Hidup Sebatang Kara, Kakek Julaeli Ditemukan Membusuk
A
A
A
SERANG - Disaat warga Kota Serang mempersiapkan salat taraweh, namun warga Kampung Cirendong, RT 01/08, Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, digemparkan dengan penemuan sesosok mayat yang telah membusuk.
Informasi yang diperoleh, mayat kakek yang dikenal bernama Julaeli bin Julkfli (73) itu hidup sebatang kara ini. Mayat pertama kali ditemukan oleh tetangganya Maklufah yang curiga korban sudah empat hari tidak meminta makan kepadanya.
Karena penasaran, Maklufah melapor ke adik kandungnya Jeri (61) untuk bersama sama mengecek keadaan Eli di dalam rumahnya. Namun belum juga sampai dalam rumah, bau tak sedap tercium dari dalam rumah Eli.
Merasa takut, keduanya melaporkan ke pihak ketua RT 01 Endang Ramdani. Ketiga lalu memberanikan diri untuk mengecek dan melihat kondisi Eli dalam rumah dengan kondisi terkunci dari dalam.
"Saya paksa buka itu pintu, sudah kebuka bau busuk menyengat keluar. Saya lihat kondisinya telentang, perut sudah membesar, muka sudah memerah gitu," kata Jeri, kepada wartawan di lokasi, Jumat (3/7/2015).
Jeri yang juga adik korban mengatakan, kakaknya sudah lama mengidap penyakit liver, tapi belum pernah berobat. Tetangga terakhir melihat korban empat hari yang lalu, saat korban meminta makan dan air panas.
Mengetahui korban sudah tidak bernyawa, warga langsung melaporkan penemuan mayat tersebut kepihak kepolisian untuk dilakukan identifikasi sebelum jasadnya dibawa ke RS Drajat Prawiranegara Serang.
Kanit I Reskrim Polres Serang Iptu Oka mengatakan, pihaknya menduga korban tewas karena penyakit yang sudah derita sejak lama, dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Diduga sudah tiga hari tewasnya, karena kondisinya sudah mulai membusuk. Tetapi lebih pastinya kita tunggu hasil autopsi dari pihak rumah sakit," pungkasnya.
Informasi yang diperoleh, mayat kakek yang dikenal bernama Julaeli bin Julkfli (73) itu hidup sebatang kara ini. Mayat pertama kali ditemukan oleh tetangganya Maklufah yang curiga korban sudah empat hari tidak meminta makan kepadanya.
Karena penasaran, Maklufah melapor ke adik kandungnya Jeri (61) untuk bersama sama mengecek keadaan Eli di dalam rumahnya. Namun belum juga sampai dalam rumah, bau tak sedap tercium dari dalam rumah Eli.
Merasa takut, keduanya melaporkan ke pihak ketua RT 01 Endang Ramdani. Ketiga lalu memberanikan diri untuk mengecek dan melihat kondisi Eli dalam rumah dengan kondisi terkunci dari dalam.
"Saya paksa buka itu pintu, sudah kebuka bau busuk menyengat keluar. Saya lihat kondisinya telentang, perut sudah membesar, muka sudah memerah gitu," kata Jeri, kepada wartawan di lokasi, Jumat (3/7/2015).
Jeri yang juga adik korban mengatakan, kakaknya sudah lama mengidap penyakit liver, tapi belum pernah berobat. Tetangga terakhir melihat korban empat hari yang lalu, saat korban meminta makan dan air panas.
Mengetahui korban sudah tidak bernyawa, warga langsung melaporkan penemuan mayat tersebut kepihak kepolisian untuk dilakukan identifikasi sebelum jasadnya dibawa ke RS Drajat Prawiranegara Serang.
Kanit I Reskrim Polres Serang Iptu Oka mengatakan, pihaknya menduga korban tewas karena penyakit yang sudah derita sejak lama, dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Diduga sudah tiga hari tewasnya, karena kondisinya sudah mulai membusuk. Tetapi lebih pastinya kita tunggu hasil autopsi dari pihak rumah sakit," pungkasnya.
(san)