SMKN 7 Paling Diburu Siswa

Rabu, 24 Juni 2015 - 07:46 WIB
SMKN 7 Paling Diburu Siswa
SMKN 7 Paling Diburu Siswa
A A A
SEMARANG - SMK Negeri 7 Semarang menjadi sekolah yang paling banyak diburu calon siswa. Pendaftar online mencapai 1.030 pelajar melampaui SMKN 8 dan SMKN 4 dengan jumlah pendaftar masingmasing 902 dan 852 siswa.

Berdasarkan pantauan KORAN SINDO di situs ppd.semarang kota. go.id hingga pukul 21.00 WIB, jumlah pendaftar di SMKN 7 jauh lebih banyak dibandingkan dengan SMK negeri lainnya. Rinciannya SMKN 1 jumlah pendaftar 703 siswa, SMKN 2 704 siswa, SMKN 3 778 siswa, SMKN 4 852 siswa, SMKN 5 481 siswa, SMKN 6 716 siswa, SMKN 8 902 siswa, SMKN 9 829 siswa, SMKN 10 682 siswa, dan SMKN 11 785 pendaftar.

“Pendaftar online sudah lebih dari 1.000 orang. Pada waktu yang sama tahun lalu masih di angka ratusan,” kata Kepala SMKN 7 Semarang Sudarmanto, kemarin. Pada hari pertama verifikasi kemarin, ratusan pendaftar tampak mendatangi SMKN 7 yang terletak di Jalan Simpanglima, Semarang. Mereka mengikuti tes kesehatan jasmani dan tes kompetensi keahlian. Hingga sore kemarin total ada 271 pendaftar yang telah memverifikasi.

Dari hasil verifikasi sementara, tidak semua pendaftar berasal dari Kota Semarang. Bahkan, separuh pendaftar berasal dari luar kota dan luar provinsi. Untuk memudahkan pendaftar dari luar daerah, sejak awal SMKN 7 telah menyediakan admin tersendiri membantu mereka. Menurut Sudarmanto, peningkatan pendaftar ke SMKN 7 tak lepas dari keberhasilan sekolah menyalurkan lulusannya ke perusahaan-perusahaan untuk bekerja. Sementara pada bagian lain, sejumlah SD negeri di pinggiran Kota Semarang masih minim pendaftar meski sudah memasuki hari keempat pendaftaran siswa baru.

“Sampai saat ini, baru ada tujuh siswa yang mendaftar. Semula hanya enam orang, bertambah satu jadi tujuh orang,” kata Kepala SD Negeri Kandri 02 Semarang Sugianto di Semarang, kemarin. Kuota yang disediakan SD Negeri Kandri 02 Semarang pada Penerimaan Peserta Didik (PPD) 2015 mencapai 40 siswa sehingga masih kekurangan pendaftar dalam jumlah banyak. Menurut dia, kondisi penduduk di kawasan sekitar memang berpengaruh. Sebab di Kelurahan Kandri yang menjadi lingkup SD negeri itu memang tidak banyak penduduk berusia 6-7 tahun.

“Ya , di kawasan ini memang kehabisan generasi siswa yang berusia antara 6-7 tahun atau usia SD. Apalagi sekolah ini letaknya juga di tengah dan pinggiran Kota Semarang,” katanya. Sugianto mengakui, pada penerimaan siswa tahun lalu juga hanya ada delapan siswa dan pada pendaftaran tahun ini sepertinya belum ada perkembangan jumlah pendaftar.

“Meski siswa kami kurang, proses pembelajaran tetap kami usahakan jalan sebagai mana mestinya,” katanya. SD Negeri Gunungpati 01 Semarang juga mengalami kekurangan pendaftar karena dari kuota yang disediakan 40 siswa dan baru ada 14 pendaftar.

“Sampai saat ini masih 11 siswa yang mendaftar. Ini ada tambahan tiga pendaftar lagi dari sebelumnya delapan pendaftar,” kata Kepala SD Negeri Gunungpati 01 Semarang Antonius Suhardi. Suhardi berharap waktu pendaftaran yang akan ditutup pada 25 Juni mendatang, masih ada tambahan pendaftar lagi di SD Negeri Gunungpati 01 Semarang untuk memenuhi kuota yang disediakan.

Dari statistik pendaftaran yang bisa dipantau pada situs PPD Kota Semarang 2015, sejumlah SD negeri lainnya pun mengalami nasib sama, yakni jumlah pendaftar masih minim. Seperti di SD Negeri Petompon 03 Semarang yang jumlah pendaftarnya masih sembilan orang dari daya tampung 39 siswa. Demikian pula SDN dengan 13 pendaftar dari daya tampung 40 siswa.

Pendaftaran SD pada PPD Kota Semarang 2015 yang berlangsung “online” dimulai pada 20-25 Juni 2015 dengan menerapkan sistem pilihan pertama dan kedua untuk SD yang dipilih pendaftar.

Abdul malik mubarok/ ant
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6957 seconds (0.1#10.140)