Hormati Kontrak
A
A
A
BANDUNG - Gelandang Persib Bandung, Taufiq tak menampik berkeinginan untuk merumput di luar negeri. Namun dirinya hingga kini masih menghormati kontraknya bersama Persib walaupun kompetisi terhenti di tengah jalan.
Selain untuk menimba pengalaman hal itu agar karirnya terus berkembang, faktor lainnya yang membuat dirinya ingin berkarir di kompetisi luar tidak lain karena setelah FIFA selaku federasi sepak bola dunia memberikan sanksi kepada persepak bolaan tanah air.
Akibatnya dirinya hingga kini sama sekali tidak memiliki kegiatan . Namun sanksi yang diberikan FIFA untuk Indonesia itu, tidak melarang para pemain Indonesia untuk bermain di salah satu klub luar negeri. Tentu saja, hal ini membuka peluang Taufiq untuk berkarir di klub luar negeri. Hanya saja, saat ini Taufiq mengaku belum bisa memenuhi keinginannya, sebab pemain asal Tarakan, Kalimantan Timur ini masih terikat dengan tim Persib Bandung.
“Sejauh ini juga belum ada tawaran atau ajakan. Pengen sih (bermain di luar negeri), tapi saya tetap hormati kontrak saya dengan Persib,” ujar Taufiq, kemarin. Beberapa pemain tanah air sudah mencoba mengadu nasibnya dengan membela klub luar negeri. Seperti yang dilakukan Greg Nwokolo. Striker yang sebelumnya membela Persija Jakarta ini sekarang membela klub asal Thailand. Selain Greg, Pemain Barito Putera Dedi Gusmawan pun melakukan hal sama dengan membela tim asal Myanmar, Zeyashwemye FC.
Sebelum adanya sanksi, beberapa pemain Indonesia sudah tampil di luar negeri, sebut saja Irfan Bachdim di Consadole Sapporo, Andik Vermansyah di Selangor FA, Sergio van Dijk di Suphanburi serta Arthur Irawan di Waasland-Beveren. “Mudah-mudahan jika saya mendapatkan kesempatan, tidak menutup kemungkinan untuk mencoba bermain di luar,” harap Taufiq.
Sementara tidak adanya agenda bersama tim Maung Bandung, pemilik nomor punggung 8 ini mengaku sempat terjun dan membela salah satu klub yang bermain di liga antarkampung (tarkam). Pada turnamen yang digelar di Tangerang tersebut, Taufiq satu tim bersama Makan Konate dan Dias Angga Putra membela tim Putra Karbitan. Bahkan dia pun satu tim bersama para pemain Persija Jakarta seperti, Novri Setiawan, Ramdhani Lestaluhu dan Amarzukih.
“Yang pasti gak canggung lah. Kami samasama pemain dan sudah saling kenal di lapangan, sudah kayak saudara. Tapi tim kita kalah di semifinal,” tuturnya. Saat ini, Taufiq mengaku masih berada di Surabaya. Dia berencana akan segera mengunjungi kampung halaman di Tarakan, Kalimantan Timur. Selain merindukan kebersamaan dengan tim, dia juga mengaku kangen kepada bobotoh.
“Kangen juga sama kota Bandung pastinya orang-orang Bandungnya juga yang someah (santun). Dan pastinya makanannya sama tempattempat nyantai di Bandung,” pungkasnya.
Muhammad ginanjar
Selain untuk menimba pengalaman hal itu agar karirnya terus berkembang, faktor lainnya yang membuat dirinya ingin berkarir di kompetisi luar tidak lain karena setelah FIFA selaku federasi sepak bola dunia memberikan sanksi kepada persepak bolaan tanah air.
Akibatnya dirinya hingga kini sama sekali tidak memiliki kegiatan . Namun sanksi yang diberikan FIFA untuk Indonesia itu, tidak melarang para pemain Indonesia untuk bermain di salah satu klub luar negeri. Tentu saja, hal ini membuka peluang Taufiq untuk berkarir di klub luar negeri. Hanya saja, saat ini Taufiq mengaku belum bisa memenuhi keinginannya, sebab pemain asal Tarakan, Kalimantan Timur ini masih terikat dengan tim Persib Bandung.
“Sejauh ini juga belum ada tawaran atau ajakan. Pengen sih (bermain di luar negeri), tapi saya tetap hormati kontrak saya dengan Persib,” ujar Taufiq, kemarin. Beberapa pemain tanah air sudah mencoba mengadu nasibnya dengan membela klub luar negeri. Seperti yang dilakukan Greg Nwokolo. Striker yang sebelumnya membela Persija Jakarta ini sekarang membela klub asal Thailand. Selain Greg, Pemain Barito Putera Dedi Gusmawan pun melakukan hal sama dengan membela tim asal Myanmar, Zeyashwemye FC.
Sebelum adanya sanksi, beberapa pemain Indonesia sudah tampil di luar negeri, sebut saja Irfan Bachdim di Consadole Sapporo, Andik Vermansyah di Selangor FA, Sergio van Dijk di Suphanburi serta Arthur Irawan di Waasland-Beveren. “Mudah-mudahan jika saya mendapatkan kesempatan, tidak menutup kemungkinan untuk mencoba bermain di luar,” harap Taufiq.
Sementara tidak adanya agenda bersama tim Maung Bandung, pemilik nomor punggung 8 ini mengaku sempat terjun dan membela salah satu klub yang bermain di liga antarkampung (tarkam). Pada turnamen yang digelar di Tangerang tersebut, Taufiq satu tim bersama Makan Konate dan Dias Angga Putra membela tim Putra Karbitan. Bahkan dia pun satu tim bersama para pemain Persija Jakarta seperti, Novri Setiawan, Ramdhani Lestaluhu dan Amarzukih.
“Yang pasti gak canggung lah. Kami samasama pemain dan sudah saling kenal di lapangan, sudah kayak saudara. Tapi tim kita kalah di semifinal,” tuturnya. Saat ini, Taufiq mengaku masih berada di Surabaya. Dia berencana akan segera mengunjungi kampung halaman di Tarakan, Kalimantan Timur. Selain merindukan kebersamaan dengan tim, dia juga mengaku kangen kepada bobotoh.
“Kangen juga sama kota Bandung pastinya orang-orang Bandungnya juga yang someah (santun). Dan pastinya makanannya sama tempattempat nyantai di Bandung,” pungkasnya.
Muhammad ginanjar
(ars)