Kecelakaan Kembali Terjadi di Tol Cipali
A
A
A
SUBANG - Dua peristiwa kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) wilayah Kabupaten Subang, Sabtu (20/6/2015). Tidak ada korban jiwa dalam dua insiden tersebut.
"Sehari ini sudah ada dua peristiwa kecelakaan. Beruntung, korbannya hanya luka ringan," ujar Petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Cipali Ditlantas Polda Jabar Sumadi Prakasa kepada KORAN SINDO.
Kedua peristiwa kecelakaan itu yakni tabrakan antara mobil Luxio nopol B 1758 VFI dengan truk pengangkut ternak babi di kilometer 94 Subang yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Tidak ada korban dalam insiden tersebut.
Selanjutnya, kecelakaan tunggal mobil Picanto nopol B 1878 EKF yang terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di kilometer 94+800 Desa Marengmang, Kecamatan Kalijati, Subang.
"Kecelakaan tunggal ini menyebabkan satu orang luka ringan. Korban dibawa ke RS Thamrin Purwakarta," jelasnya.
Dia menyebut, kecelakaan tunggal bermula ketika mobil Picanto warna putih melaju kencang dari arah barat (Jakarta). Saat tiba di kilometer 94+800 wilayah Kalijati, kendaraan mendadak hilang keseimbangan, oleng ke kiri, lalu menabrak tebing tol. Pihaknya menduga, kecelakaan disebabkan kendaraan mengalami pecah ban.
"Bahkan, saking kencangnya, kendaraan sampai meloncati parit lalu nabrak tebing tol. Kondisi kendaraan sampai ringsek. Pengemudinya selamat, hanya luka ringan. Saat ini kendaraan sudah diamankan di Pos PJR Cilameri," tutur Sumadi.
Kasat Lantas Polres Subang AKP Susan Ridwan kembali mengingatkan para pengendara yang memasuki Tol Cipali agar senantiasa berhati-hati menjalankan kendaraannya.
Sebab, penyebab kecelakaan rata-rata didominasi oleh faktor human error (kelalaian pengendara), yang dipicu terlalu nyamannya berkendara di jalur lurus.
"Selain tolnya masih baru, kondisi jalur Tol Cipali yang sebagian besarnya lurus dan minim kelokan atau tikungan, menyebabkan pengendara terlalu nyaman dan memacu kecepatan, sehingga cenderung lalai. Hal ini berpotensi menimbulkan kecelakaan. Karena itu, kami mengimbau para pengendara harus lebih berhati-hati demi keselamatan," jelas AKP Susan Ridwan.
Dua peristiwa kecelakaan ini kian menambah daftar panjang kasus kecelakaan lalu lintas di tol terpanjang di Indonesia, yang baru sepekan lalu diresmikan oleh Presiden Jokowi.
Sebelumnya, hingga Jumat (19/6/2015), Tol Cipali sepanjang 116 kilometer yang menelan biaya pembangunan hingga Rp12,5 triliun itu, telah menyebabkan sedikitnya delapan kecelakaan lalu lintas. Tiga kecelakaan di antaranya sampai menelan tiga korban tewas dan beberapa lainnya menderita luka serius.
PILIHAN:
Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Satu Tewas
"Sehari ini sudah ada dua peristiwa kecelakaan. Beruntung, korbannya hanya luka ringan," ujar Petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Cipali Ditlantas Polda Jabar Sumadi Prakasa kepada KORAN SINDO.
Kedua peristiwa kecelakaan itu yakni tabrakan antara mobil Luxio nopol B 1758 VFI dengan truk pengangkut ternak babi di kilometer 94 Subang yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Tidak ada korban dalam insiden tersebut.
Selanjutnya, kecelakaan tunggal mobil Picanto nopol B 1878 EKF yang terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di kilometer 94+800 Desa Marengmang, Kecamatan Kalijati, Subang.
"Kecelakaan tunggal ini menyebabkan satu orang luka ringan. Korban dibawa ke RS Thamrin Purwakarta," jelasnya.
Dia menyebut, kecelakaan tunggal bermula ketika mobil Picanto warna putih melaju kencang dari arah barat (Jakarta). Saat tiba di kilometer 94+800 wilayah Kalijati, kendaraan mendadak hilang keseimbangan, oleng ke kiri, lalu menabrak tebing tol. Pihaknya menduga, kecelakaan disebabkan kendaraan mengalami pecah ban.
"Bahkan, saking kencangnya, kendaraan sampai meloncati parit lalu nabrak tebing tol. Kondisi kendaraan sampai ringsek. Pengemudinya selamat, hanya luka ringan. Saat ini kendaraan sudah diamankan di Pos PJR Cilameri," tutur Sumadi.
Kasat Lantas Polres Subang AKP Susan Ridwan kembali mengingatkan para pengendara yang memasuki Tol Cipali agar senantiasa berhati-hati menjalankan kendaraannya.
Sebab, penyebab kecelakaan rata-rata didominasi oleh faktor human error (kelalaian pengendara), yang dipicu terlalu nyamannya berkendara di jalur lurus.
"Selain tolnya masih baru, kondisi jalur Tol Cipali yang sebagian besarnya lurus dan minim kelokan atau tikungan, menyebabkan pengendara terlalu nyaman dan memacu kecepatan, sehingga cenderung lalai. Hal ini berpotensi menimbulkan kecelakaan. Karena itu, kami mengimbau para pengendara harus lebih berhati-hati demi keselamatan," jelas AKP Susan Ridwan.
Dua peristiwa kecelakaan ini kian menambah daftar panjang kasus kecelakaan lalu lintas di tol terpanjang di Indonesia, yang baru sepekan lalu diresmikan oleh Presiden Jokowi.
Sebelumnya, hingga Jumat (19/6/2015), Tol Cipali sepanjang 116 kilometer yang menelan biaya pembangunan hingga Rp12,5 triliun itu, telah menyebabkan sedikitnya delapan kecelakaan lalu lintas. Tiga kecelakaan di antaranya sampai menelan tiga korban tewas dan beberapa lainnya menderita luka serius.
PILIHAN:
Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Satu Tewas
(zik)