Istri Butuh Biaya Melahirkan, Rahmat Curi Kotak Amal Musala
Selasa, 23 Juni 2015 - 08:34 WIB
Istri Butuh Biaya Melahirkan, Rahmat Curi Kotak Amal Musala
A
A
A
SURABAYA - Berdalih terdesak biaya kelahiran anak pertama, Rahmat Hidayat, warga Perum Bumi Mutiara Indah, Cikampek, Jawa Barat nekat mencuri kotak amal di Musala Miftakhul Jannah, Jalan Tambak Asri, Surabaya.
Akiatnya pria berusia 26 tahun ini nyaris dihakimi warga lantaran aksinya kepergok. Beruntung karena bulan Ramadan sehingga warga bisa menahan emosi dan langsung meyerahkan pelaku ke Mapolsek Krembangan.
Menurut Kapolsek Krembangan Kompol I Dewa Gede , pelaku sehari-hari berprofesi sebagai penjual susu keliling dan tinggal di Gresik. "Pelaku masuk ke Musala tersebut berpura-pura untuk melakukan sholat Dzuhur," ujar Gede.
Kebetulan saat itu lokasi sedang sepi dan pelaku mulai beraksi mencuri kotak amal. "Pelaku saat beraksi tidak sampai merusak gembok kota amal. Sebab, dia (pelaku) membawa kunci dan kebetulan cocok dengan gembok kotak amal itu," kata Dewa, Senin 22 Juni 2015.
Pelaku berhasil mengambil uang sebesar Rp113 ribu yang terdiri dari pecahan seribuan dan dua ribuan. Hasil kejahatannya itu dimasukkan ke dalam tas dan kemudian kabur.
Rupanya, saat beraksi ada salah satu warga yang memergoki dan meneriakinya kemudian ditangkap oleh warga yang lain.
"Ada warga yang mengintip saat pelaku beraksi. Setelah digeledah ternyata terbukti mengambil uang dan ditangkap kemudian diserahkan kepada polisi," jelasnya.
Kepada penyidik, kata Dewa, pelaku sengaja mencuri karena terjepit biaya persalinan sang Istri yang saat ini tengah mengandung 8 bulan.
Tersangka juga mengaku, kunci yang digunakan itu adalah hasil temuan di jalan. Ternyata, saat dicoba di gembok kotak amal cocok dan bisa terbuka.
Apapun alasanya, Rahmat terancam bakal berlebaran di penjara karena saat ini harus meringkuk di jeruji besi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.
Akiatnya pria berusia 26 tahun ini nyaris dihakimi warga lantaran aksinya kepergok. Beruntung karena bulan Ramadan sehingga warga bisa menahan emosi dan langsung meyerahkan pelaku ke Mapolsek Krembangan.
Menurut Kapolsek Krembangan Kompol I Dewa Gede , pelaku sehari-hari berprofesi sebagai penjual susu keliling dan tinggal di Gresik. "Pelaku masuk ke Musala tersebut berpura-pura untuk melakukan sholat Dzuhur," ujar Gede.
Kebetulan saat itu lokasi sedang sepi dan pelaku mulai beraksi mencuri kotak amal. "Pelaku saat beraksi tidak sampai merusak gembok kota amal. Sebab, dia (pelaku) membawa kunci dan kebetulan cocok dengan gembok kotak amal itu," kata Dewa, Senin 22 Juni 2015.
Pelaku berhasil mengambil uang sebesar Rp113 ribu yang terdiri dari pecahan seribuan dan dua ribuan. Hasil kejahatannya itu dimasukkan ke dalam tas dan kemudian kabur.
Rupanya, saat beraksi ada salah satu warga yang memergoki dan meneriakinya kemudian ditangkap oleh warga yang lain.
"Ada warga yang mengintip saat pelaku beraksi. Setelah digeledah ternyata terbukti mengambil uang dan ditangkap kemudian diserahkan kepada polisi," jelasnya.
Kepada penyidik, kata Dewa, pelaku sengaja mencuri karena terjepit biaya persalinan sang Istri yang saat ini tengah mengandung 8 bulan.
Tersangka juga mengaku, kunci yang digunakan itu adalah hasil temuan di jalan. Ternyata, saat dicoba di gembok kotak amal cocok dan bisa terbuka.
Apapun alasanya, Rahmat terancam bakal berlebaran di penjara karena saat ini harus meringkuk di jeruji besi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.
(nag)
