Rp5,89 M untuk Bangun Gedung Parkir Motor

MEDAN - Fantastis! Itulah kesan yang mencul dari proyek pembangunan gedung parkir sepeda motor di kantor Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu). Maklum, anggaran proyek ini mencapai Rp5,8 miliar.

Pembangunan tempat parkir mahal itu untuk menggantikan lokasi parkir lama yang saat ini berada di belakang Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan.

Hingga kemarin, memang belum terlihat aktivitas pengerjaan di lokasi proyek. Tapi sekeliling lokasi proyek sudah dibatasi dengan pagar seng. Bahkan material besi yang dipakai tempat parkir lama sudah dibongkar dan sisa bongkarannya masih diletakkan di lokasi. Bangunan gedung parkir tersebut ditaksir berukuran lebih kurang 100 meter x 8 meter.

Di ujung lokasi parkir, terdapat plang proyek bertuliskan pekerjaan proyek itu adalah penambahan kapasitas parkir kendaraan roda dua di Kantor Gubsu dengan nilai anggaran Rp5,89 miliar. Proyek ini dikerjakan selama 180 hari dan dananya diambil dari APBD 2015. Kasubbag Perawatan Gedung, Mess dan Kantor, Biro PerlengkapandanAset, Pemprovsu, Syahril, membenarkan bahwa waktu pembangunan parkir itu selama 180 hari oleh PT Hari Jadi Sukses.

“Nilai Pagu proyek itu sebesar Rp6.140.000.000 yang bersumber dari APBD 2015. PT Hari Jadi Sukses memenangkan tender dengan harga penawaran Rp5.894.110.000,” katanya. Menurut dia, anggaran sebesar itu sudah realistis dan sudah sesuai perhitungan dan kebutuhan. Sebab, tempat parkir akan dibangun tiga lantai atau bertambah dua lantai dari yang tersedia saat ini.

Dengan fasilitas ini, tempat parkir tersebut nantinya mampu menampung hingga 700 unit sepeda motor. “Ke depan, semua sepeda motor parkir di sana. Tidak ada lagi yang parkir di basement,” tandasnya. Dari teknis pekerjaan yang diperoleh, pada proses pembangunan gedung parkir itu akan dilakukan pemancangan tiang, pekerjaan tanah untuk pondasi, pekerjaan pondasi dan beton, pekerjaan baja, pekerjaan ramp dan pekerjaan relling.

“Setiap lantai akan dihubungkan dengan tangga nantinya. Lantai ke 4 juga bisa dijadikan lahan parkir, tapi tak ada atapnya,” tandas Syahril. Sementara itu, seorang pengunjung Kantor Gubsu, Muhammad Pradana, yang ditemui wartawan di Kantor Gubsu menilai pembangunan tempat parkir mahal tersebut tidak begitu mendesak. Sebab, pengunjung masih bisa parkir di tempat yang ada saat ini.

“Kalau saya ditanya, tempat parkir dengan anggaran begitu besar tidaklah diperlukan. Apalagi selama ini kantor Gubsu memiliki basement sebagai tempat parkir yang layak. Sebaiknya pembangunan itu dibatalkan saja, karena Rp5 miliar untuk pembangunan itu terlalu besar,” katanya. Pengunjung kantor Gubsu lainnya, Habibi Aulia, mengatakan, pada prinsipnya pembangunan gedung parkir itu cukup baik. Hanya saja, anggarannya terlalu besar.

“Sebenarnya bagus ya, apalagi mau dibangun sampai tiga lantai dan bisa menampung banyak kendaraan. Tetapi tetap saja anggaran Rp5 miliar itu terlalu besar,” ucapnya.

Fakhrur rozi