Usai Tikam Polisi hingga Kritis, Bandit Tewas Ditembak
A
A
A
PADANG - Anggota Satuan Intel Polresta Padang Brigadir Nozi Gusri harus dilarikan ke rumah sakit karena ditikam oleh perampok lintas provinsi.
Peristiwa tragis itu terjadi di kawasan Parak Laweh, Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang, Sumatera Barat sekitar pukul 17.00 WIB. Sementara pelaku berinisial U meregang nyawa saat dibawa ke rumah sakit.
Menurut Kapolrestas Padang, Kombes Pol Wisnu Andayana kejadian itu berawal setelah pihaknya mendapat informasi dari Polres Bengkulu dimana pelaku U merupakan Daftar Pencarian Orang (DPO) melarikan diri kearah Sumatera Barat.
Pelaku telah melakukan pencurian dengan kekerasan dan pemberatan, penggelapan dan penganiayaan lintas Sumatera
"Dia lari lari kearah Parak Laweh, Lubuk Begalung, kemudian lima anggota kita melakukan penyidikan di lokasi. Saat anggota menanyakan keberadaan pelaku tiba-tiba dari dalam rumah pelaku muncul langsung menusuk polisi ke ulu hati, perut dan bahu kiri," ujar Wisnu di RS Bhayangkara Padang, Jumat (26/6/2015).
Dikatakan, pelaku menggunakan pisau panjang, sehingga menurut dokter mengenai dalam organ bagian usus polisi sehingga harus di operasi.
"Setelah menikam anggota kita, pelaku mencoba. Tembakan peringatan aparat tak di gubris akhirnya kakinya ditembak oleh Brigadir Dodi, dan meski sudah tertembak pelaku lari. Masyarakat yang melihat kejadian itu ikut menangkap pelaku," sebutnya.
Setelah ditangkap polisi, pelaku dan polisi yang kena tikam langsung dilarikan ke RS Bhayangkara, namun dalam perjalanan pelaku meninggal dunia karena kehabisan darah.
"Pelaku meninggal saat dibawa ke rumah sakit karena kehabisan darah, sementara anggota kita sedang dioperasi oleh dokter, sebab kata dokter pengoperasian ini dilakukan agar tidak ada pembekuan darah dari organ tubuh," ujarnya.
Dijelaskan, mengenai sepak terjang pelaku, selain DPO dari Bengkulu juga buronan Polsek Lubeg, Kota Padang di daerah tersebut dia melakukan penjambretan.
"Diduga dia melakukan dengan teman-temannya, mungkin kawananya ini sudah ditangkap di wilayah Polda Bengkulu, sementara si pelaku melarikan diri ke Padang. Dia merupakan perampok antar provinsi, untuk saat ini kita masih melakukan pendalaman," pungkasnya.
Peristiwa tragis itu terjadi di kawasan Parak Laweh, Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang, Sumatera Barat sekitar pukul 17.00 WIB. Sementara pelaku berinisial U meregang nyawa saat dibawa ke rumah sakit.
Menurut Kapolrestas Padang, Kombes Pol Wisnu Andayana kejadian itu berawal setelah pihaknya mendapat informasi dari Polres Bengkulu dimana pelaku U merupakan Daftar Pencarian Orang (DPO) melarikan diri kearah Sumatera Barat.
Pelaku telah melakukan pencurian dengan kekerasan dan pemberatan, penggelapan dan penganiayaan lintas Sumatera
"Dia lari lari kearah Parak Laweh, Lubuk Begalung, kemudian lima anggota kita melakukan penyidikan di lokasi. Saat anggota menanyakan keberadaan pelaku tiba-tiba dari dalam rumah pelaku muncul langsung menusuk polisi ke ulu hati, perut dan bahu kiri," ujar Wisnu di RS Bhayangkara Padang, Jumat (26/6/2015).
Dikatakan, pelaku menggunakan pisau panjang, sehingga menurut dokter mengenai dalam organ bagian usus polisi sehingga harus di operasi.
"Setelah menikam anggota kita, pelaku mencoba. Tembakan peringatan aparat tak di gubris akhirnya kakinya ditembak oleh Brigadir Dodi, dan meski sudah tertembak pelaku lari. Masyarakat yang melihat kejadian itu ikut menangkap pelaku," sebutnya.
Setelah ditangkap polisi, pelaku dan polisi yang kena tikam langsung dilarikan ke RS Bhayangkara, namun dalam perjalanan pelaku meninggal dunia karena kehabisan darah.
"Pelaku meninggal saat dibawa ke rumah sakit karena kehabisan darah, sementara anggota kita sedang dioperasi oleh dokter, sebab kata dokter pengoperasian ini dilakukan agar tidak ada pembekuan darah dari organ tubuh," ujarnya.
Dijelaskan, mengenai sepak terjang pelaku, selain DPO dari Bengkulu juga buronan Polsek Lubeg, Kota Padang di daerah tersebut dia melakukan penjambretan.
"Diduga dia melakukan dengan teman-temannya, mungkin kawananya ini sudah ditangkap di wilayah Polda Bengkulu, sementara si pelaku melarikan diri ke Padang. Dia merupakan perampok antar provinsi, untuk saat ini kita masih melakukan pendalaman," pungkasnya.
(nag)