Jeje Resmi Mundur dari Wabup
A
A
A
CIAMIS - Wakil Bupati Ciamis Jeje Wiradinata secara resmi mengusulkan pengunduran dirinya melalui sidang paripurna DPRD, kemarin. Penguduran diri Jeje ini sebagai syarat pencalonannya dalam Pilkada Pangandaran 2015.
Dalam kesempatan itu, usulan jeje langsung diterima Ketua DPRD Ciamis Asep Roni, dan Bupati Ciamis Iing Syam Arifin. Jeje mengaku, sudah sedikit lega karena usulan pengunduran dirinya diterima langsung oleh DPRD. Tinggal saat ini menunggu persetujuan Gubernur Jawa Barat dan mendagri. Dia optimistis jika pengunduran dirinya itu akan diterima pula oleh mendagri.
“Seperinya DPDR Ciamis memberikan restu kepada saya untuk mengundurkan diri dari jabatan sebagai wabup. Tapi saya juga sedih, pasalnya saya sudah mengabdi dan berkiprah di Ciamis selama 21 tahun,” kata Jeje. Kesedihannya juga karena harus meninggalkan sejumlah prog ram kabupaten yang sedang digarapnya, seperti program layanan kemiskinan, ketahanan pangan dan pengawsaan, serta program-program lain nya. Namun, dia memiliki mi si besar untuk membangun Ka bupaten Pangandaran, sehingga harus meninggalkan semua yang ada di Ciamis.
“Saya merupakan putra daerah Pangandaran yang di berikan kepercayaan masyarakat un tuk memimpin Pangandaran ke depan. Saya terpaksa harus pu lang kampung dan me ning - galkan Ciamis,” ucap Jeje. Selain itu, Jeje juga menyakini, pengganti dirinya sebagai Wa kil Bupati Ciamis akan bisa melanjutkan program-programnya yang saat ini sedang berjalan.
Sementara itu, ketika di tanya k riteria yang diingikan sebagai pengganti Jeje, Bupati Ciamis Iing Syam Arifin berharap, seseorang yang menadampingi nya memiliki ke mam puan nya sama dengan Jeje. Se bab, memang banyak program Je je yang saat ini sedang ber ja lan. “Sebetulnya untuk mem bicarakan kriteria sekarang ini terlalu masih dini. Sebab pengunduran diri Wabup kan baru di usulkan, belum berhenti secara resmi,” ujar Iing. Pihaknya, terang dia, menunggu dulu surat resmi dari men dagri, baru kemudian memikirkan pengganti wabup.
“Nan ti kalau sudah ada surat keputasan dari mentri baru harus ada pengganti,” tutur dia. Di tempat sama, Ketua DP RD Ciamis Asep Roni men je las kan, untuk langkah se lan jut nya, komisi I langsung me-nin daklanjuti pe ngunduran diri Jeje, yang akan ber konsultasi deng an mendagri. “Kami juga me nunggu halis konsultasi dari komisi I ke kementrian dalam negeri,” ujarnya.
Anthika asmara
Dalam kesempatan itu, usulan jeje langsung diterima Ketua DPRD Ciamis Asep Roni, dan Bupati Ciamis Iing Syam Arifin. Jeje mengaku, sudah sedikit lega karena usulan pengunduran dirinya diterima langsung oleh DPRD. Tinggal saat ini menunggu persetujuan Gubernur Jawa Barat dan mendagri. Dia optimistis jika pengunduran dirinya itu akan diterima pula oleh mendagri.
“Seperinya DPDR Ciamis memberikan restu kepada saya untuk mengundurkan diri dari jabatan sebagai wabup. Tapi saya juga sedih, pasalnya saya sudah mengabdi dan berkiprah di Ciamis selama 21 tahun,” kata Jeje. Kesedihannya juga karena harus meninggalkan sejumlah prog ram kabupaten yang sedang digarapnya, seperti program layanan kemiskinan, ketahanan pangan dan pengawsaan, serta program-program lain nya. Namun, dia memiliki mi si besar untuk membangun Ka bupaten Pangandaran, sehingga harus meninggalkan semua yang ada di Ciamis.
“Saya merupakan putra daerah Pangandaran yang di berikan kepercayaan masyarakat un tuk memimpin Pangandaran ke depan. Saya terpaksa harus pu lang kampung dan me ning - galkan Ciamis,” ucap Jeje. Selain itu, Jeje juga menyakini, pengganti dirinya sebagai Wa kil Bupati Ciamis akan bisa melanjutkan program-programnya yang saat ini sedang berjalan.
Sementara itu, ketika di tanya k riteria yang diingikan sebagai pengganti Jeje, Bupati Ciamis Iing Syam Arifin berharap, seseorang yang menadampingi nya memiliki ke mam puan nya sama dengan Jeje. Se bab, memang banyak program Je je yang saat ini sedang ber ja lan. “Sebetulnya untuk mem bicarakan kriteria sekarang ini terlalu masih dini. Sebab pengunduran diri Wabup kan baru di usulkan, belum berhenti secara resmi,” ujar Iing. Pihaknya, terang dia, menunggu dulu surat resmi dari men dagri, baru kemudian memikirkan pengganti wabup.
“Nan ti kalau sudah ada surat keputasan dari mentri baru harus ada pengganti,” tutur dia. Di tempat sama, Ketua DP RD Ciamis Asep Roni men je las kan, untuk langkah se lan jut nya, komisi I langsung me-nin daklanjuti pe ngunduran diri Jeje, yang akan ber konsultasi deng an mendagri. “Kami juga me nunggu halis konsultasi dari komisi I ke kementrian dalam negeri,” ujarnya.
Anthika asmara
(ars)