Ramadan, Momentum Ibadah dan Kumpul Keluarga

PALEMBANG - Ternyata tidak semua dari ketidak jelasannya kondisi persepakbolaan Indonesia dikeluhkan pelaku sepakbola.

Karena dibalik hikmah pembekuan PSSI dan sanksi FIFA tersebut, pemain bisa lebih mendekatkan diri pada tuhannya. Jika selama ini pemain disibukkan pada padatnya jadwal pertandingan, meski pada bulan suci Ramadan. Tapi untuk tahun ini, mereka justru lebih khusuk menjalankan ibadah tanpa ada gangguan pertandingan. Setidaknya, kondisi itulah yang lagi di jalani penjaga gawang utama Sriwijaya FC (SFC), Dian Agus Prasetyo, dalam mengisi kekosongan tersebut.

“Ya memang kita kehilangan penghasilan untuk sementara ini. Tapi secara ibadah, saya lebih bisa khusyuk menjalankannya. Apalagi beberapa hari kedepan mulai puasa, jadi inilah waktu yang tepat untuk berkumpul dengan keluarga tercinta,” ungkapnya. Mantan kiper utama Mitra Kukar itu menuturkan, mungkin selama ini setiap pemain sepakbola terutama yang muslim, sangat susah bertemu keluarga. Karena merek disibukkan dengan bekerja sebagai pesepakbola profesional.

“Mungkin ini juga hikmah dari semua ini. saya bisa mendekatkan diri pada pencipta dengan lebih intens. Terlebih menjalankan ibadah dengan keluarga, yang selama ini sangat jarang bisa berkumpul di bulan puasa,” tuturnya. Disinggung soal persiapan khusus selama Ramadan, Dian mengatakan, sama sekali tidak ada persiapan dan hanya menjalankannya dengan normal.

Tapi untuk menjalani ibadah puasa, Dian berencana akan meluangkan semua waktunya untuk sang istri Nurmala Widia Pratiwi, serta kedua anaknya Khaizan bayanaka Al’khairy dan Syaffira Khaira Az’zahra, jalan-jalan sore menunggu berbuka puasa.

“Mungkin tahun inilah ada waktu senggang di bulan puasa, mengajak keluarga jalan-jalan ngabuburit. Mumpung libur kompetisi mas,” tutupnya.

Muhammad moeslim