Sibolga Tanggap Darurat Rabies, Satu Warga Meninggal Dunia
A
A
A
SIBOLGA - Sibolga tanggap darurat rabies. Satu warga dilaporkan meninggal dunia pada Senin 22 Juni 2015 lalu karena serangan virus mematikan itu.
Hal ini berdasarkan temuan dokter hewan Iskandar dari hasil pemeriksaan kesehatan fisik sejumlah Anjing yang dilakukannya sepanjang Januari hingga Mei 2015.
Hasilnya ditemukan 20 korban kasus gigitan anjing positif rabies, yang satu diantaranya tersebut berakhir dengan kematian.
"Ini berdasarkan data yang saya peroleh, sesuai hasil laporan masyarakat dan pemeriksaan yang saya lakukan terhadap anjing - anjing yang telah menggigit orang- orang itu," kata Iskadar, Kamis (25/6/2015).
Iskandar mengatakan ke 20 korban serangan rabies tersebut, tersebar di sejumlah wilayah kota Sibolga, antara lain jalan Sakura- Simare-mare dengan enam kasus gigitan rabies, Jalan Ketapang tujuh kasus, Aek Muara Pinang atau Rawang 3 dengan tiga kasus dan Jalan Cendrawasih enam kasus.
"Ini masih berdasarkan temuan saya pribadi. Soal data instansi terkait, itu saya tidak tahu, apakah ada lainnya atau tidak, diluar dari data saya ini," sebut Iskandar.
Kepada pemerintah kota Sibolga, Iskandar berharap agar segera turun melaksanakan kegiatan tanggap darurat dengan melakukan kegiatan vaksinasi terhadap seluruh Anjing yang ada di kota Sibolga dan juga melakukan pemberdayaan masyarakat melalui KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) serta lainnya.
"Ini harapan kita, karena kota Sibolga penduduknya padat. Kepadatan penduduk berkorelasi dengan tingginya intensitas serangan Anjing," tukas Iskandar.
Kepala DKPP Sibolga Hendra Darmalius yang dihubungi terpisah mengaku akan mengecek kepastian data serangan rabies yang telah menyebabkan satu korban warga meninggal dunia tersebut.
Dia mengatakan, bila informasi dan data itu benar, pihaknya secepatnya berkoordinasi dengan instansi lain untuk melakukan intensifikasi vaksinasi terhadap seluruh Anjing di kota Sibolga.
" Meskipun sebenarnya, Dinas KPP kota Sibolga secara berkala sekali dua minggu rutin melaksanakan kegiatan vaksinasi di tingkat kelurahan se Kota Sibolga. Kita cek dulu, kemudian akan kita ambil langkah - langkah," pungkasnya.
Hal ini berdasarkan temuan dokter hewan Iskandar dari hasil pemeriksaan kesehatan fisik sejumlah Anjing yang dilakukannya sepanjang Januari hingga Mei 2015.
Hasilnya ditemukan 20 korban kasus gigitan anjing positif rabies, yang satu diantaranya tersebut berakhir dengan kematian.
"Ini berdasarkan data yang saya peroleh, sesuai hasil laporan masyarakat dan pemeriksaan yang saya lakukan terhadap anjing - anjing yang telah menggigit orang- orang itu," kata Iskadar, Kamis (25/6/2015).
Iskandar mengatakan ke 20 korban serangan rabies tersebut, tersebar di sejumlah wilayah kota Sibolga, antara lain jalan Sakura- Simare-mare dengan enam kasus gigitan rabies, Jalan Ketapang tujuh kasus, Aek Muara Pinang atau Rawang 3 dengan tiga kasus dan Jalan Cendrawasih enam kasus.
"Ini masih berdasarkan temuan saya pribadi. Soal data instansi terkait, itu saya tidak tahu, apakah ada lainnya atau tidak, diluar dari data saya ini," sebut Iskandar.
Kepada pemerintah kota Sibolga, Iskandar berharap agar segera turun melaksanakan kegiatan tanggap darurat dengan melakukan kegiatan vaksinasi terhadap seluruh Anjing yang ada di kota Sibolga dan juga melakukan pemberdayaan masyarakat melalui KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) serta lainnya.
"Ini harapan kita, karena kota Sibolga penduduknya padat. Kepadatan penduduk berkorelasi dengan tingginya intensitas serangan Anjing," tukas Iskandar.
Kepala DKPP Sibolga Hendra Darmalius yang dihubungi terpisah mengaku akan mengecek kepastian data serangan rabies yang telah menyebabkan satu korban warga meninggal dunia tersebut.
Dia mengatakan, bila informasi dan data itu benar, pihaknya secepatnya berkoordinasi dengan instansi lain untuk melakukan intensifikasi vaksinasi terhadap seluruh Anjing di kota Sibolga.
" Meskipun sebenarnya, Dinas KPP kota Sibolga secara berkala sekali dua minggu rutin melaksanakan kegiatan vaksinasi di tingkat kelurahan se Kota Sibolga. Kita cek dulu, kemudian akan kita ambil langkah - langkah," pungkasnya.
(nag)