Ibu Angkat Angeline Akan Kembali Jalani Tes Kebohongan
Ibu Angkat Angeline Akan Kembali Jalani Tes Kebohongan
A
A
A
DENPASAR - Polda Bali akan kembali melakukan tes kebohongan terhadap Margriet Christina Megawe (Margareta), tersangka penelantaran anak angkatnya, Engeline Margriet Megawe (Angeline).
Menurut Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto, Margareta akan dites uji kebohongan kembali karena hasil uji kebohongan yang pertama tidak maksimal.
"Kita akan lakukan lagi tes uji kebohongan terhadap Ibu Margareta," terangnya di Polda Bali, Denpasar, Sabtu (27/6/2015).
Dia menyangkal tes menggunakan alat lie detector yang dilakukan terhadap Margareta itu gagal. "Tidak gagal, namanya juga alat ya harus dimaklumi. Selain itu juga, ketika siapa pun yang harus diuji dengan lie detector harus rileks," ungkapnya.
Hery menerangkan, dalam pemeriksaan tersebut tersangka harus dalam keadaan rileks, tenang, dan tidak banyak pikiran.
Saat ditanya bukankah Margareta sebelum dites uji kebohongan pada 17 Juni lalu sudah diberikan waktu istirahat selama satu hari, Hery mengatakan,"Ibu Margareta waktu diuji itu belum istirahat, karena sehari sebelumnya dia diperiksa juga."
Dia menegaskan, seseorang yang dites kebohongan harus tidak dalam keadaan tertekan, suasananya harus sepi, tenang, dan tidak ada yang berisik atau keributan.
"Alat ini tidak menjadi patokan kami dalam menyelidiki kasus. Kami tidak mau terjebak dengan alat lie detector itu," ungkapnya.
Dia menambahkan, bahwa hasil dari lie detector ini akan ditambahkan ke dalam berkas-berkas berita acara pemeriksaan.
"Seseorang diketahui bohong dan tidak bohong ini bukan melalui lie detector saja. Kami juga tidak membuat hasil lie detector ini menjadi acuan," jelasnya.
Kapan Margareta akan kembali menjalani tes kebohongan? "Waktunya belum kami tentukan, yang pasti dalam waktu dekat ini," pungkasnya.
PILIHAN:
Uji Kebohongan, Agus dan Margareta Diperiksa dengan Lie Detector
Hasil Lie Detector terhadap Agus Banyak Benarnya
Menurut Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto, Margareta akan dites uji kebohongan kembali karena hasil uji kebohongan yang pertama tidak maksimal.
"Kita akan lakukan lagi tes uji kebohongan terhadap Ibu Margareta," terangnya di Polda Bali, Denpasar, Sabtu (27/6/2015).
Dia menyangkal tes menggunakan alat lie detector yang dilakukan terhadap Margareta itu gagal. "Tidak gagal, namanya juga alat ya harus dimaklumi. Selain itu juga, ketika siapa pun yang harus diuji dengan lie detector harus rileks," ungkapnya.
Hery menerangkan, dalam pemeriksaan tersebut tersangka harus dalam keadaan rileks, tenang, dan tidak banyak pikiran.
Saat ditanya bukankah Margareta sebelum dites uji kebohongan pada 17 Juni lalu sudah diberikan waktu istirahat selama satu hari, Hery mengatakan,"Ibu Margareta waktu diuji itu belum istirahat, karena sehari sebelumnya dia diperiksa juga."
Dia menegaskan, seseorang yang dites kebohongan harus tidak dalam keadaan tertekan, suasananya harus sepi, tenang, dan tidak ada yang berisik atau keributan.
"Alat ini tidak menjadi patokan kami dalam menyelidiki kasus. Kami tidak mau terjebak dengan alat lie detector itu," ungkapnya.
Dia menambahkan, bahwa hasil dari lie detector ini akan ditambahkan ke dalam berkas-berkas berita acara pemeriksaan.
"Seseorang diketahui bohong dan tidak bohong ini bukan melalui lie detector saja. Kami juga tidak membuat hasil lie detector ini menjadi acuan," jelasnya.
Kapan Margareta akan kembali menjalani tes kebohongan? "Waktunya belum kami tentukan, yang pasti dalam waktu dekat ini," pungkasnya.
PILIHAN:
Uji Kebohongan, Agus dan Margareta Diperiksa dengan Lie Detector
Hasil Lie Detector terhadap Agus Banyak Benarnya
(zik)
Explore More