, orangtua yang ada dalam rumah langsung keluar. Mereka terkejut ketika melihat adik saya kepalanya berdarah,” terangnya.
Melihat kondisi ini, orangtua korban langsung menghubungi Maidel yang berada di Kabupaten Dhamasraya. “Saya langsung dihubungi orangtua yang memberi kabar bahwa adik saya luka bakar di wajah dan dirujuk ke M Djamil Padang," jelasnya.
Usai mendengar kabar itu, dirinya langsung pergi ke rumah sakit. "Sebelumnya adik ini memang dibawa ke Puskemas di situ, tapi karena cukup parah akhirnya dibawa ke Padang,” tuturnya.
Orangtua korban sendiri juga bingung dari mana anaknya mendapat petasan tersebut, padahal sudah berulang kali mereka memperingati korban. “Orangtua sudah berulang kali mengingatkan, tapi adiknya tidak mau mendengar," pungkasnya.
(san)