Jurnalis Perempuan Aksi Damai Stop Kekerasan Anak

Rabu, 17 Juni 2015 - 10:41 WIB
Jurnalis Perempuan Aksi Damai Stop Kekerasan Anak
Jurnalis Perempuan Aksi Damai Stop Kekerasan Anak
A A A
SEMARANG - Jaringan Jurnalis Perempuan Jawa Tengah dan Yayasan Bunda Perlindungan Anak Jawa Tengah menggelar aksi damai di Bundaran Air Mancur, Jalan Pahlawan Kota Semarang kemarin.

Mereka membagikan bunga mawar kepada pengendara maupun polisi yang berjaga di aksi damai siang itu. Dalam aksinya, mereka menuntut perlindungan yang pasti atas negara kepada anak- anak Indonesia dari ancaman kekerasan, khususnya melihat kasus kematian Angeline, 8, di Bali. “Kasus Angeline membuka mata kita bahwa anak-anak adalah kelompok paling rentan jadi korban. Kisah tragis Angeline mungkin saja dialami oleh anakanak lain di luar sana,” kata Shinta Ardan, koordinator aksi.

Untuk kasus Angeline, mereka menuntut kepolisian otoritas setempat mengusut tuntas. Mereka ingin polisi mengungkap siapa dalang pembunuhan Angeline, bukan hanya eksekutor. “Kalau Polda Bali tidak bisa, kami ingin agar Mabes Polri saja yang menangani. Hukum mati pelaku pelecehan seksual dan pembunuh anak,” ujar Shinta.

Shinta menyebut berdasar data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), tiap tahunnya telah terjadi 3.700 kasus kekerasan terhadap anak atau rata-rata 13-15 kasus tiap hari. Bentuk kekerasannya mulai dari kekerasan seksual, kekerasan fisik, pembunuhan, perdagangan manusia hingga narkoba.

Salah satu peserta aksi, Stefani Maria, mengatakan aksi damai ini sengaja dilakukan sebagai solidaritas untuk kemanusiaan.

Eka setiawan
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7418 seconds (0.1#10.140)
pixels