Jatuh ke Jurang saat Buang Air Pemuda di Padang Kritis
A
A
A
PADANG - Gara-gara kebelet buang air kecil Afdal (24), warga Kelurahan Gaung, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat nyaris tewas terpeleset ke jurang sedalam 500 meter.
Hasan (23) teman korban menuturkan, kejadian itu bermula ketika mereka pulang mandi balimau di pantai sekitar daerah Bungus, Padang. Ketika sampai di kawasan Bukit Lampu, Kelurahan Bungus Teluk Kabung, Kecamatan Bungus Teluk Kabung korban sudah kebelet buang air kecil.
Akhirnya Hasan menghentikan motornya ditepi jalan dan menyuruh korban ini untuk buang air di tempat gelap pada pukul 19.30 WIB pada rabu 17/Juni 2015.
Namun sekian lama Afdal tidak muncu. "Setelah di cek ditempat dia buang air kecil tidak ditemukan, saya pakai senter saya perhatikan ternyata ditempat dia buang air kecil ada bekas terpelesat dan dibawahnya jurang," tuturnya Afdal, Kamis (18/6/2015)
Kemudian, Hasan berulang kali memanggil temannya yang hilang itu, tapi tidak mendapat jawaban. Panik temannya tak muncul, Hasan mencoba meminta bantuan kepada pengendara yang melintas di lokasi kejadian namun tidak ada yang berhenti.
Lalu dia meminta bantuan kepada warga setempat tapi tidak ada yang mau membantu. "Mungkin mereka takut karena lokasinya gelap, mereka sangka saya ini begal atau perampok, sebab di lokasi kejadian ini pemukiman jarang dan di tengah rimba," ujarnya.
Akhirnya dia menghubungi keluarga korban memberitahukan bahwa Afdal hilang tidak tahu kemana perginya, dari sana keluarga menghubungi tim kepolisian dan Basarnas Padang.
Komandan Regu Basarnas Padang Rayes Sarma mengatakan, pihaknya baru mendapat informasi itu sekira pukul 23.00 WIB, akhirnya diturunkan satu regu untuk mencari korban, dibantu oleh warga setempat serta kepolisian dan TNI.
"Setelah pencarian dilakukan akhirnya korban ditemukan di dalam jurang sedalam 500 meter dengan kondisi lemas, dan masih bisa diajak komonikasi," ujarnya.
Dari keterangan korban dia terpeleset saat buang air kecil, saat itu dia tidak menyadari tempatnya itu adalah jurang."Korban jatuh terguling-guling dalam jurang yang penuh dengan batu-batu, kayu dan duri," ujarnya.
Saat dievakuasi sekitar pukup 00.30 WIB, kondisi kaki korban berlumpur dan luka-luka, begitu juga kedua tangan serta kepalanya mengalami .
"Kita belum tahu apakah korban mengalami patah tulang atau tidak, kita memberikan pertolongan darurat saja dan dibawa ke rumah sakit tentara untuk mendapatkan pertolongan secepatnya," pungkasnya.
Hasan (23) teman korban menuturkan, kejadian itu bermula ketika mereka pulang mandi balimau di pantai sekitar daerah Bungus, Padang. Ketika sampai di kawasan Bukit Lampu, Kelurahan Bungus Teluk Kabung, Kecamatan Bungus Teluk Kabung korban sudah kebelet buang air kecil.
Akhirnya Hasan menghentikan motornya ditepi jalan dan menyuruh korban ini untuk buang air di tempat gelap pada pukul 19.30 WIB pada rabu 17/Juni 2015.
Namun sekian lama Afdal tidak muncu. "Setelah di cek ditempat dia buang air kecil tidak ditemukan, saya pakai senter saya perhatikan ternyata ditempat dia buang air kecil ada bekas terpelesat dan dibawahnya jurang," tuturnya Afdal, Kamis (18/6/2015)
Kemudian, Hasan berulang kali memanggil temannya yang hilang itu, tapi tidak mendapat jawaban. Panik temannya tak muncul, Hasan mencoba meminta bantuan kepada pengendara yang melintas di lokasi kejadian namun tidak ada yang berhenti.
Lalu dia meminta bantuan kepada warga setempat tapi tidak ada yang mau membantu. "Mungkin mereka takut karena lokasinya gelap, mereka sangka saya ini begal atau perampok, sebab di lokasi kejadian ini pemukiman jarang dan di tengah rimba," ujarnya.
Akhirnya dia menghubungi keluarga korban memberitahukan bahwa Afdal hilang tidak tahu kemana perginya, dari sana keluarga menghubungi tim kepolisian dan Basarnas Padang.
Komandan Regu Basarnas Padang Rayes Sarma mengatakan, pihaknya baru mendapat informasi itu sekira pukul 23.00 WIB, akhirnya diturunkan satu regu untuk mencari korban, dibantu oleh warga setempat serta kepolisian dan TNI.
"Setelah pencarian dilakukan akhirnya korban ditemukan di dalam jurang sedalam 500 meter dengan kondisi lemas, dan masih bisa diajak komonikasi," ujarnya.
Dari keterangan korban dia terpeleset saat buang air kecil, saat itu dia tidak menyadari tempatnya itu adalah jurang."Korban jatuh terguling-guling dalam jurang yang penuh dengan batu-batu, kayu dan duri," ujarnya.
Saat dievakuasi sekitar pukup 00.30 WIB, kondisi kaki korban berlumpur dan luka-luka, begitu juga kedua tangan serta kepalanya mengalami .
"Kita belum tahu apakah korban mengalami patah tulang atau tidak, kita memberikan pertolongan darurat saja dan dibawa ke rumah sakit tentara untuk mendapatkan pertolongan secepatnya," pungkasnya.
(nag)