Data Korban Hercules Simpang Siur
A
A
A
MEDAN - Hingga hari kedua, koordinasi Tim DVI (Disaster Victim Identification) dalam penanggulangan kasus kecelakaan Pesawat Hercules C-130 masih semrawut. Informasi jumlah kantong jenazah yang dikirimkan pun berbeda setiap posko.
Di waktu yang tak jauh beda, dari posko antemortem, Ketua Tim Zulkhairi menyatakan jumlah kantong jenazah yang diterima Tim DVI dari TKP sebanyak 142 kantong, dengan rincian 135 jenazah utuh dan tujuh potongan badan.
Sedangkan Wakil Ketua Tim DVI Polda Sumut Kombes Didiet Setioboedi menyatakan, dari 142 kantong jenazah, 139 jenazah utuh dan tiga potongan badan.
Kepala Staf TNI AU Agus Supriatna malah menyatakan dari 141 kantong jenazah yang ditemukan, 91 jenazah utuh dan 50 potongan badan. Ketidaksinkronan data ini membuat keluarga dan wartawan bingung.
"Seharusnya informasi yang diberikan satu pintu karena akan disiarkan ke masyarakat. Jika seperti ini, informasi yang disiarkan simpang siur," ucap Andi (30), warga Medan Denai yang mengeluh dengan pemberitaan media.
Terkait keluhan ini, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf menuturkan, malam ini telah dibentuk media center untuk mendapatkan informasi perkembangan terkait. "Jadi dibuat satu pintu informasinya," jelas dia.
Di kesempatan ini, Helfi menuturkan hingga jam 18.00 WIB, dari 142 kantong jenazah korban Pesawat Hercules C-130 yang jatuh di daerah Jalan Jamin Ginting, baru 74 jenazah yang sudah teridentifikasi.
Setelah teridentifikasi, sebut dia, sebanyak 54 jenazah sudah dikembalikan kepada keluarga.
Hingga kini, petugas gabungan masih terus mencari apakah masih ada korban di tempat kejadian perkara (TKP). "Evakuasi masih terus dilakukan," ujarnya.
PILIHAN:
KSAU Sebut Susah Identifikasi Warga Sipil Korban Hercules
Di waktu yang tak jauh beda, dari posko antemortem, Ketua Tim Zulkhairi menyatakan jumlah kantong jenazah yang diterima Tim DVI dari TKP sebanyak 142 kantong, dengan rincian 135 jenazah utuh dan tujuh potongan badan.
Sedangkan Wakil Ketua Tim DVI Polda Sumut Kombes Didiet Setioboedi menyatakan, dari 142 kantong jenazah, 139 jenazah utuh dan tiga potongan badan.
Kepala Staf TNI AU Agus Supriatna malah menyatakan dari 141 kantong jenazah yang ditemukan, 91 jenazah utuh dan 50 potongan badan. Ketidaksinkronan data ini membuat keluarga dan wartawan bingung.
"Seharusnya informasi yang diberikan satu pintu karena akan disiarkan ke masyarakat. Jika seperti ini, informasi yang disiarkan simpang siur," ucap Andi (30), warga Medan Denai yang mengeluh dengan pemberitaan media.
Terkait keluhan ini, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf menuturkan, malam ini telah dibentuk media center untuk mendapatkan informasi perkembangan terkait. "Jadi dibuat satu pintu informasinya," jelas dia.
Di kesempatan ini, Helfi menuturkan hingga jam 18.00 WIB, dari 142 kantong jenazah korban Pesawat Hercules C-130 yang jatuh di daerah Jalan Jamin Ginting, baru 74 jenazah yang sudah teridentifikasi.
Setelah teridentifikasi, sebut dia, sebanyak 54 jenazah sudah dikembalikan kepada keluarga.
Hingga kini, petugas gabungan masih terus mencari apakah masih ada korban di tempat kejadian perkara (TKP). "Evakuasi masih terus dilakukan," ujarnya.
PILIHAN:
KSAU Sebut Susah Identifikasi Warga Sipil Korban Hercules
(zik)