Fleksibilitas Mantel Hujan

Kamis, 02 Juli 2015 - 08:06 WIB
Fleksibilitas Mantel Hujan
Fleksibilitas Mantel Hujan
A A A
TAMPIL modis tak harus memper lihatkan lekuk tubuh. Mereka yang berhijab juga bisa lebih stylish dan fashionable.

Buktinya, tren coat dress alias mantel dengan potongan fancy kian digandrungi kaum hawa di Kota Bandung. Banyak fashionista bereksperimen lewat mix and match trench coat (mantel hujan) dengan beragam gaya.

Seperti halnya di Ensyclo Hijab Store, para mojang berkerudung juga kerap memilih ragam mantel hujan sebagai penunjang gaya yang fleksibel dan kaya improvisasi. Terlebih, hawa Paris Van Java yang lumayan sejuk, mantel hujan sangat berfungsi di saat dikenakan malam atau di saat cuaca dingin.

Di sisi lain, butik ini juga menyuguhkan desain yang secara karakter menyesuaikan dengan selera wanita Sunda yang fashionableserta kekinian. Menurut Alee Shafir, Sales Manager Ensyclo Indonesia, tren mantel hujan di tahun ini terinspirasi dari pakaian bangsawan Inggris. Tak salah jika tema yang diangkat adalah regency fashionista. Penggunaan mantel berwarna plaindan konservatif menciptakan kesan elegan dan berwibawa seperti halnya kalangan aristokrat asal Britania Raya.

Tidak salah jika banyak remaja menyebut gaya baru mantel hujan ini dengan British-Asia. Meski ada nuansa Eropa, tapi orisinalitas desain lokalnya tetap menjadi benang merahnya. Pemilihan desain itu tampak dari permainan gradasi warna elegan, feminin, namun mencirikan gaya urban yang di namis.

“Ka mi memang banyak menginspirasi mode bagi kaum berhijab. Ini adalah bagian dari misi Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia di tahun 2020. Saat ini mengangkat tema hijab ala Inggris, yang berkelas dan fashionable. Namun sebenarnya misinya mempresentasikan gaya kawula muda Bandung. Ada sisi manis dan femininnya, tapi secara karakter dinamis dan sarat gaya,” ujar Alee, saat pembukaan Ensyclo Bandung Indah Plaza. Ada beberapa gaya outeryang kini sedang hit.

Selain mantel hujan dan blazer, ada juga vest, cardigan, serta jaket pendek. Untuk mantel hujan modelpanjang, biasanya dapat difungsikan sebagai pelengkap saat tampil kasual. Bisa dipadukan dengan celana bermotif floral atau dengan tema denim seperti jeans, joger jeans atau rok. Sementara jaket pendek, dengan skinnyjeansatau celana denim. Menilik tampilan, mantel ini bisa digunakan dalam forum resmi dan santai.

“Fleksibilitas inilah yang disukai banyak cewek dari beragam usia. Tadinya coat diperuntukkan bagi remaja dengan rata-rata usia sekolah dan mahasiswa. Namun belakangan tren ini meluas hingga ke wanita dewasa dan ibu muda,” katanya. Guna memberikan efek nyaman, trenchini memilih material kain yang menyerap keringat dan dingin saat dikenakan. Kendati bentuknya tertutup, bahan yang digunakan tetap enak dipakai dan terkesan feminin.

Sebut saja kulit sintetis suede, hingga polyspoon. Ada juga yang lebih tipis sejenis sifon atau cerruti. Bagaimana dengan pemilihan warna? Dengan gaya konservatif inilah, beberapa warna pastel dan netral banyak digunakan sebagai signature. Warna cokelat, krem, abu, peach hingga hijau pupus mendominasi desain mantel hujan. Namun untuk melengkapi pilihan, butik bersegmen kawula muda ini tetap menyediakan warna cerah.

“Karena pertimbangan pasar yang kian meluas, kami juga tidak membatasi konsep. Baik yang berhijab atau non hijab juga bisa menikmati koleksi outwear seriesini. Belakangan banyak juga turis asing yang kebetulan jalan-jalan di mal cabang butik, kemudian tertarik membeli beberapa coat,” katanya.

Dini budiman
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.8269 seconds (0.1#10.140)