Kekeringan, 20 Hektar Lahan Pertanian Padi Gagal Panen

Senin, 29 Juni 2015 - 14:35 WIB
Kekeringan, 20 Hektar Lahan Pertanian Padi Gagal Panen
Kekeringan, 20 Hektar Lahan Pertanian Padi Gagal Panen
A A A
KUDUS - Lahan pertanian padi seluas 20 hektar di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dipastikan puso atau gagal panen akibat kekeringan.

Jika tak segera diantisipasi, lahan pertanian yang puso diperkirakan bertambah seiring musim kemarau berkepanjangan tahun ini.

Puluhan hektar lahan padi yang gagal panen itu berada di Desa Hadiwarno, Kecamatan Mejobo. Padi yang puso itu sudah berumur 65 hari. Atau kurang 25 hari lagi siap dipanen.

Salah seorang petani, Sodikin (40), mengatakan sejak 1,5 bulan terakhir air hujan tak lagi mengguyur wilayah Desa Hadiwarno.

Parahnya lagi, debit air Sungai Logung yang diandalkan untuk irigasi juga terus mengecil. Imbasnya aliran airnya tak bisa sampai ke areal persawahan Desa Hadiwarno, terlebih yang posisinya bagian ujung selatan.

"Selama 35 tahun terakhir baru kali ini sawah di sini kekeringan. Saya rugi Rp1,5 juta karena lahan seluas 1300 meter persegi yang saya tanami gagal panen," kata Sodikin, Senin (29/6/2015).

Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Budi Santoso mengatakan pihaknya mengimbau petani setempat agar membuat sumur pantek untuk mengatasi kekeringan.

Petani di kawasan lain juga diimbau melakukan upaya serupa agar gagal panen akibat kekeringan tak meluas.

"Ini memang harus segera diantisipasi agar tak meluas. Sementara yang kekeringan baru ini. Kalau total lahan pertanian yang ada padinya di Kudus 6883 hektar," tandasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7653 seconds (0.1#10.140)